Hidup minimalis, yuk! Sederhana tapi bikin nyaman. Berikut adalah empat tips dan trik untuk mulai hidup minimalis. Rumah dijamin selalu rapi dan lebih menyenangkan!
Minimalis. Kata tersebut sudah menjadi impian banyak orang, terutama kalangan muda.
Minimalis tidak bisa dipisahkan dari kata sederhana, karena segala sesuatu yang memiliki konsep minimalis, pasti sederhana.
Jika dulu orang berlomba-lomba memiliki rumah yang mewah, sekarang tidak sedikit orang yang ingin rumah dengan gaya minimalis. Tapi, jangan salah, rumah sederhana dengan konsep minimalis bukan berarti rumah yang tidak mewah.
Minimalis itu sendiri adalah sebuah kemewahan dalam bentuk yang sederhana. Mengapa? Sebab, tidak semua orang bisa hidup dengan konsep ini.
Manusia pada dasarnya suka membeli barang yang ia sukai. Semakin dewasa, semakin banyak barang yang mereka miliki. Padahal, tidak semua barang itu berguna baginya, namun setiap barang memiliki masa dan tempatnya sendiri.
Coba jawab ini, di usia berapa Anda tahu bahwa merawat dan menjaga barang lebih sulit daripada membelinya? Misalnya, ketika Anda memutuskan untuk membeli baju, apa yang kali pertama Anda pikirkan?
Orang awam yang kurang pengalaman hidup, biasanya hanya memikirkan soal harga dan kualitas baju tersebut. Tapi, orang yang hidup minimalis, akan memikirkan lebih banyak hal. Misalnya, cara mencucinya, cara menyimpannya, berapa lama warna baju tersebut bertahan, apakah kainnya mudah dibersihkan ketika terkena noda, apakah baju tersebut bisa digunakan di dua jenis acara, dan sebagainya.
Semakin cantik, semakin mahal, semakin berharga suatu barang, maka akan semakin banyak waktu, tenaga, bahkan materi yang kita butuhkan untuk menjaga dan merawatnya. Setuju?
Lain halnya dengan barang-barang yang diciptakan untuk konsep hidup minimalis. Barang-barang tersebut memang tidak jauh berbeda harganya, bahkan ada yang lebih mahal, namun ia mudah digunakan, mudah disimpan, mudah dirawat dan dibersihkan, dan biasanya memiliki manfaat yang lebih baik daripada barang sejenisnya.
Apakah kita perlu langsung membeli barang-barang berkonsep minimalis? Jika Anda memiliki bujetnya, silakan saja. Tapi, jika tidak, Anda bisa dengan mudah mulai hidup minimalis tanpa harus membeli barang baru.
Anda hanya perlu mengubah gaya hidup Anda, terutama dalam hal rumah tangga. Dengan konsep minimalis, rumah Anda akan selalu rapi, mudah dibersihkan, mudah mencari barang-barang lainnya, dan pastinya, tinggal di dalamnya akan terasa selalu menyenangkan.
Mau tahu caranya? Yuk, baca tips dan triknya berikut ini.
Pilah dan Pilih
Pelopor hidup minimalis asal Jepang, Marie Kondo, mengatakan “Your home is living space, not storage space“. Artinya, rumah Anda adalah tempat tinggal, bukan tempat penyimpanan.
Paham maksudnya?
Rumah adalah tempat Anda tinggal, tempat Anda hidup dan beraktivitas, bukan tempat untuk menyimpan semua barang. Ini adalah hal pertama yang sangat perlu Anda tanamkan dalam pikiran untuk memulai hidup minimalis.
Karena itu, Anda tidak bisa menyimpan banyak barang di dalam rumah.
“Kalau sudah telanjur punya banyak barang, bagaimana?”
Pilah dan pilih. Kami yakin, ada banyak barang yang tidak Anda gunakan tapi masih disimpan dalam rumah, terutama perabotan rumah tangga.
