“Setiap orang ingin sukses berkarir. Padahal, menjadi sukses itu sulit. Tapi, bisa lebih mudah jika Anda merancangnya dengan baik. Yuk, baca strategi sukses merancang karir sejak dini berikut ini.”
Siapa yang tidak ingin sukses berkarir?
Sepertinya tidak ada orang yang tidak ingin sukses.
Termasuk Anda, juga saya.
Bahkan, bagi orang yang menomorsatukan karir, mereka menganut paham “Semakin cepat sukses, semakin baik”.
Dengan kata lain, semakin muda usia Anda saat sukses, maka orang akan semakin mengagumi Anda.
Namun, karir sukses bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah. Selalu ada harga yang harus dibayar.
Meski begitu, banyak orang berlomba-lomba untuk bisa sukses lebih cepat.
Padahal, waktu kesuksesan setiap orang tidaklah sama.
Tetapi, jika Anda memang benar-benar ingin sukses lebih cepat di waktu yang tepat, satu hal yang perlu Anda lakukan adalah merancang karir Anda sejak dini.
Bila Anda merasa terlambat, meski sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk berusaha, Anda bisa menerapkan strategi merancang karir sejak dini untuk anak Anda.
Yang mungkin terlambat diketahui, cita-cita seorang anak itu tidak bisa dianggap remeh.
Bisa jadi, dari cita-cita masa kecil, orang tua bisa membantu anak mereka untuk merancang karir mereka di masa depan.
Iya, sebesar apapun cita-citanya, jika kita bisa membayarnya dengan usaha, maka akan selalu ada strategi untuk bisa mencapainya hingga menjadi karir yang sukses.
Apakah Anda masih ingat cita-cita di masa kecil? Coba renungkan dengan kembali.
Menurut Anda, apakah cita-cita tersebut bisa diwujudkan?
Merancang Karir di Masa Sekolah
Masa sekolah adalah masa yang indah.
Masa untuk mengumpulkan pengalaman, teman, juga untuk merancang masa depan.
Terkadang di masa ini, seseorang akan merasa bingung saat dihadapkan pada pilihan berjibaku dengan tugas dan kewajiban, atau bersenang-senang mumpung masih muda.
Karenanya, jika Anda adalah orang tua, Anda wajib memberikan arahan kepada anak agar mereka bisa menyeimbangkan pilihannya.
Mengapa harus memilih jika bisa melakukan keduanya?
Mereka tetap wajib belajar dan menyelesaikan tugasnya, tapi mereka juga harus merasakan rasa senang di masa muda.
Berkaitan dengan merancang karir di masa sekolah, Anda bisa memulainya dengan mengetahui bakat, minat, dan hobi anak Anda.
Misalnya, anak Anda sangat suka menggambar. Ia bisa menggambar dengan baik layaknya komikus amatir. Namun, karena keterbatasan media, ia menggambar dengan asal-asalan.
Maka, sebagai orang tua, Anda bisa mengarahkan anak untuk menekuni minat dan bakatnya tersebut. Beri ia tawaran untuk les menggambar. Jika sudah lebih ahli, dorong ia untuk mengikuti kompetisi.
Dari dukungan-dukungan tersebut, seorang anak pasti sudah bisa memetakan karirnya sendiri di masa depan.
Ia akan mencari tahu jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Ia akan rajin belajar agar bisa memasuki sekolah atau universitas yang tepat.
Ia juga akan tahu gambaran karir yang bisa ia capai dengan keahliannya.
Jika anak Anda belum bisa menyusun peta sedemikian rupa, maka Anda wajib memberinya wawasan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.
Selalu tekankan bahwa karir yang sukses, tidak bisa dicapai hanya dengan kata-kata, perlu usaha dan persiapan yang tidak sebentar untuk meraihnya.
Juga, semakin dini usaha dan persiapan tersebut dilakukan, maka semakin banyak jalan yang akan terbuka untuk mendapatkan kesuksesan.
