Tahukah Anda, tumbuh kembang anak dimulai sejak masa kehamilan sang ibu. Ketika sudah lahir, untuk melanjutkan pertumbuhannya, tidak cukup hanya dengan makanan. Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak Anda bisa tumbuh sehat, bahagia, dan juga cerdas. Nah, kecerdasan ini bisa dicapai ketika anak mendapat stimulus yang tepat, satu di antaranya dengan mainan sejak mereka masih bayi. Untuk itu, sebelum Anda membeli, panduan memilih boneka bayi dan mainan lainnya harus Anda pahami.
Bagaimana cara memilihnya?
Ada beberapa tips yang wajib Anda ketahui sebelum membeli mainan untuk anak. Pertama, pastikan mainan yang Anda beli adalah mainan yang sesuai dengan usia anak. Misalnya, jika anak masih bayi berusia 6-12 bulan, maka belikan mainan berupa boneka yang bisa mengembangkan kemampuan sosialnya, puzzle yang bisa memancing daya pikirnya, atau mainan berupa cermin agar mereka bisa memahami konsep refleksi sehingga bisa mengenali dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Kedua, belilah mainan yang pasti aman dan tidak akan menyebabkan anak cedera. Biasanya, mainan anak yang bagus, memiliki keterangan dan detail penggunaan agar aman saat digunakan. Jadi, selalu baca box mainan anak yang Anda beli, ya. Jangan langsung dibuang. Ketiga, berikan mainan secara bertahap, jangan langsung membanjiri anak dengan banyak mainan. Dengan begitu anak tidak akan mudah bosan dan bisa mengeksplorasi mainannya secara maksimal. Keempat, yang terakhir tapi tidak kalah penting, temani anak bermain. Sesekali, orang tua harus menemani anak, tapi wajib dan harus selalu mengawasi anak saat bermain, ya. Jika Anda menemani dan mengawasi anak bermain, Anda juga akan memahami pola pikir anak dan mengetahui sejauh mana perkembangan kecerdasannya.
Sudah paham, ya? Jika ya, Anda sudah bisa memilih mainan untuk bayi Anda, kan? Atau, malah bingung?
Tenang, kami siap membantu Anda dengan memberikan 5 rekomendasi mainan untuk bayi yang bisa meningkatkan kecerdasannya sejak dini. Yuk, kita bahas.
Boneka
Jika memiliki teman yang baru melahirkan, biasanya pilihan utama untuk hadiah mainan adalah boneka. Sebenarnya, ini sudah tepat. Karena dengan boneka, bayi bisa mengembangkan kemampuan sosial dan kecerdasan emosionalnya. Bayi juga bisa mulai belajar mengenali objek 3D permanen dengan memainkan boneka.
Tapi, jangan lupa untuk selalu menyesuaikan ukuran dan jenis boneka dengan usia bayi, ya. Pastikan terbuat dari bahan yang aman dan tidak berbahaya untuk bayi.
Musik Sederhana
Selain boneka yang bisa membuat bayi mengenali bentuk benda, mainan yang mengeluarkan suara juga penting untuk bayi. Bayi perlu mengmbangkan kemampuan auditorik dan memori sehingga bisa lebih berpikir kreatif. Selain auditorik, mainan musik juga bisa mengembangkan kemampuan motorik bayi sebab bayi harus menggerakkan tubuh untuk mengikuti ritem musik, memainkan instrumen musik, hingga mengimbangi gerakan dan suara yang dihasilkan.
Tidak perlu mainan musik yang rumit, ya. Sekali lagi, jangan lupakan usia bayi Anda. Jadi, pilihlah mainan musik sederhana seperti marakas, xylophone, piano mainan, hingga drum. Tentu sesuaikan ukurannya dengan usia bayi Anda, ya.
Mainan Sensori
Jika bayi masih berusia kurang dari setahun, Anda wajib memberikan mainan sensori. Mainan ini bisa mengembangkan kemampuan sensori seperti taktil, visual, auditorik, dan olfaktori anak. Selain itu, mainan sensori juga bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman lingkungan, mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar, meningkatkan kreativitas dan imajinasi, serta mengurangi stres dan kecemasan.
Ada banyak jenis mainan sensori yang bisa Anda berikan pada bayi, beberapa di antaranya bola tekstur, pasir mainan, kotak sensori, hingga mainan gel atau slime. Pilih dan berikan secara perlahan, ya. Sudah banyak penjual yang menjual mainan sensori dalam berbagai bentuk yang menarik, jadi Anda tidak perlu bingung mencari lagi.
Puzzle
Ketika bayi sudah bisa mengenali bentuk dan suara, artinya kecerdasan bayi sudah meningkat. Biasanya ini terjadi ketika bayi berusia 6-24 bulan. Di fase pertumbuhan ini, Anda bisa memberikan mainan yang bisa meningkatkan daya pikir bayi, satu di antaranya adalah puzzle.
Dengan bentuk yang sederhana, bermain puzzle bisa meningkatkan kemampuan spasial dan logika. Mainan puzzle yang berbentuk sederhana dengan warna cerah juga bisa membuat bayi mengenal perbedaan bentuk dan warna. Selain itu, dengan memainkan puzzle yang harus diurutkan atau dimasukkan sesuai bentuknya, bayi bisa meningkatkan kemampuan motorik halusnya.
Cermin dan Refleksi
Mungkin, cermin tidak dianggap sebagai mainan. Tetapi dengan bercermin, bayi bisa mengembangkan kesadaran diri, pemahaman tentang refleksi, dan meningkatkan kemampuan visualnya.
Melalui cermin, bayi bisa mengenali ekspresi dan emosi wajahnya sendiri, mengembangkan kemampuan sosial dengan interaksi bersama dirinya di dalam cermin, dan bisa melatih kepercayaan dirinya sehingga ia bisa merasa aman dan nyaman. Secara motorik, bercermin bagi bayi juga bisa meningkatkan kemampuan koordinasinya, antara penglihatan dan gerakan tubuhnya.
Yang perlu diperhatikan, jangan langsung memberikan cermin berbahan kaca yang bisa membahayakan bayi. Tapi, mulailah dengan memberikan cermin sederhana yang terbuat dari plastik atau akrilik yang relatif lebih aman.
Anak mudah rewel dan marah? Coba biasakan 7 hal ini agar anak bersikap lebih baik.
Bagaimana? Menarik, kan?
Sebenarnya masih ada banyak pilihan mainan bayi yang baik untuk meningkatkan kecerdasannya. Tapi, untuk mainan kognitif yang paling dasar, lima rekomendasi tersebut sudah yang paling tepat.
Tapi, tetap utamakan keamanan dan kenyamanan anak, ya. Jangan pernah memaksa anak untuk melakukan hal yang ia tidak sukai. Jika anak sudah tampak bosan atau lelah, beri mereka waktu untuk istirahat. Dengan waktu bermain dan beristirahat yang seimbang, kecerdasan anak bisa meningkat dengan baik.
Semoga anak Anda selalu sehat, ceria, dan bisa semakin cerdas, ya.
See you!
Views: 2