Apakah Anda yang bekerja sebagai karyawan pernah berpikir untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang bos bagi diri Anda sendiri dengan cara memulai usaha dari nol?
Jika Anda pernah berpikir seperti itu, Anda bukanlah orang satu-satunya.
Banyak karyawan di luar sana yang ingin merasakan kebebasan dan tidak lagi disuruh-suruh oleh bos mereka.
Menjadi pengusaha berarti Anda memiliki kendali penuh atas masa depan Anda dan menentukan peraturan bagi usaha Anda sendiri.
Namun untuk menjadi pengusaha yang sukses tidak akan selalu berjalan mulus, apalagi jika usaha yang dijalankan benar-benar dari titik nol.
Tahapan penting sebelum membuat sebuah usaha tentu saja harus melakukan riset, perencanaan, dan persiapan yang matang dan harus dipikirkan dengan baik.
Perasaan cemas pasti akan datang, terutama bagi Anda yang belum pernah sama sekali merintis usaha sebelumnya.
Untuk itu, di tulisan ini kita akan membahas cara memulai usaha dari nol dalam bidang apa saja.
Kita berharap pembahasan kali ini dapat Anda jadikan rujukan dalam perjalanan untuk mewujudkan mimpi Anda menjadi seorang entrepreneur.
Apa yang Harus Diketahui Jika Ingin Memulai Usaha dari Nol?
Jika Anda ingin memulai usaha dari nol tentu harus melaukan perencanaan yang benar-benar matang.
Ada dukup banyak tahapan-tahapan yang harus Anda lewati serta catatan-catatan yang harus Anda pahami agar usaha Anda tidak sia-sia.
Rencana bisnis yang bagus akan bisa menuntun seorang pengusaha menjalankan bisnis dengan lebih stabil dan efektif.
Sebelum memulai sebuah usaha, ada beberapa hal yang harus diriset oleh calon pengusaha:
- Apakah usaha ini memiliki peluang yang bagus di pasaran? Jangan karena Anda baru saja datang dari liburan dari Thailand, serta merta Anda berpikir untuk berjualan snack kalajengking keju dan sate lipan bumbu barbeque.
- Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha? Semua pengeluaran harus direncanakan seperti bahan baku, peralatan, sewa tempat, hingga gaji karyawan.
- Siapa calon pembeli? Dengan mengetahui calon pelanggan, Anda pasti juga akan meriset lokasi usaha Anda serta bagaimana bagaimana cara berkomunikasi yang bagin dengan calon pelanggan Anda.
- Siapa saja kompetitor kita dan bagaimana mereka menjalankan usahanya? Jika Anda bisa mengindentifikasi kompetitor, Anda akan bisa mengembangkan strategi bisnis Anda.
- Mengapa orang-orang membeli produk dari kompetitor? Anda dapat memberikan nilai tambah pada produk Anda jika Anda sudah mengetahui apa kekurangan dari produk kompetitor.
Selama menjalankan usaha, terkadang ada situasi ekonomi dan gejolak politik unik yang akan terjadi yang akan berpengaruh terhadap bidang usaha tertentu di masa depan.
Anda harus mewaspadai hal-hal berikut ini:
- Bagaimana keadaan ekonomi dan politik yang sedang berjalan dan yang akan terjadi di masa depan? Kondisi ekonomi dan politik sedikit banyak akan mempengaruhi harga-harga, terutama harga bahan baku produk.
- Bagaimana cara menghadapi perubahan ekonomi dan politik yang terjadi? Anda harus memikirkan bagaimana caranya agar usaha Anda tidak mendapatkan imbas negatif dari gejolak ekonomi dan politik.
- Langkah apa yang perlu diambil agar bisnis Anda tidak mengalami kegagalan? Anda bisa mempertimbangkan menaikkan/menurunkan harga jual produk Anda atau merubah strategi penjualan produk Anda,
Seharusnya sebuah usaha tidak selamanya berada di titik yang sama.
Harus ada perkembangan menuju skala bisnis yang lebih besar jika tidak ingin peluang tersebut diambil oleh kompetitor.