Gelas, piring, mangkuk, sendok, baju, tas, sepatu, dan berbagai barang lainnya, perlu Anda pilah dan pilih. Pilah dan pilih dalam tiga kategori, yaitu barang yang setiap hari Anda gunakan, barang yang sering Anda gunakan (misalnya 1-2 kali dalam sebulan), dan barang yang hampir tidak pernah Anda gunakan (misalnya, 1-2 kali dalam setahun).
Step ini sering juga disebut dengan decluttering, yang artinya membereskan atau merapikan barang dengan mengurangi yang tidak dibutuhkan lagi.
Biasanya, orang menyimpan barang yang ia jarang sekali gunakan karena faktor emosional, alias kenangan. Misalnya, baju yang dibeli dengan gaji pertama, sepatu pemberian paman di luar negeri, dan sebagainya. Padahal, barang-barang tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi.
Anda boleh menyimpannya, tapi Anda perlu memilih dan memilahnya lagi. Ingat, rumah Anda bukan tempat penyimpanan. Jadi, Anda harus bisa mengurangi barang-barang yang tidak memberikan manfaat apalagi tidak bisa Anda gunakan lagi.
Bukan Beli Baru, Beli yang Bermanfaat
Manusia itu suka membeli barang. Tapi, untuk hidup minimalis, apakah kita perlu berhenti membeli barang? Tidak.
Iya, Anda boleh membeli barang, tapi pertimbangkan lagi sebelum Anda membeli barang. Bukan hanya soal harga, tapi soal kebutuhan, manfaat dan efek jangka panjangnya.
Apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut? Apakah barang tersebut mudah dirawat? Apakah barang tersebut bisa digunakan dalam jagka waktu yang lama?
Jika Anda butuh karena manfaatnya, Anda tidak perlu membeli yang baru. Anda bisa membeli barang second dengan kualitas yang masih bagus, jadi Anda bisa lebih hemat. Dengan membeli barang second, Anda tidak hanya bisa mengurangi biaya pengeluaran, tapi juga bisa membantu meringankan beban penyimpanan orang lain sekaligus lebih peduli lingkungan.
Tentu Anda harus mencari tahu tentang barang yang Anda butuhkan, seperti harga normal di pasaran, bahan dan komponennya, cara penyimpannya, dan subtitusinya.
Hal ini perlu Anda lakukan karena satu di antara faktor yang mendorong orang untuk membeli barang adalah kebaruan, dan hal tersebut tidak akan membuat Anda hidup minimalis.
Selalu utamakan manfaat suatu barang sebelum membelinya, ya.
Satu Wadah Sepuluh Barang
Kunci hidup minimalis adalah kesederhanaan. Segala yang sederhana itu biasanya melegakan, karena itu rumah orang Jepang yang menganut konsep minimalis biasanya rapi dan lebih luas.
Ini karena mereka sangat mahir memilah, memilih, menyimpan, dan merapikan barang. Iya, kuncinya ada pada merapikan.
Siapa yang tidak suka rumahnya bersih dan rapi? Kalau bersih tapi tidak rapi, pasti terasa kurang. Hati baru menjadi tenang jika rumah bersih dan rapi sekaligus.
Untuk itu, Anda perlu mewadahi barang-barang Anda sesuai kelompoknya. Yups, Anda harus mengelompokkannya dulu sebelum mewadahinya.
Orang yang hidup dengan konsep minimalis, tahu betul bahwa kesederhanaan itu tidak hanya soal mengurangi dan menambah barang dengan bijak, tetapi juga memudahkan hidupnya sendiri.
Kalau hanya memasukkan barang ke dalam suatu wadah, balita pun bisa. Tapi, mengelompokkan, memasukkan, lalu merapikan itulah yang perlu Anda lakukan.
Kelompok barang tersebut bisa Anda tentukan bergantung kebutuhan, waktu, atau tempat. Terserah Anda. Misalnya, Anda bisa mengelompokkan kotak untuk skincare dan kotak untuk make-up secara terpisah. Selain lebih rapi, Anda jadi lebih mudah saat mencari barang yang Anda butuhkan, bukan?
Sebut saja “satu wadah untuk sepuluh barang”, tapi tidak harus sepuluh barang, ya. Bisa lebih bisa kurang, bergantung ukuran, jumlah, atau kebutuhan Anda.
