Banyak orang berujar bahwa uang bukanlah segalanya, namun Anda harus ingat bahwa segalanya butuh uang. Bahkan hal paling dasar yang dibutuhkan manusia seperti makan dan tidur, juga butuh uang.
Di sisi lain, uang sangat bisa mempengaruhi kelancaran dan keharmonisan rumah tangga. Beda pola konsumsi, beda pula uang yang harus dihasilkan dalam sebuah keluarga.
Meski penghasilan selalu disamakan dengan jumlah uang, belum tentu besarnya penghasilan akan menjamin keharmonisan dan kelancaran urusan rumah tangga.
Untuk itu, Anda perlu melakukan perencanaan keuangan, agar Anda bisa terhindar dari permasalahan keuangan.
Ada uang, ada barang dan bisa bersenang-senang. Gaji bulanan dihabiskan untuk segala kebutuhan. Lalu apa pentingnya perencanaan keuangan?
Perencanaan keuangan menjadi penting karena penghasilan yang selalu sama jumlahnya harus bisa memenuhi kebutuhan hidup yang tidak selalu sama setiap bulannya. Ditambah lagi ketika harus mengeluarkan uang untuk kepentingan darurat.
Kebutuhan, keinginan, dan kepentingan darurat bisa menyebabkan Anda kehabisan uang saat tanggal gajian masih jauh.
Jadi, dengan melakukan perencanaan keuangan, Anda mampu menghitung dan memastikan bahwa pengeluaran Anda selama satu bulan tidak lebih dari jumlah gaji yang Anda terima.
Setiap orang pasti memiliki rencana masa depan. Di antaranya seperti membeli rumah, menambah kendaraan pribadi, menyiapkan biaya pendidikan, hingga investasi untuk pensiun dini.
Rencana masa depan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Padahal kita tahu bahwa mendapatkan uang tidak semudah membelanjakan dan menghabiskannya.
Perencanaan keuangan menjadi semakin penting jika Anda memiliki gaji yang kecil namun rencana masa depan Anda jauh lebih besar.
Mulai bingung? Atau panik? Coba bernapas dengan perlahan dahulu.
Kami tidak akan membiarkan Anda panik tanpa strategi.
Meski gaji Anda kecil, Anda masih bisa merencanakan masa depan Anda. Bagaimana caranya?
Berikut beberapa tips perencanaan keuangan bagi Anda yang bergaji kecil agar impian masa depan Anda dan keluarga tidak sirna hanya karena kekurangan dana.
1. Cicilan Rumah Maksimal 30% dari Gaji Bulanan
Rumah adalah impian yang hampir selalu ada di rencana masa depan kaum muda. Termasuk kami dan, mungkin, juga Anda.
Namun, impian ini bukanlah impian sekejap mata, diperlukan usaha dan materi yang cukup besar untuk mewujudkannya sebab harga rumah selalu naik setiap tahun. Karena itu, banyak agen perumahan yang menjual rumah dengan sistem kredit.
Jika Anda berniat membeli rumah dengan sistem kredit, carilah rumah yang cicilan per bulannya tidak lebih dari 30% gaji bulanan Anda, sekalipun Anda belum berumah tangga.
Hal tersebut untuk menghindari adanya masalah ketika Anda sudah berumah tangga, namun cicilan rumah masih terus berjalan.
Namun, jika Anda merasa belum mampu, jangan memaksakan diri. Solusinya, Anda bisa menyewa rumah atau kost yang harganya lebih terjangkau tanpa terikat perjanjian dalam waktu yang lama.
2. Rencanakan Anggaran Belanja Bulanan
Lapar mata adalah sumber pemborosan keuangan, yang bisa membuat kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.
Cara terbaik untuk menghindari pemborosan tersebut adalah dengan membuat anggaran dan rencana belanja bulanan.
Caranya, Anda bisa melakukan review pengeluaran belanja bulan lalu. Jadikan itu sebagai patokan untuk menyusun rencana belanja bulan ini.