Hal-hal berikut ini harus Anda pikirkan agar bisnis Anda bisa berkembang dengan baik:
- Di manakah peluang usaha yang baru yang berpotensi menumbuhkan bisnis Anda? Di mana ada manusia, di situlah biasanya ada peluang usaha yang baru.
- Siapa pesaing usaha Anda di calon tempat yang baru? Biasanya di suatu wilayah sudah ada bisnis yang berjalan sehingga mau tidak mau Anda memiliki kompetitor yang harus Anda waspadai.
- Bagaimana strategi terbaik untuk masuk ke pasar yang baru dan merebut pelanggan dari kompetitor Anda? Jika produk Anda lebih baik dari kompetitor, bukan tidak mungkin Anda bisa merebut pelanggan dari kompetitor Anda.
Cara Memulai Usaha dari Nol
Setidaknya ada 7 langkah yang harus Anda pahami sebelum Anda terjun ke dalam dunia usaha.
1. Ciptakan Sebuah Ide Bisnis
Sebagai langkah pertama, menciptakan sebuah ide bisnis tentu saja merupakan langkah yang sangat penting untuk memulai sebuah usaha.
Tuangkan ide bisnis apa saja yang ada di pikiran Anda ke dalam sebuah buku.
Dengan menulis ide-ide bisnis tersebut, Anda akan cenderung lebih mudah menentukan usaha apa yang cocok dengan Anda dan lingkungan di sekitar Anda.
Anda boleh meniru ide bisnis orang lain, baik yang sudah sukses maupun yang baru merintis.
Namun jangan lupa untuk memodifikasi ide bisnis tersebut menyesuaikan dengan diri Anda sendiri dan juga lingkungan di mana Anda akan menjalankan usaha Anda.
Ide-ide bisnis yang sukses diaplikasikan dalam bentuk bisnis nyata selalu memiliki kesamaan, yaitu mampu memecahkan sebuah permasalahan kehidupan manusia serta bermanfaat untuk jangka panjang.
Misalnya GoJek yang menjadi solusi bagi orang yang enggan naik transportasi umum karena alasan ribet namun juga engga naik taksi karena harganya terlalu mahal atau jarak yang terlalu dekat.
Kuncinya adalah Anda harus menemukan dan menggali masalah yang ingin Anda atasi.
Setelah menemukan masalah tersebut, berarti Anda sudah memiliki pondasi yang kokoh untuk menjalankan usaha Anda nantinya.
2. Ciptakan dan Kembangkan Sebuah Produk
Sebelum Anda memutuskan untuk mengembangkan sebuah produk, sebaiknya pikirkan bahwa produk tersebut merupakan produk yang menarik bagi Anda.
Hobi Anda merupakan sumber yang tepat untuk memutuskan produk apa yang ingin Anda ciptakan dan kembangkan.
Sebagai contoh, Anda menyukai fotografi studio.
Seperti yang kita tahu bahwa untuk membuat sebuah studio foto membutuhkan peralatan-peralatan yang besar dan mahal, seperti lampu studio, tripod, background, dan juga hiasan dekoratif lainnya.
Namun barang-barang tersebut akan dirasa terlalu berlebihan jika Anda sering membuat foto produk dengan ukuran kecil seperti botol parfum, jam tangan, perhiasan, dan lain sebagainya.
Bisakah Anda membayangkan peralatan studio yang seperti apa yang lebih cocok untuk produk-produk berukuran mini tersebut?
Namun pada saat yang sama, sebisa mungkin Anda menghindari produk yang sudah banyak di pasaran, seperti tripod.
Jadikan produk tripod hanya sebagai pelengkap produk jualan Anda.
Ide bisnis baru bukan berarti juga produk yang benar-benar baru.
Anda bisa mengembangkan atau memodifikasi yang ada di pasaran dan terbukti laris manis.
Seperti misalnya tanaman buatan, cermin, reflektor, background, lampu dekoratif, dan lain sebagainya.
