Ketika pandemi, anak-anak yang harus stay at home, menjadi lebih mudah bosan dan rewel karena tidak betah di rumah saja. Apakah Anda juga bingung menghadapi mereka? Coba lakukan 5 trik ini untuk membuat mereka lebih betah dan happy selama di rumah.
Pandemi masih ada dan belum tahu pasti kapan berakhir. Anak-anak semakin bosan dan mudah rewel di rumah. Maunya jalan-jalan, dan hampir setiap hari tanya kapan bisa ke rumah kakek-neneknya.
Ada yang begini juga?
Berarti permasalahan Anda sama dengan permasalahan orang tua lainnya di masa pandemi.
Anak-anak memang rentan diserang kecemasan dan kebosanan selama pandemi ini. Mereka dilarang ke luar rumah, belajar hanya di rumah, bahkan bermain pun hanya bisa di rumah.
Meski ini sulit, kami sangat kagum dengan Anda yang berhasil menjaga dan membatasi aktivitas anak Anda dengan memintanya stay at home.
Tapi, terkadang sebagai orang tua, kita juga bisa tertular dengan kecemasan dan kebosanan anak. Orang tua bisa mudah merasa kesal atau bahkan mudah marah.
Padahal anak-anak meniru orang tuanya, tapi kita bisa jadi secara tidak sengaja memperlihatkan contoh yang buruk di depan mereka.
Karenanya, untuk Anda yang merasa sulit membuat anak-anak happy and fun alias betah di rumah, kami berikan lima trik berikut.
Be(laja)rmain
Apakah Anda bingung membaca trik pertama ini?
“Belajarmain”, maksudnya kami meminta Anda untuk belajar sambil bermain. Memang bisa?
Bisa, lho.
Pada awal pandemi, mungkin anak-anak merasa senang karena mengira kalau mereka diliburkan. Padahal, kenyataannya mereka hanya berganti tempat belajar dan didampingi dengan tutor baru, yaitu orang tuanya sendiri.
Orang tua yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman mengajar dan kurang paham dengan materi pelajaran saat ini sering merasa kesal ketika anaknya sulit memahami pelajaran atau enggan mengerjakan tugas dari gurunya.
Untuk mengantisipasi emosi orang tua dan anak saat kegiatan belajar, ada baiknya untuk memberikan jeda bermain kepada mereka.
Sederhananya, beri waktu istirahat yang diisi dengan kegiatan bermain, Parents.
Misalnya, setiap 30 menit, ajaklah anak Anda melakukan permainan tebak kartu selama 10 menit. Lalu, lanjutkan belajar lagi, dan ulangi dengan waktu yang sama.
Hal ini akan efektif untuk mengurangi kebosanan anak saat belajar. Anda juga bisa mencampurkan kegiatan belajar dan bermain dalam satu waktu.
Misalnya, ketika anak harus belajar kosakata Bahasa Inggris, Anda bisa mencari game yang akan membantu anak untuk mempelajari itu. Bisa game offline, yang bisa Anda buat sendiri seperti TTS Bahasa Inggris, tebak gambar, susun kata, dan sebagainya. Bisa juga game online yang bisa Anda cari di Google Play Store atau iOs App Store di smartphone Anda.
Membuat Kerajinan Tangan
Di usia anak-anak, ide dan kreativitas berkembang pesat dan cepat. Karena sebab ini, mata pelajaran kesenian sering menjadi pelajaran yang disukai anak-anak.
Cobalah untuk meniru metode pelajaran seni di sekolah dan menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi di rumah.
Misalnya, ketika anak merasa bosan atau ingin membeli mainan baru, ajaklah ia untuk membuat kerajinan tangan. Jika ia suka pesawat, ajak ia membuat pesawat dari kardus bekas. Bila anak suka boneka, ajak ia membuat boneka dengan memanfaatkan kain perca.
Tentu saja sebelum melakukan ini, Anda perlu survei dengan belajar dari tutorial membuat handcraft yang mudah diikuti anak. Anda bisa mencarinya di Youtube atau search di google dengan keyword “tutorial membuat mainan anak”.
Membaca Buku di Teras
Meski rumah Anda bukan sekolah yang memiliki perpustakaan, Anda wajib memastikan anak Anda untuk rajin belajar dan membaca buku.
