Suka baking? Lebih suka buat pastry atau bakery? Tidak tahu bedanya? Yuk, baca perbedaan pastry dan bakery di sini!
Salam baking!
Suka bikin kue atau roti? Berarti Anda suka baking!
Istilah baking biasanya digunakan untuk merujuk pada cara memasak kue dan roti.
Faktanya, baking memiliki definisi yang lebih spesifik, yakni teknik membuat atau mengolah makanan dengan memanfaatkan panas kering (memanggang) dengan suhu tertentu.
Namun, sebagian besar orang menyamaratakan istilah baking untuk semua cara dalam membuat kue atau roti.
Bahkan, masih banyak orang yang belum tahu bedanya produk dari baking, yaitu pastry dan bakery.
Apakah Anda juga belum tahu bedanya? Sering menganggap semua produk baking itu sama?
Perbedaan Pastry dan Bakery
Produk baking biasanya dikategorikan menjadi dua jenis, yakni pastry dan bakery.
Penyebutan profesinya pun berbeda, lho. Baker untuk pembuat bakery, dan pâtissier untuk pembuat pastry.
Produknya juga disebut berbeda, yakni bakery yang mengacu pada segala jenis roti, dan pastry yang mengacu pada segala jenis kue yang bertekstur renyah dan garing.
Mau tahu lebih dalam tentang perbedaan pastry dan bakery?
Yuk, baca ulasan berikut ini!
Pastry
Mengutip dari wikipedia, istilah pastry berasal dari Bahasa Perancis yaitu pâtisserie yang mengacu ke semua jenis kue yang dipanggang dan memiliki perpaduan rasa manis serta bertekstur garing.
Pastry, atau pastri dalam Bahasa Indonesia, adalah jenis makanan yang dibuat dengan mencampur tepung, air, shortening (lemak padat seperti mentega/margarin), telur dan gula.
Bermula dari benua Eropa yang akhirnya mendunia, pastry menggunakan lemak sebagai penghasil tekstur garing dan renyah serta pembuat lapisan dalam dan luar yang baik.
Dulunya, pastry lebih dikenal sebagai makanan yang manis. Namun seiring perkembangan zaman, pastry pun lebih variatif sehingga bisa dikreasikan dengan rasa gurih (savoury food).
Ada puluhan jenis pastry yang ada di dunia. Beberapa di antaranya yang lebih dikenal luas adalah croissant, tarte, choux, puff, phyllo, short pastry, dan danish pastry.
Bakery
Beberapa sumber menyatakan bahwa istilah bakery merupakan bagian dari pastry. Secara sederhana produk bakery adalah segala jenis roti yang dibuat dengan melalui proses fermentasi.
Umumnya, bahan utama untuk membuat bakery adalah tepung terigu, ragi (bahan pengembang), garam, dan air. Sisanya, mirip seperti pastry, adalah bahan-bahan yang ditambahkan sesuai jenis roti yaitu gula, lemak, dan susu.
Berbeda dengan pastry, makanan yang berasal dari Mesir Kuno ini menggunakan lemak sebagai penambah rasa, memperkuat lapisan jaringan tepung, dan membuat hasilnya lembut lebih lama.
Ada belasan hingga puluhan jenis roti dalam dunia bakery. Namun jika membicarakan popularitasnya, ada beberapa jenis roti yang sering ditemui, di antaranya baguette, white bread, whole wheat, multigrain, pumpernickel, rye bread, sourdough, brioche, soda bread, dan flat bread.
Bagaimana? Sudah tahu bedanya, kan?
Kalau disimpulkan, pastry dan bakery memiliki kesamaan dan perbedaan.
Rasa dan teksturnya sangat berbeda. Namun dalam proses pembuatannya menggunakan beberapa bahan yang sama seperti tepung terigu, telur, dan lemak, serta teknik pematangannya pun sama, yakni dengan dipanggang (baking).
Jika dirangkum dari ulasan sebelumnya, maka perbedaan keduanya bisa diuraikan dalam tabel berikut.
Tentu saja, jika dijabarkan secara detail, ada banyak sekali perbedaan dalam proses pembuatan dan keseluruhan bahan pada pastry dan bakery.
Karena itu, jika Anda ingin belajar lebih dalam lagi tentang perbedaan pastry dan bakery, ada baiknya Anda sering membaca berbagai sumber tentang dunia baking.
Anda bisa mulai membaca buku/artikel tentang baking, atau mengamati resep membuat kue dan roti. Selain itu, dengan kemajuan teknologi saat ini, Anda bisa belajar secara gratis melalui berbagai video tentang pastry dan bakery di Youtube.
Semoga Anda lancar dalam belajar baking dan bisa lebih ahli membuat kue/roti, ya!
Happy Baking! ^^