Bukan Ditumpuk, tapi Dirapikan
Masih soal kerapian, kadang orang yang sudah merasa rumahnya rapi hanya dengan memasukkannya ke dalam kotak-kotak pnyimpanan. Tanpa sadar, mereka menumpuknya lagi dan lagi.
Menumpuk dan merapikan itu berbeda, ya. Tapi, keduanya bisa dilakukan secara berurutan, apalagi jika Anda memiliki gudang atau space penyimpanan yang cukup besar.
Jika rumah Anda tidak terlalu besar, maka Anda hanya perlu merapikan dengan cara mengurangi barang. Iya, sekali lagi Anda harus memilah dan memilih barang. Setelah dipilah dan dipilih, rapikan barang-barang tersebut dengan cara pengelompokan seperti pada tips sebelumnya.
Selanjutnya, yang paling penting dari merapikan, beri batasan. Iya, Anda harus tahu batas ruang untuk merapikan barang. Ukur dengan baik, dan sesuaikan, ya.
Intinya, jangan sampai menumpuk barang, jangan menyimpan barang melebihi kebutuhan dan luas rumah Anda, ya.
Kurasi untuk Donasi
“Saya sudah memilah dan memilah barang. Saya juga sudah merapikannya. Lalu sisanya dikemanakan?”
Pilihan pertama, donasikan. Kami yakin ada banyak orang yang lebih membutuhkan barang-barang tersebut. Jadi, Anda bisa memberikannya secara cuma-cuma.
Kedua, Anda bisa menjualnya kembali, jika barang tersebut dalam kondisi yang sangat bagus, baru 1-2 kali pemakaian, dan memiliki nilai jual.
Terakhir, Anda bisa langsung membuangnya, jika barang tersebut sudah rusak atau tidak bisa dimanfaatkan lagi. Tapi, jangan lupa untuk membuangnya dengan bijak, ya. Akan lebih baik, jika Anda memberikannya pada lembaga yang bisa mendaur ulang berbagai jenis barang yang sudah tidak bernilai guna.
Kegiatan kurasi ini bisa Anda lakukan lebih dari sekali, ya. Baiknya, Anda melakukannya 1-3 kali dalam setahun, agar rumah Anda selalu bersih, rapi, dan lega.
Anda suka membuat roti di rumah? Jika iya, Anda wajib mempunyai 12 Essential Baking Tools ini!
Sebenarnya, ada lebih banyak lagi tips dan trik yang bisa membantu Anda memulai hidup minimalis. Tapi, coba empat tips dan trik ini dulu, ya.
Ketika Anda berhasil melakukan tips dan trik tersebut, kami yakin rumah Anda akan terasa lebih bersih, rapi, dan lapang dari sebelumnya. Dengan demikian, hidup Anda juga akan lebih menyenangkan. Tidak perlu banyak usaha dan waktu untuk membersihkan dan merawat barang, dan rumah akan terasa lebih nyaman untuk ditinggali.
Atau, Anda sudah pernah menerapkannya sebelumnya? Anda bisa memberitahu kami tips dan trik yang sudah Anda pernah lakukan, lho. Kita bisa belajar hidup minimalis bersama dan saling berdiskusi di kolom komentar.
See you next time, dan semoga Anda selalu sehat bahagia ^^
tipsnya oke banget, jujur pengen hidup minimalis begini karna kayanya lebih enak aja gitu tapi sampai saat ini decluttering masih agak sulit karna suka sayang-sayang barang huhu
Hayoo, lebih sayang barangnya atau rumahnya, nih? Dipilih-pilah dulu, ya, kak ^^ kalau udah lebih 1 tahun nggak dipake, bisa dipertimbangkan lagi itu barangnya bermanfaat atau nggak ^^
Aku tergolong orang yang susah banget kalau mau buang sesuatu, padahal enggak begitu diperlukan di rumah. Kayaknya harus tegas dan menerapkan beberapa poin di atas biar rumah dan ruang yang ada kelihatan lebih rapi dan indah.
