Memilih saham untuk investasi jangka panjang bukanlah perkara yang mudah yang dapat dikerjakan hanya dalam waktu satu malam.
Apalagi jika Anda bermaksud untuk menggunakan saham sebagai instrument investasi untuk mempersiapkan masa pensiun Anda.
Beberapa tahun belakangan, saham sudah menjadi perbincangan banyak orang, mulai dari mahasiswa hingga para pekerja yang sudah mendekati masa pensiun.
Hal ini dikarenakan informasi-informasi tentang saham cukup gencar dibagikan oleh para influencer saham dan orang-orang sudah berpengalaman berkecimpung di dunia saham.
Saham juga telah lama dipilih oleh perusahaan penjamin dana pensiun untuk mengembangkan dana yang terkumpul dari para nasabahnya.
Sebagian orang yang telah mengenal saham sejak lama, juga telah menggunakan saham sebagai tempat menabung untuk persiapan masa pensiun.
Tahukah Anda bahwa ada lebih dari 700 perusahaan d Indonesia yang bisa Anda miliki sahamnya?
Dan bagaimana cara memilih saham untuk investasi jangka panjang dari perusahaan yang memiliki performa bagus serta dapat memberikan keuntungan di masa depan?
Empat tips berikut dapat Anda pertimbangan sebelum menentukan saham apa yang akan anda beli untuk investasi jangka panjang.
1. Pilihlah Saham dari Perusahaan yang Bisnisnya Anda Pahami dengan Baik
Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan melihat produk-produk di sekitar Anda. Perhatikan nama perusahaan di setiap produk yang ada di dapur, kamar mandi, ruang tamu, dan lain sebagainya.
Atau mungkin pilihlah saham di mana tempat Anda bekerja, misal dari sektor telekomunikasi, tambang, perbankan, perkebunan, dan lain sebagainya.
Intinya, pilihlah saham dari perusahaan yang Anda pahami bagaimana cara perusahaan tersebut memperoleh keuntungan bagi kelangsungan perusahaan tersebut dalam jangka panjang.
2. Pilihlah Saham dari Perusahaan yang Mampu Menghasilkan Keuntungan
Carilah informasi tentang perusahaan-perusahaan yang sudah Anda sebelumnya. Pastikan laba tahunananya meningkat secara konsisten dan pertumbuhan perusahaannya juga cukup bagus, setidaknya dalam 5 hingga 10 tahun belakangan.
Kemudian, perhatikan harga sahamnya. Berapa kenaikan harganya dalam 5 hingga 10 tahun terakhir. Naik, datar-datar saja atau justru turun?
Namun Anda jangan sampai tergiur dengan harga saham yang murah, karena belum tentu kinerja perusahaannya bagus sehingga tidak mampu menaikkan harga sahamnya.
3. Lihat Manajemen Perusahaannya
Untuk tips ini mungkin agak sulit Anda terapkan dalam memilih saham untuk investasi, kecuali Anda bekerja di perusahaan tersebut.
Jika manajemennya baik, maka perusahaan akan berkembang ke arah yang baik. Namun apabila manajemennya kurang baik, maka perusahaan akan sulit untuk berkembang.
Manajemen yang baik, selain bekerja agar perusahaannya mendapatkan keuntungan besar, mereka juga bekerja agar para pemegang sahamnya juga bisa memperoleh keuntungan dari kinerja perusahaan, baik dari segi dividen maupun capital gain.
4. Pelajari Risiko Jangka Panjang Perusahaan Beserta Bisnisnya
Setiap usaha pasti ada risikonya, begitu pula dengan perusahaan yang sudah beridiri bertahun-tahun juga tidak lepas dari yang namanya risiko usaha.
Seperti misal tambang batubara, memiliki risiko apabila di masa yang akan datang pembangkit listrik sudah mulai mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar utamanya.
Atau bisa jadi sebuah perusahaan memiliki manajemen serta kinerja yang sangat bagus, namun juga memiliki rasio utang yang cukup tinggi terhadap asetnya.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu Anda dalam memilih saham sebuah perusahaan sebagai tempat untuk berinvestasi jangka panjang.