Tidak semua yang dijual di pasaran benar-benar dibutuhkan oleh banyak orang.
Anda bisa mulai memecahkan masalah Anda sendiri serta membantu memecahkan masalah teman-teman sehobi Anda.
Setelah Anda benar-benar mengetahui apa yang akan Anda jual, selanjutnya adalah Anda harus memikirkan bagaimana cara menciptakan produk tersebut.
Untuk produk berupa jasa, mungkin akan lebih sederhana, tidak membutuhkan ruangan atau bangunan khusus untuk membuat sebuah produk, dan bahkan hanya sebatas ruangan kantor saja.
Namun lain halnya ketika Anda berniat untuk membuat produk berupa barang, Anda perlu memikirkan matang-matang apakah akan memproduksi barang itu sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain.
Sebagai contoh, Anda ingin menjual bakso dan mie ayam.
Anda perlu memikirkan apakah Anda akan membuat semuanya sendiri di dapur Anda, hanya sebatas kuah baksonya saja, atau Anda hanya menyiapkan gerobak dan peralatan makan saja.
Terakhir, Anda perlu memastikan bahwa ide bisnis dan produk yang Anda ciptakan dapat diterima oleh pasar.
Jika Anda sudah melakukan riset sebelumnya itu akan lebih baik karena Anda akan menghemat banyak biaya trial and error.
3. Buatlah Rencana Bisnis
Pada kasus usaha kecil dan sederhana, mungkin Anda tidak perlu membuat rencana bisnis.
Namun, jika usaha Anda mencakup skala yang cukup luas, Anda perlu membuat rencana bisnis yang menjelaskan secara detail segala hal tentang usaha dan bisnis Anda.
Uraian rencana bisnis mencakup target pelanggan, model bisnis, jenis produk, metode produksi, serta strategi penetapan harga jual produk.
Uraian rencana bisnis juga bisa Anda lengkapi dengan rencana pemasaran dan juga strategi keuangan untuk menentukan break event point (BEP).
Selesaikan rencana bisnis Anda sebelum melakukan kegiatan pemasaran seperti pembuatan website, brosur, atau bahkan media sosial.
Rencana bisnis Anda harus bernar-benar matang karena Anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada publik.
4. Siapkan Modal yang Cukup
Untuk memulai usaha dari nol, baik skala besar maupun kecil pasti membutuhkan yang namanya modal dalam bentuk uang.
Sekalipun usaha dan bisnis Anda bergerak dalam bidang jasa.
Anda akan mengeluarkan banyak uang di awal untuk ongkos poduksi dan pemasaran sebelum Anda mulai mendapatkan rupiah pertama Anda.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mencapatkan pendanaan untuk Anda yang baru memulai usaha dari nol.
- Dana pribadi. Menggunakan uang dari dompet sendiri merupakan hal umum dilakukan oleh pengusaha yang memulai usaha dari nol. Anda juga bisa mencari pinjaman untuk menambah modal usaha Anda. Pastikan Anda selalu memiliki dana yang cukup untuk membiayai diri Anda sendiri sebelum usaha Anda memberikan keuntungan kepada Anda.
- Pinjaman bisnis. Beberapa bank memiliki layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menawarkan pinjaman dengan bunga ringan khsus untuk UMKM. Biasanya bank meminta rencana bisnis Anda sebelum memberikan pendanaan untuk memastikan bahwa Anda benar-benar memiliki sebuah bisnis atau usaha.
- Menjual saham perusahaan. Bank hampir tidak mungkin memberikan Anda pinjaman dengan dana yang sangat besar. Menjual saham adalah alternatif jika Anda membutuhkan dana yang sangat besar dalam waktu yang relatif cepat. Namun menjual saham perusahaan tidak semudah meminjam uang di bank karena ada banyak syarat yang harus Anda penuhi agar investor tertarik dengan usaha Anda.
5. Mulai Jalankan Usaha Anda
Setelah dana terkumpul, waktunya untuk mulai menjalankan usaha Anda.
Setelah Anda memiliki produk yang siap untuk dijual, buatlah daftar semua hal yang perlu Anda kerjakan sebelum launching resmi.