Ayoo, mari mulai hidup minimalis demi hidup maksimalis 😀 Semangat ^^
aku lagi belajar ini buat meminimalisasi barang2..cuma beli barang yang memang bener2 diperlukan saja jadi sering mikir bbrp kali dulu sebelum beli..termasuk baju tas sandal juga..kalo sekiranya masih ada dan bisa digunakan gak perlu beli baru..kalopun beli satu barang baru berarti harus ada satu barang yang dikeluarkan..itu juga belajar dr seorang temen yang nerapin prinsip itu karena bener banget rumah yang lapang rapi gitu bikin betahhhh
Yupss, rumah itu tempt tinggal kita, ya. Bukan tempat penyimpanan, jadi wajib dibikin nyaman, dan gampang dibersihkan ^^
Kalau sudah mulai merapikan dan membersihkan rumah susah bgt berhentinya. Apalagi pas bagian mengelompokan barang, duh paling anteng deh. Konsep minimalis ini emang lagi trend bgt saat ini, tapi justru dengab konsep minimalis bikin rumah terlihat lebih luas dan rapi.
Setujuu ^^ Kalau udah sekalinya beberes, nggak bisa sehari-dua hari, apalagi kalau buibu, pasti banyakkk barangnya 😀
Betul banget merawat barang lebih sulit daripada membelinya. Apalagi aku tipe yang suka ditumpuk, hasilnya memang tetap berantakan dan malah tidak terawat. Harusnya kan dirapikan.
Yuk, mulai rapi-rapi, kak. Mulai dulu dari yang kecil dulu, ya. Biar nggak repot dan makan banyak waktu ^^
Tipsnya bermanfaat banget nih buat yang belajar hidup minimalis.. enak banget hidup minimalis, rumah jarang berantakan, barang2 juga mudah nyarinya.. tapi PR di aku itu mainan anak yang masih banyak dan numpuk, tapi dibuang ga boleh ????
Biasanya anak meniru orang tuanya, kak. Coba pelan-pelan dikasih pengertian, diajak beresin, diajak bersihin, nanti kalau anak sadar mainannya kebanyakan, mungkin bisa lebih mudah ngasih arahan buat donasi mainannya ke tempat lain. Semangat ibu muda! ^^
Nah, benar nih. Kalau mau rumah selalu rapi atau paling tidak gampang diberesin ya dengan menerapkan gaya hidup minimalis ya. Saya pun tertarik dengan gaya hidup ini cuma untuk pengaplikasiannya masih kurang, huhu. So, noted banget nih tips dan triknya
Nah, sadarnya udah, tinggal mulainya, nih, kak. Bisa dimulai dulu dari yang paling kecil, misalnya ruang tamu, ya^^
Nah iya kak aku juga lagi berusaha memulai hidup minimalis biar lebih tertata gitu dan lebih rapi. Dari akhir tahun kemarin aku udah mulai mengelompokkan barang-barang dan pilah pilih. Yang masih bagus dan enggak kepakai kayak baju-baju aku sumbangin pokoknya
Good job, kak ^^ Kalau ada tips pilah-pilih barang biar lebih mudah dan gampang, boleh share di sini, ya, kak ^^
Sepakat banget dengan semua tipsnya sebagai salah satu cara untuk membuat rumah tetap cantik dan rapi ya, kurasi untuk donasi sering juga saya lakukan kalau semisal barang sudah menumpuk dan ada jenis yang sama mending didonasikan kepada yang membutuhkan
Wahh, keren, deh ^^ keep going ya, kak. Semakin dewasa tuh barang-barang harusnya makin simple karena orang dewasa biasanya lebih kreatif dan efektif. Semangat hidup minimalis ^^
Ngena banget deh dengan kalimat “Your home is living space, not storage space”. Ada benarnya juga, apalagi aku sering banget nyimpan2 barang yang padahal sudah tidak pernah aku pake lagi. Tipssnya pas banget sesuai yang aku butuhkan. Terima kasih kak.
