Suka parfum? Kenali dulu 3 notes yang ada pada parfum agar Anda tidak salah beli. Yuk, baca ulasannya di sini!
Membahas parfum atau wewangian memang menyenangkan. Apalagi jika Anda pecinta parfum. Pasti tidak cukup sehari semalam untuk mendalami dunia wewangian.
Bagi Anda yang masih pemula dalam dunia parfum, tapi sudah mulai mengoleksi parfum karena jatuh cinta, mari merapat!
Parfum, wewangian yang konon diciptakan kali pertama oleh kimiawan perempuan bernama Tapputi pada era Babylonian Mesopotamia. Sejak dulu, parfum dibuat dengan mencampur beberapa bahan hingga menciptakan aroma yang wangi dan tahan lama. Namun, dengan bertumbuhnya pengetahuan dan teknologi, bahan-bahan yang menjadi komponen parfum lebih beragam dan kompleks.
Dari beragam bahan tersebut, tercipta tiga notes atau tingkatan aroma dalam parfum. Ada top notes, middle notes, dan base notes.
Apakah sudah tahu semuanya? Jika belum, Anda wajib membaca penjelasan berikut ini.
Top Notes
Yang paling pertama adalah top notes atau tingkatan pertama. Tingkatan pertama dalam piramida parfum ini disebut juga head notes. Sesuai namanya, top notes adalah aroma pertama yang keluar, ibarat bayi lahir, kepalanya dulu yang muncul.
Wangi top notes biasanya bertahan hingga 15 menit dan terdiri dari dua hingga tiga campuran aroma.
Pada tingkatan pertama ini, perfumer biasanya menggunakan bahan-bahan yang mengandung aroma sitrus (bergamot, lemon), buah-buahan (apricot, pomegranate) atau herbs (clary sage, lavender). Bahan-bahan tersebut cocok untuk dijadikan top notes karena menciptakan sensasi yang menyegarkan.
Aroma-aroma yang fresh tapi cukup strong tersebut banyak disukai orang karena bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan. Karenanya, perfumer tidak bisa sembarangan memilih dan mencampur aroma dalam top notes.
Selain itu, top notes juga dianggap sebagai pemikat pertama atau first impression yang bisa memancing rasa suka penciumnya, sekaligus sebagai pengantar ke middle notes.
Middle Notes
Setelah disambut dengan aroma top notes, Anda akan mencium aroma yang berbeda segera setelah aroma top notes mulai menghilang. Aroma kedua ini disebut middle notes atau heart notes, tingkatan kedua yang menyusun 40-80% aroma dari sebuah parfum.
Biasanya, middle notes memiliki aroma yang lebih subtle tapi lebih kompleks dan unik. Aroma pada tingkatan kedua ini juga tidak akan berbeda jauh karena biasanya perfumer akan memadu aroma yang masih berkaitan atau nyambung dengan aroma top notes.
Beberapa aroma yang biasanya digunakan pada middle notes adalah aroma bunga dan buah, rempah yang eksotis, dan herbal seperti strawberry, jasmine, orange flowers, hingga cardamon.
Karena menjadi “jantung” dari sebuah parfum, middle notes memiliki campuran aroma yang lebih beragam dan bisa bertahan 20-60 menit.
Base Notes
Aroma ketiga adalah aroma yang menunjukkan karakter parfum. Perfumer menyebutnya base notes atau tingkatan paling dasar. Sebagai tingkatan aroma terakhir, base notes biasanya bisa bertahan hingga 6 jam, bergantung pada campuran essential oil yang ada di dalam parfum.
Pada tingkatan aroma inilah kita bisa mengetahui aroma parfum sesungguhnya, karena itu base notes dianggap sebagai identitas dari sebuah parfum. Tidak jarang, beberapa aroma dari middle notes juga ada pada base notes. Hal ini terkadang membuat Anda menyamakan aroma middle notes dan base notes.
Aroma yang ada di base notes biasanya memiliki sifat yang strong dan unique atau deep. Bahkan, ada beberapa parfum yang hanya memiliki satu aroma pada base notesnya untuk menonjolkan karakter parfumnya. Beberapa aroma yang sering dijadikan base notes adalah musk, amber, patchouli, sandalwood, dan vanilla.
Sudah jelas, kan, Perfume Lovers?
Dengan mengetahui piramida notes yang ada pada parfum, Anda bisa lebih baik dalam menilai sebuah parfum. Jika Anda sudah bisa mengenali top notes, middle notes, dan base notes, Anda bisa memilih parfum yang sesuai dengan kepribadian Anda. Agar Anda lebih mudah memahami penjelasan sebelumnya, kami rangkumkan informasi 3 notes parfum dalam infografis berikut ini.
Jadi, ketika Anda ke toko parfum, jangan langsung beli karena aroma di menit pertama, ya. Tunggu hingga 30 menit dan tanyakan jenis parfumnya agar Anda bisa tahu ketahanan aroma parfum tersebut.
Namun, tetap ingat bahwa tidak semua aroma parfum cocok untuk hidung Anda. Bahkan ada parfum yang bisa mempengaruhi kemampuan indera penciuman Anda. Karenanya, jangan memilih parfum ketika Anda sedang flu dan selalu siapkan bubuk kopi agar hidung Anda bisa kembali normal setelah mencoba berbagai parfum di toko.
Semoga Anda bisa menemukan parfum yang cocok dengan Anda, ya!