Membuat Rencana Setelah Lulus Sekolah
Rata-rata dari kita, mulai memikirkan karir setelah mengetahui sulitnya mendapatkan uang.
Kapan itu terjadi?
Bisa kapan saja, namun yang paling sering dan paling serius adalah saat kita sudah tidak di sekolah.
Ya, setelah lulus sekolah menengah atas, seorang anak akan mencari informasi tentang pekerjaan yang mereka inginkan.
Untuk beberapa orang yang memiliki rencana yang baik, maka mereka akan menentukan jurusan kuliah yang bisa mendukung pilihan karir mereka.
Di lain sisi, tentu saja ada anak-anak yang tidak melakukan apapun setelah lulus sekolah.
Penyebabnya, saat di sekolah, orang tua maupun guru mereka tidak memberi wawasan dan pandangan yang jelas tentang karir dan masa depan.
Mereka tidak tahu jurusan-jurusan yang ada di dunia, karir atau profesi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, juga tidak tahu cara mempersiapkan diri di dunia kerja yang nyata.
Mungkin bagi lulusan SMK merasa sudah memiliki pengalaman di dunia kerja, tapi itu hanya sebagian kecil.
Apakah semua lulusan SMK akan melanjutkan ke universitas atau ke profesi yang sesuai dengan jurusan mereka? Tidak, tidak semua.
Karena faktor kurangnya pengalaman dan wawasan, banyak di antara mereka yang merasa ragu dan takut.
Untuk menghindari kebimbangan dan kebingungan, maka orang tua dan guru seharusnya memberikan wawasan yang cukup.
Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau langsung bekerja, adalah pilihan yang berhak didapatkan oleh setiap anak yang sudah lulus sekolah.
Jika Anda masih di masa ini, atau sebentar lagi akan lulus, mulailah membuat rancangan karir.
Anda bisa memulainya dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang karir yang Anda inginkan.
Cari tahu tentang jurusan kuliah sesuai minat dan bakat Anda, jika ingin melanjutkan sekolah. Hubungi alumni sekolah yang berpengalaman di bangku kuliah, atau bertanyalah pada orang yang menurut Anda memiliki pengetahuan tentang hal tersebut.
Jika Anda ingin langsung bekerja, cari tahu pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Buatlah CV yang baik, ikuti kursus yang bisa menambah keahlian Anda, dan jangan malu untuk mencoba berbagai macam pekerjaan agar pengalaman Anda semakin bertambah.
Menentukan Langkah Baru Setelah Lulus Kuliah
Tidak ada yang tahu perubahan yang akan terjadi di masa depan.
Termasuk perubahan mengenai rencana karir, bahkan setelah Anda empat tahun belajar di kampus.
Tapi, bukan berarti Anda gagal atau terlambat.
Justru, setiap perubahan pasti memiliki alasan.
Mungkin karena karir yang Anda rencanakan sebelumnya sudah tidak menarik minat Anda? atau karena sudah tidak berpotensi sebagai karir yang “menghasilkan”?
Saat Anda sudah memiliki banyak akses informasi, Anda bisa dengan mudah merencanakan kembali karir yang tepat.
Bagaimana caranya?
Banyaklah berdiskusi dengan alumni kenalan Anda yang berpengalaman di dunia kerja. Ikutilah seminar/workshop yang bermanfaat. Perdalam lagi keahlian dan minat yang Anda sukai.
Cobalah berbagai macam pengalaman, hingga Anda menemukan kunci untuk karir yang tepat.
Percayalah, bahwa tidak ada yang sia-sia di dunia ini, selama Anda melakukannya dengan usaha dan keyakinan yang positif.
Di antara ratusan pengalaman selama 15 tahun Anda menempuh pendidikan, pasti ada satu hal yang ingin Anda lakukan.
Satu hal itulah yang bisa menjadi dasar untuk menentukan karir Anda. Renungkan dan rencanakan dengan baik karir tersebut.