Sama-sama ^^ Semoga bisa disegerakan punya rumah minimalis yang nyaman, ya ^^
setuju kak aku juga sudah beberapa tahun belakangan menerapkan gaya hidup minimalis, lebih simple hidup juga lebih mudah ya
Iya, banget ^^ rumah jadi lebih lega, lebih gampang dibersihin, dan nggak ada drama barang hilang entah ke mana, ya ~ ^^
Suka ama quote nya home is you living space not your storage space. Bisa jadi reminder buat beli barang yang emang ga dibutuhin. Soalnya kan kita cewek2 ada barang lucu dikit beli. Makasih banyak kak tips and tricks nya.
Happy soalnya aku udah mulai hidup minimalis, hehehe. Emang beneran bikin pikiran lebih tenang dan gak bingung ada banyak barang. Cuma ya gitu, prakteknya susah banget karena selama ini belum terbiasa.
Kebiasaan jelekku dulu nih kalo lagi pilah pilih barang, selalu ga tega buangnya berakhir ditumpuk lagi dirumah. Sekarang lagi belajar perlahan untuk stop beli barang2 yang gak diperlukan dan memanfaatkan barang yang ada dirumah
Hidup minimalis tuh emang sesuatu banget! Aku udah mulai menerapkan hidup minimalis dari awal tahun, beneran bikin tenang dan gak kepikiran sama eksistensi barang yang berlebihan.
Makasih loh jadi insightful bgt. Aku tuh malah menumpuk bukannya dirapikan seperti nya harus mulai merapikan dan membuang yg ga perlu biar rumah jadi lebih luas ga kaya skrg dimana2 barang huhu
Aku baru mulai menerapkan siple life juga ini. Mengurangi barang-barang di rumah yang jarang terpakai. Ternyata bisa bikin rumah jauh lebih bersih dan mudah tapi. Kalau dulu suka dibuang sayang sama barang sekarang lebih suka pakai yang itu-itu aja, nanti kalau udah rusak atau bosan baru ganti lagi
Asik banget ya, aku juga baru mulai menerapkan simple life juga ini. Mengurangi barang-barang di rumah yang jarang terpakai. Ternyata bisa bikin rumah jauh lebih bersih dan mudah tapi. Kalau dulu suka dibuang sayang sama barang sekarang lebih suka pakai yang itu-itu aja, nanti kalau udah rusak atau bosan baru ganti lagi
Semenjak aku menikah aku coba nerapin hidup minimalis juga nih dan kebetulan dirumah tinggal bareng berdua suami. Kita punya prinsip membeli barang yang bener2 kita perlukan aja, bahkan beli barang yang multifungsi
Aku juga pengen segera menerapkan hidup minimalis karena sesuai dengan apa yang kita butuhkan bukan cuman sekedar keinginan ya
niatnya tuh udah ada dari lama pengen lebih minimalis biar rumah rapih, etapi adaaa aja hambatannya yg bikin pengen numpuk² barang lagi ????
saya setuju banget dengan salah satu kutipan diatas kalo tidak semua barang itu berguna dan yang pasti setiap barang memiliki masa dan tempatnya sendiri.
Ngomongin soal decluttering perlahan saya juga mulai menerapkan ini di rumah. Tak dimungkiri hasilnya bisa bikin hidup jadi lebih tenang dan lebih teratur
Baca ini saya jadi kepikiran, untuk mengemas gamis-gamis saya yang kayaknya sudah jarang banget dipakai meski hanya hitungan jari baru dipakai.Pasalnya saya suka beli baju 1 at 2 biji tiap bulannya. Siap menerapkan konsep ini.
Kurasi untuk donasi ini penting banget ya kak. Ini juga lagi coba ku terapkan ke barang-barang yang ada di rumah.
selain jadi lebih hemat, hidup minimalis juga sangat bermanfaat yaa. karena gak ada yang namanya nimbun barang yang gak guna, rumah juga selalu rapi karena barang yang ditata tidak terlalu banyak. Aku juga mulai belajar hidup minimalis, dengan mengurangi pembelian baju agar lemari tidak penuh hihihi
Terimakasih min infomasinya sangat bermanfaat untuk membantu menata rumah saya yang cukup acak-acakan