Siapkan website dan akun media sosial untuk mempromosikan produk Anda serta informasi jadwal peluncuran produk perdana Anda.
Jika Anda memiliki stand atau toko, jangan lupa pasang berbagai tanda dan promosi spesial untuk hari pertama perjalanan usaha Anda.
Setelah usaha Anda mulai beroperasi, biasanya tidak akan serta merta penjualan Anda meledak dan segera menutupi modal Anda.
Fokuskan energi Anda pada pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Pastikan pada saat awal perjalanan usaha Anda, Anda sudah memiliki dan mengembangkan layanan pelanggan yang baik.
Pelanggan petama Anda adalah kunci penting dalam membangun popularitas usaha Anda serta untuk mencapai kesuksesan bisnis Anda di masa mendatang.
6. Kelola Usaha Anda dengan Baik
Memulai sebuah usaha, tidak serta merta menjadikan Anda seorang entrepreneur.
Anda bisa dianggap sebagai seorang entrepreneur jika Anda sudah memulai dan menjalankan usaha Anda dengan baik.
Meskipun dalam prosesnya terlihat sama saja, namun waktu yang akan memberikan perbedaannya.
Anda bisa mengambil pelajaran dari berbagai pemimpin perusahaan terkemuka, baik di Indonesia maupun perusahaan skala global.
Sebut saja Chairul Tanjung, Alm. Soedono Salim, Hendy Setiono, Djoko Susanto, Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates, dan masih banyak yang lainnya.
Masing-masing pendiri sekaligus pemimpin perusahaan memiliki gaya kepemimpinan yang unik.
Dengan mempelajari cara mereka dalam menjalankan bisnis, diharapkan Anda dapat memahami tentang kehidupan entrepreneur dengan lebih luas dan mengaplikasikannya ke dalam bisnis Anda.
Selain itu, Anda bisa mencari mentor bisnis jika Anda merasa kurang maksimal dalam belajar menjalankan sebuah usaha.
7. Pertimbangkan untuk Memiliki Mitra Bisnis
Secara kenyataan, memulai usaha dari nol itu sangatlah sulit.
Itulah mengapa banyak perusahaan-perusahaan besar dan sukses biasanya didirikan oleh dua orang atau lebih, seperti Microsoft dan Google.
Ada beberapa keuntungan mendirikan jika sebuah usaha dibentuk oleh dua orang atau lebih:
- Lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan. Tentu saja gabungan dana dari tiga orang lebih besar daripada dana hanya dari satu orang saja. Selain itu, sebuah usaha yang didirikan dan dijalankan oleh lebih dari satu orang berpotensi untuk lebih mudah dalam mengajukan pinjaman
- Banyak kepala berarti banyak skill yang bisa dimanfaatkan. Kolaborasi antara seorang software engineer dan seorang digital marketer akan bisa sangat powerfull saat menjalankan usaha. Software engineer tentu saja tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat dan mengembangkan produk. Begitu pula digital marketer tahu bagaimana agar produk terjual sesuai dengan harapan.
- Bisa berbagi suka dan duka. Dalam menjalankan sebuah usaha, pasti ada saat-saat di mana bisnis Anda akan mengalami kebuntuan. Namun ada juga saat-saat di mana bisnis Anda memberikan keuntungan jauh melebihi ekpektasi Anda. Dengan memiliki mitra bisnis, Anda bisa berbagi perasaan-perasaan tersebut dengan orang yang sama-sama mengerti dengan kondisi Anda.
Selain keuntungan yang sudah disebutkan di atas, memiliki rekan bisnis tidak selamanya menyenangkan.
Ada beberapa kekurangan memiliki rekan bisnis yang bisa Anda pertimbangkan:
- Harus berbagi keuntungan dengan mitra bisnis. Tentu saja semakin banyak mitra bisnis, berarti semakin banyak keuntungan yang harus dibagi. Dan bukan tidak mungkin jika harga jual produk menjadi lebih mahal demi memaksimalkan keuntungan.
