Anak kecanduan gadget? Kalau tidak segera ditangani, bahaya, lho. Kecanduan gadget bisa menyebabkan anak sulit belajar, enggan bersosialisasi, hingga berkurangnya daya penglihatan. Yuk, segera atasi dengan memberikan mereka alternatif permainan yang menyenangkan berikut ini!
Gadget atau gawai, sebuah alat multifungsi yang bisa membantu berbagai pekerjaan manusia sekaligus memberikan hiburan tidak terbatas. Dengan berbagai sisi positif yang diberikan, selalu ada sisi negatif yang muncul. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang sudah mengetahui fungsi dan hiburan dari gadget, hampir semuanya mengalami kecanduan gadget.
Awalnya, orang tua memberikan gadget pada anak agar mereka bisa teralihkan dan orang tua bisa lebih fokus dengan pekerjaan lainnya. Namun, ketika orang tua sudah tahu anak kecanduan dan tidak bisa dijauhkan dari gadget, mereka akan mulai bingung.
Tidak sedikit orang tua yang kesulitan ketika anaknya susah belajar, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain, bahkan anak mulai mengabaikan waktu tidurnya karena kecanduan gadget. Jika sudah demikian, apakah tidak ada jalan keluar?
Ada, dan memang tidak mudah.
Tidak bisa instan, namun pasti membuahkan hasil yang lebih baik daripada membiarkan anak kecanduan gadget.
Satu di antara solusi terbaik untuk anak yang kecanduan gadget adalah dengan memberikan alternatif permainan atau kegiatan lain yang lebih menyenangkan dari bermain gadget. Dari sini, sudah mulai tercerahkan, parents?
Ada beragam permainan dan kegiatan menyenangkan yang bisa Anda pilih untuk anak yang kecanduan gadget. Yuk, baca beberapa opsinya berikut ini.
Permainan Tradisional
Masih ingat dengan permainan congklak? Permainan tradisional yang mengajarkan anak berhitung dan mengatur uang ini bisa menjadi alternatif permainan yang menyenangkan.
Tidak hanya congklak atau dakon, ada beberapa permainan tradisional yang bisa Anda berikan pada anak agar mereka bisa terlepas dari gadgetnya.
Ada gatrik (permainan yang melatih ketangkasan anak), engklek (permainan untuk melatih kelincahan anak), bola bekel, lompat tali, dan masih banyak lagi. Anda bisa mencari inspirasi permainan tradisional lain yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi anak Anda di internet, ya, Parents.
Bermain dan Belajar di Alam
Permainan anak yang baik adalah permainan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa memberikan nilai dan pengetahuan lebih untuk anak. Tidak perlu mencari yang sulit, cukup sesuatu yang mudah namun menyenangkan dan bermanfaat. Misalnya, berkebun.
Anda bisa mengenalkan tanaman dan manfaatnya pada anak. Mengajari mereka menanam, merawat, hingga memanen tanaman. Dengan mengenal dan memahami alam, anak bisa lebih menghargai tanaman dan lingkungan di sekitarnya.
Tentu saja, karena ini permainan, Anda bisa memberikan hadiah untuk mereka yang berhasil merawat tanamannya dengan baik. Bisa dengan memberikan mereka satu pot untuk menanam tanaman yang mereka inginkan, buku ensiklopedia tanaman, atau sekadar mengajak mereka berlibur ke taman raya. Anak-anak pasti akan menyukainya, melebihi games yang ada di gawai mereka.
Membuat Mainan Bersama
Mainan anak biasanya dihargai lebih mahal. Memang, anak perlu mainan untuk melatih motorik dan sensorik mereka. Namun, akan lebih menyenangkan jika Anda mengajak mereka membuat mainan yang bermanfaat dan menarik bersama-sama.
Misalnya, membuat teropong dari kardus dan gelas plastik bekas. Anda bisa menncari tutorial di Youtube tentang cara membuat teropong yang aman untuk anak, lalu mengajak mereka membuatnya bersama.
