Siapa sih yang tidak mengenal Bill Gates?
Ya, salah satu orang terkaya di dunia ini memang tidak hanya dikenal sebagai raja bisnis dari Amerika Serikat.
Dia juga adalah pengembang software, investor, penulis, dan filantropis yang sudah eksis sejak era 70-an.
Keputusannya umtuk tidak melanjutkan kulianya di Hardvard demi fokus pada Microsoft-nya ternyata bukan merupakan keputusan yang salah.
Bersama sahabatnya, Paul Allen, Microsoft mampu mendapatkan US$ 1 Juta pertamanya dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun.
Masa Muda Bill Gates dan Perkenalannya dengan Komputer
Bill Gates lahir di Seattle, Washington dari pasangan William Gates dan Mary Maxwell pada 28 Oktober 1955.
Fakta yang cukup mengejutkan adalah keluarga Gates termasuk ke dalam keluarga terpandang.
Ayahnya adalah pengacara ternama dan ibunya menjabat sebagai dewan direksi dari First Interstate BancSystem dan United Way of America.
Sedangkan kakek dari pihak ibunya yang bernama JW Maxwell, adalah seorang presiden bank nasional
Gates memiliki darah Inggris, Skotlandia, Jerman, dan Irlandia.
Ia juga dikenal sebagai William Henry Gates III atau “Trey” karena ayahnya sendiri menyandang akhiran “II” atau “Sr.”
Ketertarikan Gates terhadap komputer sudah muncul sejak kecil, tepatnya pada usia 13 tahun.
Saat itu, sekolahnya Lakeside School membeli terminal Teletype Model 33 ASR dan beberapa komputer General Electric yang diperuntukkan bagi para siswa.
Melihat komputer-komputer tersebut, Gates kecil mulai tertarik untuk mempelajarinya.
Hal yang membuatnya tertarik adalah kemampuan mesin tersebut dalam melakukan eksekusi kode software dengan sempurna.
Dengan komputer itulah, Bill Gates kemudian mencoba menulis program komputer pertamanya menggunakan bahasa pemrograman BASIC.
Dari situ, ia kemudian mempelajari berbagai sistem lainnya termasuk sistem DEC PDP-10 yang dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC).
Selain itu, banyak juga program-program lain yang dia buat, termasuk ketika sekolah membuat program pengaturan jadwal kelas para siswa.
Lulus dari Lakeside School pada tahun 1973, Gates mengambil tes SAT (Scholastic Aptitude Test, tes penerimaan mahasiswa baru di AS, dan diterima di Harvard College.
Sayangnya, ia memutuskan untuk drop-out pada tahun kedua setelah ia dan Paul Allen melihat kesempatan untuk membuat perangkat lunak komputer sendiri dari perilisan MITS Altair 8800 yang menggunakan CPU Intel 8080.
Perintisan Microsoft
Jika kita mengenal seorang Bill Gates adalah sebagai pendiri Microsoft, memang demikian adanya.
Namun ternyata semua ini berawal dari demonstrasi Altair 8800 di mana Gates menghubungi pihak MITS dan menyatakan bahwa dia tengah mengerjakan penerjemah kode BASIC untuk platform tersebut.
Setelah mengetahui minat MITS, mereka mulai mengembangkan emulator Altair pada komputer mini, menerjemahkan BASIC, kemudian melakukan demonstrasi di kantor MITS di Albuquerque, New Mexico.
Pada November 1975, Allen dan Gates menamakan kemitraan tersebut dengan nama “Micro-Soft” yang merupakan kombinasi dari kata “micro” (komputer mikro) dan “soft” (perangkat lunak).
Setahun setelahnya, mereka menghapus tanda hubung dan kemudian mendaftarkannya pada Sekretaris Negara Bagian New Mexico dengan nama dagang “Microsoft” dan memindahkan kantornya ke Bellevue, Washington pada 1 Januari 1979.
Sejak saat itu, Bill Gates tidak pernah lagi kembali ke Hardvard untuk melanjutkan studinya.
Kemitraan dengan IBM
Pada tahun 1980, IBM yang merupakan salah satu perusahaan perusahaan peralatan komputer menjalin komunikasi dengan Microsoft.
Tujuannya adalah untuk menuliskan penerjemah bahasa BASIC pada komputer mereka dan juga sistem operasi untuk IBM PC.
Microsoft pun mengadaptasi sistem operasi PC dan mengirimkannya ke IBM dalam bentuk PC-DOS dengan imbalan sekitar US$50.000.
Hingga pada Juni 1981, Microsoft melakukan beberapa restrukturisasi dan menjadikan Gates sebagai Presiden dan ketua dewan di Microsoft bersama dengan Paul Allen sebagai wakil Presiden dan wakil ketua dewan.
Perilisan Sistem Operasi Microsoft Windows
Microsoft mulai meluncurkan versi ritel pertama sistem operasi Microsoft Windows pada November 1985.