- Setiap keputusan harus disepakati bersama. Pandangan Anda dalam menjalankan sebuah usaha pasti akan sama dengan pandangan mitra bisnis Anda. Namun dalam menentukan langkah bisnis, sedikit banyak akan ada perbedaan. Itu berarti akan membawa ide-ide baru untuk didiskusikan. Namun jika perbedaan pendapat justru mengakibatkan pertengkaran, dampaknya akan sangat buruk terhadap bisnis.
- Tidak semua orang cocok untuk dijadikan mitra bisnis. Bukan hanya kecocokan dalam hal skill dan pengetahuan, namun juga dalam hal kepribadian. Ibarat mencari pasangan hidup, kepribadian yang bertolak belakang akan sangat sulit untuk disatukan. Selain itu, setiap anggota tim harus sama-sama memiliki keyakinan yang kuat terhadap produk yang dijual.
Dengan kata lain, sebuah usaha belum tentu berhasil jika didirikan oleh lebih dari satu orang dan juga belum tentu gagal jika didirikan hanya oleh satu orang.
Apakah Anda Sudah Siap Memulai Usaha dari Nol dan Menjadi Seorang Entrepreneur?
UMKM (usaha mikro kecil menengah) merupakan istilah dalam dunia ekonomi Indonesia yang merujuk pada usaha yang dijalankan perorangan maupun kelompok kecil dengan omzet atau pendapatan tertentu.
Pelaku UMKM cukup banyak di Indonesia dengan jumlah hampir 56 juta unit usaha.
Dengan banyaknya jumlah UMKM di Indonesia itu berarti siapa saja berpotensi besar untuk menjadi entrepreneur.
Apakah Anda juga memiliki potensi untuk menjadi bos dari perusahaan Anda sendiri?
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur untuk memastikan apakah Anda sudah siap untuk menjadi seorang pengusaha.
Pertanyaan-pertanyaan ini banyak mengandung unsur soft skill dan attitude yang wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur.
Catat berapa jumlah jawaban “Ya” dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
- Apakah Anda dapat dengan tenang menghadapi hal-hal yang tidak terduga?
- Apakah Anda mampu beradaptasi dengan perubahan situasi?
- Apakah Anda tidak suka melakukan tugas yang sama berulang-ulang dan terus menerus?
- Apakah Anda mampu memagang komitmen dalam jangka panjang?
- Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang mengambil risiko secara terencana?
- Apakah Anda lebih suka berkreasi dengan tugas yang belum jelas daripada mendapatkan instruksi yang spesifik?
- Apakah Anda tipe orang yang tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun?
- Apakah Anda memiliki perencanaan keuangan pribadi dan menggunakan uang dengan bijak?
- Apakah Anda menikmati menjadi seorang pemimpin dalam sebuah proyek?
- Apakah Anda nyaman jika harus mengawasi banyak orang dengan tugasnya masing-masing?
- Apakah Anda sering mengambil inisiatif?
- Apakah Anda dikenal sebagai seorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik?
- Apakah Anda memiliki cara untuk memotivasi diri sendiri?
- Apakah Anda memiliki keterampilan berorganisasi yang bisa Anda banggakan?
- Apakah Anda dikenal sebagai sebagai orang yang mudah bergaul dengan orang lain?
Jika Anda menjawab “ya” pada 12 pertanyaan atau lebih berarti Anda sudah siap untuk menjadi seorang pengusaha!
Jika Anda menjawab “ya” pada 6 hingga 11 pertanyaan, Anda sudah berada di jalur yang benar untuk menjadi seorang pengusaha, namun masih perlu belajar dan bekerja lebih keras lg.
Pelajari lebih banyak lagi tentang kewirausahaan dan tingkatkan keterampilan Anda, maka Anda akan bisa menjadi seorang pengusaha!
Namun jika Anda menjawab “ya” kurang dari enam pertanyaan, bukan berarti Anda tidak akan bisa menjadi seorang pengusaha.
Anda masih harus melewati jalan panjang dan perlu mengubah bebebrapa pola pikir Anda.