Catat dengan detail harga per itemnya. Dengan begitu Anda bisa lebih mudah membandingkan harga untuk produk-produk serupa di tempat yang berbeda.
Setelah itu, tentukan sejumlah uang untuk belanja bulan ini. Tentu saja, Anda wajib untuk mematuhi rencana belanja yang sudah Anda buat sendiri.
Jangan berbelanja melebihi anggaran yang telah Anda tentukan. Hal tersebut justru akan mengacaukan anggaran keperluan Anda yang lain.
Rencana anggaran belanja tersebut akan memaksa diri Anda untuk tidak membelanjakan uang pada sesuatu yang tidak perlu. Jika dilanggar, maka tidak ada gunanya Anda membuatnya.
Selain itu, perencanaan pengeluaran bulanan perlu dipisahkan antara primer dan tersier.
Contoh kebutuhan primer antara lain kebutuhan makanan sehari-hari, listrik, transportasi harian, cicilan kredit, serta biaya telepon dan internet. Sedangkan contoh kebutuhan tersier antara lain biaya liburan, gadget baru, traktir teman, dan langganan TV berbayar.
Utamakan kebutuhan primer, dan jadikan kebutuhan tersier sebagai opsi yang hanya perlu dilakukan 3-4 bulan sekali.
3. Bandingkan Harga Barang di Daftar Belanja
Menyambung poin sebelumnya, daftar barang kebutuhan bulanan dapat membantu Anda menghemat pengeluaran.
Manfaatkan katalog dari berbagai toko swalayan atau supermarket, untuk mencari dan membandingkan harga produk yang sama.
Dengan koneksi internet, Anda bisa dengan mudah mencari katalog dari berbagai tempat belanja. Lakukan survei harga dan cari yang paling murah.
Tentu saja Anda tidak perlu membeli yang termurah dari setiap toko. Tapi, carilah toko dengan jumlah barang termurah dan terbanyak.
Misalnya, ada 4 barang kebutuhan termurah di toko X, 3 barang termurah di toko Y, dan 5 barang termurah di toko Z.
Anda bisa memilih berbelanja di toko X atau Z saja. Bisa juga Anda membeli barang di ketiga toko tersebut, jika biaya transportasinya tidak ada.
Iya, biaya transportasi juga sangat perlu Anda pertimbangkan sebelum berbelanja, karena bila hanya ada 3 barang murah di toko Y yang lokasinya jauh, lebih baik Anda membeli di toko X yang lokasinya lebih dekat.
4. Perhatikan Potongan Harga
Setelah membandingkan harga dari katalog, jangan lupa untuk memperhatikan potongan harga toko.
Beberapa toko akan memberikan harga promo/diskon untuk produk baru, produk lama yang kurang diminati, hingga produk musiman.
Selain itu, swalayan dan supermarket besar terkadang memberikan harga yang lebih murah kepada konsumen yang memiliki kartu pelanggan atau member card.
Anda bisa membeli barang kebutuhan dengan jumlah lebih banyak dari biasanya karena harga sedang murah, sehingga pengeluaran Anda bulan depan bisa lebih hemat. Misalnya promo sabun mandi beli 2 gratis 1.
Tapi ingat, jangan serakah. Lihat expired date barang dan pikirkan lagi tentang waktu yang Anda perlukan untuk menghabiskan barang tersebut. Hindari membeli terlalu banyak barang hanya karena harganya murah lalu sia-sia sebab Anda tidak bisa menghabiskannya tepat waktu.
Tentu akan berbeda ceritanya, jika Anda berniat menjualnya kembali.
5. Gunakan Kartu Kredit Secara Cerdas
Penggunaan kartu kredit memang sangat mudah dan hampir semua toko modern menerima pembayaran menggunakan kartu kredit.
Namun, jika Anda bergaji kecil sebaiknya hindari kepemilikan kartu kredit. Karena secara psikologis, kartu kredit justru akan membuat Anda merasa “ada yang bayarin“.