Tujuan utamanya adalah untuk menangkis persaingan Apple Machintos GUI dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunanya.
Pada Agustus 1986, IBM dan Microsoft sepakat untuk mengembangkan sistem operasi terpisah yaitu OS/2 di mana Microsoft kemudian beralih ke pengembangan kernel Windows NT.
Hingga hari ini tercatat sudah ada banyak sistem operasi yang tumbuh dari pengembangan Windows ini.
Mulai dari Windows 95, Windows XP yang dirilis setelah Gates mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft, Windows 8.1, hingga Windows 11 yang terbaru.
Fakta Menarik dan Kekayaan yang Fantastis Seorang Bill Gates
Di balik kekayaannya yang fantastis, ternyata Gates juga memiliki deretan fakta yang menarik dan mungkin belum semua orang ketahui.
Berikut sejumlah fakta menarik seputar Bill Gates baik dari kehidupannya di dalam maupun di luar Microsoft.
1. Peran penting Bill Gates di Microsoft
Sejak mendirikan Microsoft pada tahun 1975 sampai dengan tahun 2006, Gates selalu memegang tanggung jawab besar terhadap berbagai strategi produk perusahaan.
Tanggung jawab yang dia pegang adalah termasuk menangani manajemen dan tugas-tugas eksekutif lainnya.
Meskipun begitu, pada awal-awal perintisannya, Gates juga secara tidak langsung menjadi tim pengembang software Microsoft itu sendiri.
Salah satu yang menarik adalah beberapa karyawan sempat memberikan pernyataan bagaimana kerasnya Gates ketika sedang memarahi para manajer yang menurutnya bekerja kurang baik.
Kemarahannya sering diperlihatkan baik pada saat presentasi rapat atau bahkan ketika mengetahui ada bawahannya yang tampak menunda-nunda pekerjaan.
2. Pertemuan dengan Melinda French
Diketahui, Gates menikah dengan Melinda French pada tahun 1994.
Namun tidak banyak yang mengetahui kalau pertemuan mereka terjadi pada saat Melinda mulai bekerja di Microsoft.
Dari pernikahan yang berakhir pada Agustus 2021 ini, mereka diketahui telah memiliki tiga anak: Jennifer, Rory, dan Phoebe.
Uniknya, bos Microsoft ini diketahui hanya akan mewarisi $10 saja kepada anak-anaknya.
Tentu jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kekayaan Gates yang mampu memposisikan dirinya sebagai orang terkaya di dunia selama beberapa tahun.
Pada tahun 2000, Gates dan Melinda memutuskan untuk menyatukan tiga yayasan milik keluarga dengan membentuk Bill & Melinda Gates Foundation.
Hingga saat ini, yayasan tersebut dikenal sebagai salah satu yayasan amal transparan terbesar di dunia.
Bahkan beberapa kali yayasan amal ini mendapat penghargaan seperti Prince of Asturias Award pada tahun 2006 hingga The Presidential Medal of Freedom dari Presiden Barack Obama tahun 2016.
3. Investasi di Luar Microsoft
Sejak 1993-2007, Gates dinobatkan sebagai peringkat pertama dari daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.
Bahkan pada tahun 1999, kekayaannya pernah melewati $100 miliar sehingga kerap disebut “centibillionaire”.
Sejak lepas dari Microsoft, kekayaannya perlahan turun dan posisinya sebagai orang terkaya di dunian tergeser oleh pemilik Tesla, Elon Musk.
Meskipun begitu, Gates diketahui memiliki beberapa investasi dan bisnis di luar Microsoft, seperti:
- Pemegang 16% saham perusahaan AutoNation yang bergerak di bidang penjualan kendaraan-kendaraan baru dan bekas di Amerik Serikat
- Pemegang saham tunggal terbesar di perusahaan Kereta Api Nasional Kanada (CN)
- Ketua perusahaan Corbis, perusahaan layanan lisensi dan hak gambar digital
- Berpartisipasi dalam pembiayaan ResearchGate, sebuah situs jejaring sosial para ilmuwan.
- Cascade Investment LLC, perusahaan yang didirikan oleh Gates dan bergerak di bidang investasi dan holding.
4. Buku dan Filmografi
Selain dikenal sebagai pendiri Microsoft dan filantropis, Bill Gates juga beberapa kali menulis sejumlah buku.
Tercatat setidaknya ada empat judul buku yang sudah terbit atas namanya seperti “Open Letter to Hobbyists” (1976), The Road Ahead (1995), Business @ the Speed of Thought (1999), dan yang terakhir How to Avoid a Climate Disaster (2021).
Selain itu, tercatat Gates sempat beberapa kali muncul dalam film dokumenter maupun klip film, baik yang sifatnya komersil maupun untuk amal.
Bahkan, pernah juga menjadi tamu dalam sejumlah radio di mana ia banyak menceritakan sisi lain kehidupannya.