Kegiatan ini sering diremehkan, bahkan diabaikan, oleh orang tua. Dalihnya, anak sudah bosan dengan buku pelajaran mereka.
Faktanya, jika Anda memberikan bacaan lain kepada anak sesuai minatnya, anak Anda akan tertarik dan membaca buku tersebut sampai selesai.
Karenanya, amati minat dan bakat anak Anda. Carilah buku yang sesuai dengan keduanya, dan ajak mereka membaca buku bersama.
Membaca buku bersama bisa sangat efektif untuk anak yang merasa bosan. Apalagi jika Anda mendiskusikan bacaan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk beropini setelah membaca.
Lokasi untuk membaca juga berperan penting, lho. Jangan melulu di dalam rumah. Cobalah mengajak mereka membaca bersama di teras depan rumah, taman belakang rumah, atau di bawah pohon di samping rumah.
Ingat, tidak hanya fokus kegiatan yang perlu diragamkan, pergantian suasana untuk setiap kegiatan juga perlu diperhatikan agar anak merasa tidak bosan.
Memasak Bersama
Anak-anak biasanya senang jika diajak melakukan kegiatan yang biasanya orang tua mereka lakukan. Termasuk memasak.
Mulailah dengan memasak jajanan atau snack kesukaan mereka, kue kering misalnya. Luangkan waktu yang cukup di akhir pekan untuk membuat kue kering favoritnya bersama.
Memang akan sedikit memakan waktu dan tenaga, tapi anak bisa belajar banyak hal selama kegiatan memasak bersama orang tua mereka.
Anda juga memberi bisa mereka wawasan dan pengetahuan untuk mereka agar aman dan nyaman selama berkegiatan di dapur. Ajari mereka cara membuat adonan, beritahu mereka mengapa mereka tidak boleh menambahkan banyak gula dalam makanannya, dan berbagai wawasan/pengetahuan lainnya.
Ketika Anda dan anak merasa senang dan bisa bekerja sama di dapur, dijamin, mereka akan menantikan sesi kelas memasak selanjutnya.
Bertanam dan Berkebun
Anda suka berkebun? Atau ingin mencoba bertanam?
Bertanam dan berkebun adalah opsi yang bisa Anda lakukan untuk membuat anak merasa senang dan betah di rumah.
Apalagi jika anak Anda suka dengan outdoor activity, kegiatan bertanam dan berkebun akan membuat mereka sangat tertarik.
Cobalah mengajak anak Anda menanam bunga atau tanaman obat keluarga (TOGA) dengan cara sederhana. Selama kegiatan tersebut, berikan wawasan dan pengetahuan Anda tentang tanaman dan cara menanam.
Karena bertanam dan berkebun adalah kegiatan yang harus dilakukan secara kontinu, buatlah kesepakatan dengan anak untuk bertanggung jawab merawat tanaman. Anda bisa menyusun jadwal menyiram, membersihkan tanaman, hingga memanen hasilnya bersama dengan anak.
Jika mereka menyukai kegiatan bertanam dan berkebun, tanpa harus selalu Anda awasi pun, anak akan selalu ingat untuk terus merawat dan menjaga tanamannya.
Bagaimana? Menarik, kan?
Patut sekali untuk dicoba, Parents.
Yang perlu Anda pahami, setiap anak memiliki minat yang berbeda untuk setiap aktivitas di rumah.
Maka, Anda perlu memperhatikan dan bertanya pada anak tentang apa yang mereka sukai dan apa yang ingin mereka lakukan.
Jika mereka suka buku, sering-seringlah mengajak mereka membaca buku dan berdiskusi bersama. Bila mereka suka beraktivitas di luar ruangan, ajaklah mereka bertanam dan berkebun.
Ketika Anda tahu minat dan kesukaan anak, Anda bisa dengan mudah memutuskan kegiatan mana yang akan menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi mereka.
Jadi, Anda tidak perlu terpaku dengan lima trik dari kami karena Anda bisa membuat opsi alternatif yang sesuai dengan minat dan kesukaan anak Anda.
Well, semoga Anda bisa menjadi orang tua yang baik dan selalu senang saat bersama anak di rumah.
Semoga sehat selalu dan Happy Parenting!