Penggunaan kartu kredit ini juga akan membuat Anda terjebak pada utang jangka panjang jika digunakan secara sembarangan.
Jika Anda sudah telanjur memiliki kartu kredit, ketahui seluk beluk tentang cara pakai kartu kredit dengan bijak. Gunakan dan manfaatkan kartu kredit Anda secara cerdas agar Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Satu di antaranya dengan memanfaatkan promo yang diperuntukkan bagi pengguna kartu kredit. Tetapi, Anda harus tetap mengendalikan diri, jangan terlalu membeli banyak barang dan belilah barang yang benar-benar Anda butuhkan.
6. Menghemat Pengeluaran Untuk Aktivitas Tertentu
Jika Anda sudah menerapkan kata hemat dalam hidup Anda, ada banyak kegiatan sehari-hari yang bisa Anda ubah dengan tujuan berhemat.
Untuk menghemat biaya admin bank, ambillah uang dari ATM sesuai bank tabungan Anda. Jika Anda mengambil di saat sebelum pulang kerja di kantor, Anda bisa menghemat biaya transportasi dan biaya parkir.
Kegiatan menghemat lainnya adalah membawa bekal dari rumah untuk makan siang di kantor, dan membawa kopi seduh sebagai ganti ngafe di jam istirahat. Anda bisa menghemat hingga lebih dari 50% untuk kebutuhan makanan selama bekerja dengan cara ini.
Jika Anda bekerja dari rumah dan membutuhkan koneksi internet, Anda bisa patungan dengan tetangga Anda untuk biaya berlangganan internet kuota besar. Dengan begitu Anda bisa menghemat pengeluaran sekaligus mengakrabkan diri dengan tetangga.
Masih ada banyak kegiatan lainnya yang bisa Anda ubah untuk tujuan berhemat. Cobalah renungkan setiap kegiatan Anda, dan pikirkan cara mengubahnya agar lebih hemat. Sebab, selalu ada cara untuk berhemat dengan mengubah pola dan gaya hidup Anda sehari-hari.
7. Mencari Penghasilan Tambahan
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, mendapatkan uang tidaklah semudah membelanjakannya. Setelah gajian, rasanya mudah sekali uang pergi dari dompet.
Apakah Anda juga merasakan itu?
Solusinya, cobalah memanfaatkan waktu luang Anda. Carilah side job (pekerjaan sampingan) untuk menambah penghasilan Anda, terutama di hari sabtu dan minggu saat Anda libur kerja.
Bingung mencari side job yang tepat?
Tidak perlu yang terlalu sulit, mulailah dari hal kecil namun masih diminati. Misalnya, berjualan pulsa, paket data, token listrik, dan voucher game online.
Jika Anda memiliki keahlian lain seperti menulis artikel, desain karikatur, desain website, dan sejenisya, Anda bisa memanfaatkan keahlian Anda dengan menjadi freelancer yang dibayar per proyek.
Selain keahlian tersebut, keahlian yang didapat dari hobi seperti memasak, berkebun, dan budidaya ikan, juga bisa Anda manfaatkan sebagai side job yang memberikan penghasilan tambahan.
Kabar baiknya, tidak jarang ada orang yang penghasilannya dari side job lebih besar daripada penghasilan dari pekerjaan utamanya. Mungkin, Anda bisa menjadi satu di antaranya, jika Anda menekuni dan konsisten dengan side job Anda.
Yang terpenting, jangan sampai side job Anda menggangu pekerjaan utama Anda.
8. Memasak dan Makan di Rumah
Jika Anda merantau dan masih hidup sendiri, mungkin Anda akan sering membeli makanan di warung/restoran.
Namun jika tempat tinggal yang Anda sewa, seperti kost, memiliki fasilitas dapur yang baik, cobalah untuk memasak sendiri makanan Anda.
Dijamin, Anda bisa hemat pengeluaran kebutuhan makanan hingga 75% dengan memasak makanan sendiri di rumah.