Meski diremehkan orang lain, yakinlah bahwa karir yang direncanakan dan diusahakan dengan baik, pasti akan membuahkan hasil.
Bagi Anda yang merasa salah masuk jurusan, jangan patah arang. Tetapkan hati untuk memilih lanjut belajar atau pindah jurusan.
Jika sudah memilih, lakukan dengan lebih baik. Ada begitu banyak profesi yang bisa Anda kerjakan, selama Anda yakin dan percaya diri.
Di dunia kerja, Anda juga bisa menentukan gaji Anda sendiri, yang sesuai dengan standar gaji perusahaan impian. Atau mungkin, Anda ingin membuka usaha sendiri? Coba saja.
Memang, tidak mudah menentukan langkah baru setelah lulus kuliah.
Namun, jangan sampai Anda terlalu lama merenungkan karir, tanpa ada aksi nyata.
Cobalah dulu. Jika gagal, coba lagi.
Pernah makan KFC?
Harland Sanders adalah orang hebat di balik KFC. Ia adalah seorang pensiunan Angkatan Darat Amerika Serikat yang memulai usaha KFC di usia 65 tahun.
Rutin Melatih dan Mengasah Kemampuan
Merancang karir sama halnya seperti berinvestasi, semakin awal Anda melakukannya, maka akan semakin baik hasilnya.
Karenanya, tidak ada kata terlambat untuk membuat rancangan karir. Bahkan jika Anda sudah memilikinya pun, Anda harus tetap fleksibel, buatlah lebih dari 1 rencana.
Waktu selalu berjalan, dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok.
Satu di antara rencana yang wajib Anda lakukan adalah melatih dan mengasah kemampuan.
Anda pasti memiliki suatu bakat atau ketertarikan terhadap suatu kemampuan.
Jika Anda berniat menjadikan bakat atau ketertarikan Anda sebagai modal karir Anda, latih dan asahlah.
Misalnya, Anda berbakat dan sangat tertarik memasak.
Belajarlah memasak dengan giat. Ikuti kursus memasak, mencoba berbagai resep, hingga akhirnya Anda sudah ahli dan bisa menghasilkan sesuatu dari keahlian tersebut.
Tentu untuk bisa menjadikan keahlian sebagai karir yang sukses, bukanlah hal yang mudah.
Anda perlu memiliki motivasi yang kuat, agar bisa meraih karir yang memuaskan.
Untuk itu, Anda perlu menentukan target dan menjaga semangat (passion) Anda tetap menyala.
Sebab tanpa target, Anda akan bingung menentukan langkah selanjutnya. Juga, tanpa passion, Anda tidak bisa mencapai hasil yang maksimal dan beragam.
Merinci Target Karir dengan Detail
Masih bingung dengan “target” yang dimaksud?
Oke, mari sederhanakan dengan contoh nyata.
Anda sudah merancang karir sebagai seorang pengusaha kuliner di bidang kue. Anda sudah belajar dan melatih kemampuan, hingga Anda ahli membuat kue yang enak.
Lalu apa berikutnya? Apa yang akan Anda lakukan jika Anda sudah ahli membuat kue? Dengan kata lain, jika Anda sudah ahli, apa target Anda selanjutnya?
Agar rencana Anda berjalan dengan baik, buat target yang serealitsis mungkin, target yang bisa diukur.
Misalnya, Anda sudah bisa membuat kue nastar. Selanjutnya, target Anda adalah menjual 10 toples kue nastar dalam 1 bulan. Bila berhasil, tingkatkan menjadi 15 toples dalam sebulan, dan seterusnya.
Bila Anda merasa jenuh di pertengahan waktu, ambil jeda. Jangan lupakan tentang melatih dan mengasah kemampuan.
Anda juga bisa belajar membuat jenis kue/masakan lain yang bernilai jual, atau Anda ingin mulai melebarkan usaha dengan membuka toko kecil di rumah?
