Warren Buffett, tokoh besar di bidang investasi yang namanya selalu ada di jajaran orang terkaya di dunia. Tidak melulu soal wejangan keuangan, Warren Buffett juga memberikan nasihat hidup yang bermanfaat untuk kaum milenial. Yuk baca!
Semakin maju dunia, semakin bertambah pula kebutuhan hidup manusia.
Kita seakan dituntut untuk menghasilkan banyak uang.
Namun, uang kita tidak hanya menjadi pemenuhan kebutuhan, lebih dari itu.
Ada gaya hidup hingga peningkatan kelas sosial yang membuat kebutuhan akan uang meningkat drastis.
Karenanya, para tokoh finansial yang berpengalaman sering memberikan wejangan agar kita bisa menghadapi permasalahan tersebut.
Satu di antaranya Warren Edward Buffett, atau yang sering dipanggil Warren Buffett.
Warren Buffett, setiap orang yang belajar finansial dengan baik, pasti mengenalnya, karena beliau selalu masuk dalam jajaran 10 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.
Jika Anda belum mengenal Warren Buffett, cobalah untuk membaca biografi singkatnya yang tersebar di banyak media.
Kami yakin, Anda akan kagum dengan karakter dan kemampuan Warren Buffett, Oracle of Omaha.
Kami pun begitu.
Ada banyak hal bisa kita pelajari dari perjalanan hidup seorang Warren Buffett.
Saking banyaknya, mungkin Anda harus menyediakan waktu satu minggu penuh.
Namun, saya tahu, kita semua bisa lebih sibuk dari yang kita bayangkan.
Maka dari itu, khusus untuk Anda, kami rangkumkan lima poin penting yang bisa menjadi pembelajaran penting untuk generasi milenial.
Yuk, baca!
Berpikirlah Panjang hingga ke Masa Depan
Warren Buffett lahir pada 30 Agustus 1930, namun di usia kesebelas tahun, ia sudah membeli tiga lembar saham Cities Service dan tiga lembar lagi untuk kakaknya.
Tindakan ini bermula dari ketertarikan Warren saat mengunjungi kantor pialang saham regional dekat dengan kantor ayahnya. Yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungannya ke Bursa Saham New York.
Sejak saat itu, Warren bisa membayangkan berapa banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika ia membeli saham.
Di kala anak seusianya hanya memikirkan sekolah dan bermain, ia sudah melampaui masa depannya sendiri.
Padahal, di masa itu berinvestasi saham bukanlah hal yang mudah.
Tidak ada akses komputer dan internet semudah saat ini, sehingga diperlukan banyak waktu dan tenaga untuk menganalisa potensi sebuah perusahaan.
Namun di sisi lain, karena kesulitan tingkat tinggi tersebutlah, banyak saham perusahaan bagus yang dihargai murah.
Inilah yang menjadi poinnya.
Di setiap ada kesulitan, pasti akan kemudahan.
Warren Buffett bisa melihat kemudahan dan keuntungan yang akan ia dapatkan di masa depan.
Terbukti, pada 2015 Warren Buffett tercatat sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes.
Berani Mengubah Diri
Setiap orang sukses pasti tahu, ada kalanya sebuah prinsip atau keyakinan harus diubah. Hal ini juga diketahui oleh Warren Buffett.
Dulunya, seorang Warren Buffett anti dengan saham-saham dari perusahaan IT. Sebabnya, karena masa-masa sebelumnya, perusahaan IT tidak mudah ditebak perkembangannya dan sering merugi.
Namun, memasuki tahun 2000an, terjadi perubahan situasi. Kekayaan Warren Buffett mulai menurun dan dana kelolanya pun tertinggal dari manajer investasi lain.
Akhirnya, ia sadar. Ia perlu mengubah keyakinannya. Ia mulai membeli saham Apple dan Amazon, dua perusahaan terdepan di dunia IT.
Hasilnya? Apple menjadi saham dengan peningkatan terbesar dalam portofolionya.
Berinvestasilah Sesuai Pemahaman Anda
Berinvestasi bukanlah keputusan yang mudah. Ada pengorbanan waktu, tenaga, dan materi di dalamnya.
Karenanya, sesuai kata para investor sukses, jangan asal berinvestasi. Warren Buffett juga menyarankan hal yang sama.
Ia berinvestasi di perusahaan Coca-Cola karena ia menyukai Coca-Cola sedari kecil. Ia berinvestasi di Apple karena ia sudah memahami kinerja perusahaan IT tersebut. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan lainnya, ia selalu belajar untuk memahami sebelum berinvestasi.
Jika Anda memahami suatu perusahaan, termasuk belajar tentang sejarah kemajuan perusahaan tersebut, Anda bisa memperkirakan pergerakan sahamnya. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi Anda agar tidak merugi besar suatu saat nanti.
Memberi dengan Tulus agar Tidak Rakus
Hampir semua orang berinvestasi dengan tujuan menambah kekayaannya. Alhasil, para investor sering terjebak dengan kerakusan, dan tidak jarang menjadi lebih emosional ketika merugi.
Dengan kata lain, investasi membuat rasa cinta akan uang meningkat drastis. Hal ini bisa menjadi penyebab seorang investor gagal di bursa saham.
Warren Buffett menyiasati sifat rakus ini dengan menjadi seorang dermawan. Ia yakin, bahwa memberi dan berbagi kepada sesama dengan tulus bisa mengalahkan rasa cinta uang yang berlebihan. Dan benar, rasa tulus tersebut bisa mengalahkan rasa rakus.
Hingga saat ini, jumlah donasi yang dikeluarkan Warren telah mencapai puluhan miliar. Ia menyumbangkan uangnya untuk berbagai kegiatan kemanusiaan dan membantu banyak orang agar berubah menjadi lebih baik.
Hiduplah Sederhana dan Cintai Pekerjaan Anda
The last but not the least, Warren Buffett memberi contoh pada kita untuk mencintai pekerjaan sekaligus hidup sederhana.
Orang yang termasuk dalam jajaran terkaya di dunia ini, tidak pernah pamer kekayaannya. Ia memilih hidup sederhana. Ia selalu berpakaian sederhana, hidup dengan gaya yang sederhana.
Di lain sisi, ia juga sangat mencintai pekerjaannya. Meski usianya sudah 90 tahun, ia tetap bekerja dengan aktif. Padahal, ia bisa saja pensiun dini sejak 20-30 tahun sebelumnya. Namun, karena ia mencintai pekerjaannya, ia menjadikan aktivitas bekerja sebagai hobi yang menyenangkan.
Warren Buffett yang dikenal dunia adalah orang yang murah senyum, sering bercanda, dan selalu menikmati hidupnya dengan baik. Bisa jadi, karena itu ia bisa berumur panjang, sehat, dan aktif bekerja di usia senja.
Itulah lima poin penting yang bisa kita pelajari dari seorang Warren Buffett, Bapak Investor Dunia.
Jika Anda bersedia mencari tahu lebih tentang Warren Buffett, Anda akan menemukan ratusan bahkan jutaan artikel yang membahas tentangnya.
Selain dari ilmu sahamnya yang teratas dari yang teratas, ia juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang sangat bermanfaat untuk Anda ketahui.
Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa semakin termotivasi untuk menjadi investor dan bekerja keras dengan ikhlas.
Happy working and don’t forget to investing!
(Artikel ini disadur dari konten Telegram Channel “Creative Trader”. Silakan ikuti grup tersebut jika bermanfaat untuk Anda.)