Apalagi jika Anda sudah berkeluarga, memasak di rumah bisa Anda jadikan kewajiban. Tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, dengan memasak dan makan di rumah, Anda bisa mempererat hubungan keluarga.
Tapi, Anda tidak harus selalu makan dan masak di rumah, kok. Sesekali membeli makanan di luar rumah juga boleh, sebagai bentuk reward setelah sebulan bekerja atau hadiah untuk pasangan Anda agar kalian bisa merasakan citarasa makanan lainnya.
9. Disiplin Menjalankan Rencana Keuangan
Sebagai pengulangan, patuhi rencana keuangan yang Anda buat.
Patuh terhadap rencana keuangan yang sudah ada, akan membuat Anda menjadi pribadi yang disiplin. Dengan begitu, tidak akan ada celah untuk bersikap boros dan Anda akan selalu memiliki solusi untuk menyelesaikan setiap masalah keuangan Anda.
Tidak hanya itu, ketika Anda disiplin terhadap rencana keuangan, Anda juga bisa membantu orang lain dengan mudah.
Disiplin kepada diri sendiri memang sulit, namun bukan berarti tidak bisa.
Selalu ingat tentang rencana membeli rumah, membeli kendaraan pribadi, atau pensiun dini. Rencana-rencana dan impian besar Anda tidak akan bisa terwujud tanpa persiapan dan rencana yang matang.
Untuk itu, jadilah orang yang disiplin dan patuhi rencana keuangan Anda dengan baik.
10. Memiliki Asuransi dan Investasi
Asuransi dan investasi merupakan langkah terakhir yang harus Anda jalani.
Mengapa asuransi dan investasi menjadi tips terakhir?
Karena asuransi dan investasi baru bisa dilakukan jika Anda memiliki uang lebih di luar tabungan bulanan Anda.
Asuransi adalah cara terbaik untuk mengamankan finansial anda di masa mendatang. Sedangkan investasi adalah cara mengembangkan modal melalui usaha/bisnis orang lain dengan keuntungan yang lebih banyak daripada sekadar menyimpan uang.
Jika kebutuhan bulanan dan tabungan Anda masih belum aman, Anda tidak wajib untuk mengikuti asuransi dan berinvestasi apapun.
Namun, jika Anda ingin mengamankan finansial Anda lebih dini, cobalah untuk mengambil asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa digunakan untuk meminimalkan risiko keuangan yang mungkin terjadi. Bila Anda sudah memilikinya, Anda bisa mencoba asuransi bencana alam, kebakaran, dan kehilangan yang akan membantu Anda mengantisipasi kejadian tidak menyenangkan di masa depan.
Untuk investasi, meskpiun Anda belum memiliki modal yang cukup, Anda perlu belajar tentang investasi. Ada banyak sumber belajar yang bisa Anda gunakan, seperti google dan youtube.
Ingat, tidak hanya asuransi dan investasi, segala hal yang berkaitan dengan keuangan, wajib Anda pelajari sebelum eksekusi. Bacalah tentang seluk beluknya, kekurangan dan kelebihannya, nilai untung dan ruginya, dan hal-hal lainnya.
Jika Anda sudah memahami asuransi dan investasi dengan baik, maka Anda akan terhindar dari penipuan atau kerugian karena ketidaktahuan.
Faktanya, masih banyak cara untuk menghemat pengeluaran Anda demi mewujudkan rencana masa depan.
Seperti yang kami katakan sebelumnya, jika hidup Anda sudah terpaut dengan kata “berhemat” tidak akan sulit untuk menemukan cara berhemat lainnya.
Mengumpulkan lebih banyak uang dari gaji yang sedikit memang sulit. Namun, ketika Anda memiliki rencana keuangan yang baik, Anda tidak akan mengalami kesulitan tanpa solusi.
Semoga tips-tips dari kami bisa memberikan wawasan dan membuka pikiran Anda untuk hidup hemat demi masa depan, ya.
Senantiasa bekerja keras, berpikir cerdas, dan jangan malas belajar.
Salam hemat cuan!