Semakin besar target Anda, maka akan semakin banyak langkah yang perlu Anda buat.
Maksudnya, tidak semudah itu membuka toko kue, meski ukurannya kecil. Anda perlu memikirkan tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan, cara mengiklankan kue, biaya pengemasan, hingga gaji karyawan.
Jika Anda ingin memiliki sebuah toko kue, target Anda bukan hanya sebuah toko kue. Target Anda adalah segala tahapan yang perlu dilakukan agar bisa memiliki toko kue, mulai dari belajar membuat kue, memahami nilai jual kue, belajar mengoperasikan peralatan memasak kue, dan sebagainya.
Ringkasnya, segala sesuatu yang ingin kita capai, bisa kita bagi menjadi beberapa target, dan dalam sebuah target akan ada beberapa langkah kecil.
Langkah-langkah itulah yang perlu Anda lakukan, satu per satu. Mengapa?
Sebab, setiap langkah kecil akan membentuk langkah besar, yang pasti akan berdampak pada keberhasilan mencapai target.
Seperti membuat kue, Anda perlu mengumpulkan bahan-bahan satu per satu, baru bisa mulai memasak. Jika Anda tidak mengumpulkannya dengan baik, maka kue buatan Anda, bisa jadi tidak enak, kan?
Menjaga Motivasi dengan Passion
Selain target yang jelas dan detail, untuk merancang karir yang sukses dibutuhkan passion.
Anda bisa mengartikannya sebagai semangat, gairah, atau keinginan yang sangat kuat.
Berbeda dengan target, passion bisa jadi adalah hal yang mudah dan juga tidak mudah ditemukan.
Jika Anda menyukai sesuatu, lalu mengerjakannya dengan senang hati, selama terus menerus tanpa ada rasa bosan atau putus asa, maka Anda telah menemukan passion.
Namun, tidak jarang seseorang yang awalnya menyukai sesuatu, mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, lalu karena suatu sebab, menjadi bosan, malas, dan putus asa.
Entah karena hasilnya sama saja, atau bahkan karena tidak ada hasilnya.
Untuk itu, penting sekali bagi seseorang menjaga motivasi karirnya dengan passion.
Dengan adanya semangat kerja yang kuat, seseorang tidak akan mudah menyerah.
Ia akan termotivasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu, dan selalu berusaha untuk mengembangkan karir di bidang yang ia sukai.
Tanpa adanya passion, seseorang akan bekerja seperti robot. Ia bekerja hanya dengan alasan bertahan hidup, tanpa berharap lebih untuk menyenangkan dirinya atau membuat sesuatu yang lebih baik.
Bila Anda belum menemukan passion, cobalah untuk merenungkan segala sesuatu yang Anda sukai. Pikirkan kembali hal-hal kecil yang mungkin menarik minat Anda.
Atau, jika Anda ingin mendapatkan passion dari apa yang sudah Anda kerjakan saat ini, cobalah untuk bereksperimen.
Lakukan sesuatu yang sedikit berbeda, buatlah perubahan positif yang bisa bermanfaat dan menghasilkan sesuatu yang lain.
Kerjakan dengan penuh keyakinan dan percaya diri, maka, bisa jadi passion Anda akan lahir tanpa Anda sadari.
Bagaimana?
Sudah lumayan tercerahkan?
Yang perlu Anda ingat, ini hanyalah strategi sederhana.
Anda bisa membuat strategi Anda sendiri, selama Anda sudah memiliki tekad yang kuat untuk sukses berkarir.
Banyaklah membaca, bertanya pada ahlinya, dan mencoba berbagai hal positif yang bermanfaat.
Dengan begitu, Anda cukup merenungkan karir masa depan Anda, lalu membuat rancangan sendiri.
Memang tidak ada yang mudah untuk mendapatkan sesuatu yang besar.
Karenanya, jangan lupa untuk selalu semangat dan berusaha, ya.
Good luck!