Sekali tepuk, dua tiga pulau terlampaui. Tidak hanya anak akan merasa tertantang dengan membuat mainan bersama, Anda juga bisa menghemat biaya sekaligus mengajari mereka sesuatu yang baru. Momen ini pasti akan mengesankan dan membuat anak merasa lebih senang.
Bermain sambil Decluttering
Rata-rata, anak memiliki lebih banyak mainan dibanding gadgetnya. Bahkan, ada yang suka mengumpulkan mainan daripada memainkannya. Hal ini pasti membuat orang tua merasa repot saat anak mulai membongkar peti mainannya. Karena itu, gadget dianggap bisa mengalihkan mereka dari “memberantakkan rumah”. Lalu, tanpa sadar anak jadi kecanduan gadget dan tidak menyentuh mainan mereka lagi.
Padahal, jika orang tua bisa sedikit lebih kreatif, anak bisa diarahkan untuk membereskan mainannya sendiri dan membantu orang tuanya merapikan rumah (decluttering). Bagaimana bisa?
Tentu bisa. Segala sesuatu yang dikemas dengan menyenangkan, akan terasa seperti permainan bagi anak. Jadi, Anda bisa mengajari anak untuk membereskan mainannya sendiri seperti sedang bermain. Misalnya, dengan mengubah kotak penyimpanan mainan menjadi lebih menarik, membuat lomba membereskan mainan, hingga memberikan hadiah tiket snack untuk setiap usahanya membantu Anda membereskan rumah.
Dengan begitu, anak bisa bermain sambil belajar membereskan rumah. Anda juga bisa mengajari mereka tentang fungsi alat-alat kebersihan, cara penggunaannya, dan cara penyimpanan benda-benda di rumah. Ketika mereka sadar pentingnya kerapian dan kebersihan rumah, anak akan lebih menghargai Anda dan mereka bisa membereskan mainannya sendiri tanpa diminta.
Bermain Simulasi
Setiap anak memiliki cita-cita. Agar anak bisa terlepas dari gadgetnya, Anda bisa memanfaatkan ketertarikan anak pada cita-citanya menjadi sebuah permainan. Yups, permainan simulasi atau bermain peran.
Bagaimana jika cita-cita anak agak sulit untuk dimainkan? Jika demikian, Anda bisa mengajak anak untuk memainkan peran yang pasti ia sukai. Misalnya, Anda bisa mengajak anak bermain simulasi “penjual – pembeli”. Katakan pada anak bahwa seorang penjual yang sukses, bisa memiliki banyak uang hingga bisa membeli mainan sebanyak yang ia mau. Anak Anda pasti akan tertarik.
Dari permainan simulasi ini, Anda tidak hanya membuat anak terlepas dari gadgetnya, tetapi juga bisa membuat mereka lebih mengenal cita-citanya. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dekat dengan cita-citanya dan akan berusaha lebih baik agar cita-cita mereka tercapai.
Bagaimana, Parents? Sudah tercerahkan?
Anak adalah mahluk peniru yang baik, karena itu, sebagai orang tua, Anda wajib memberikan wawasan dan pengetahuan yang baik. Jika Anda ingin anak terlepas dari kecanduan gadget, maka mulailah dari diri Anda sendiri. Beri penjelasan pada mereka, bahwa gadget tidak boleh digunakan secara berlebihan.
Anak-anak juga mudah tertarik. Ketika sudah tertarik pada suatu hal, mereka akan mudah belajar tentang hal tersebut. Karenanya, ketika mereka kecanduan gadget, mereka bisa melupakan segala hal sebab ketertarikan mereka terpusat pada gadget.
Untuk membuat mereka terlepas dari gadgetnya, jangan langsung merebutnya. Batasi penggunaan gadget mereka dengan mengenalkan mereka pada hal-hal yang lebih menarik dan menyenangkan.
Tidak mudah dan pasti membutuhkan proses yang cukup lama. Namun, Anda pasti bisa melakukannya.
Semangat dan jangan putus asa agar Anda bisa menjadi orang tua yang baik.
Semoga segala usaha terbaik untuk anak Anda bisa berjalan dengan lancar, ya. ^^
Happy Parenting!