Mungkin Anda perlu lebih mempelajari dan mengembangkan skill kepemimpinan Anda serta skill berinteraksi dengan orang lain.
Ide Usaha vs. Peluang Usaha
Jika hanya sekadar ide usaha, dengan Anda datang ke sebuah mal maka Anda akan dengan mudah menemukan ribuan produk, itu berarti Anda akan menemukan ribuan ide usaha.
Namun ide usaha tidak selalu bisa menjadi sebuah peluang usaha untuk Anda.
Ada tiga hal yang perlu Anda pastikan agar sebuah ide usaha bisa menjadi peluang usaha:
1. Anda Mampu Mengidentifikasi Permasalahan Orang Lain
Solusi akan hadir ketika Anda mampu mengidentifikasi sebuah masalah serta mampu menjawab kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Jika Anda ingin menemukan peluang usaha, maka Anda harus menemukan dulu masalah yang sering dihadapi oleh orang di sekitar Anda.
2. Anda Harus Bertemu dengan Orang yang Mau Membeli Solusi dari Anda
Ini artinya Anda harus bertemu dengan orang-orang yang memiliki uang untuk membeli solusi yang Anda tawarkan untuk menyelesaikan masalah mereka.
Bagaimanapun cara mereka membeli solusi Anda, mereka adalah calon pelanggan Anda.
Bagaimana jika calon pelanggan Anda memiliki masalah yang dihadapi namun tidak ingin membayar solusi yang Anda berikan?
Dia tetap akan menjadi prospek Anda karena mungkin dengan testimoni orang-orang disekitarnya, dia akan rela mengeluarkan uangnya untuk membeli solusi dari Anda.
3. Anda Harus Mampu Menawarkan Solusi yang Dibutuhkan oleh Pelanggan
Solusi yang Anda tawarkan harus kreatif dan unik, di mana mungkin sudah ada pengusaha lain yang menawarkan solusi seperti yang Adna tawarkan.
Masalah yang dihadapi oleh pelanggan akan tetap ada jiika kompetitor Anda belum memberikan solusi yang tepat.
Oleh karena itu, berikanlah solusi yang lebih baik daripada kompetitor Anda, sempurnakan solusi Anda dengan lebih kreatif sehinga calon pelanggan Anda tidak bisa mengatakan “tidak” dengan solusi yang Anda tawarkan.
Penyebab Gagalnya Sebuah Usaha
Memilih jenis usaha yang ingin Anda jalani merupakan suatu yang sangat penting.
Bukan sekadar ikut-ikutan karena mendengar teman Anda sukses dalam bidang usaha tertentu.
Anda harus memilih sebuah ide usaha dari kumpulan ide usaha yang sudah Anda pelajari dan evaluasi.
Namun sebuah usaha bisnis yang memberikan keuntungan di tahun pertama, belum tentu akan memberikan keuntungan serupa di tahun-tahun berikutnya.
Maka penting bagi Anda untuk mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan tersebut agar usaha Anda tidak merugi.
Ada sekitar lima penyebab kegagalan sebuah usaha:
- Tidak ada pelanggan karena kurangnya riset. Pemilihan jenis usaha yang ingin dijalan berarti juga harus memastikan ada tidaknya calon pelanggan.
- Kehabisan uang tunai karena semua modal sudah dibelanjakan untuk kebutuhan usaha. Uang tunai ibarat nyawa tambahan sebagai seorang pengusaha untuk menambal ketidakpastian di masa depan.
- Kurangnya kerjasama tim yaneg tepat karena kurang tepatnya kemampuan anggota tim terhadap jenis usaha yang dijalani. Mungkin akan agak sulit ketika seorang tukang bangunan beralih profesi menjadi penjual cilok.
- Kalah dalam berkompetisi dengan pengusaha lain karena kurangnya kreativitas dan pengetahuan.
- Salah dalam menentukan harga dan kalah dalam persaingan harga sehingga tidak mampu mendapatkan laba yang cukup.
Memilih dan merencakan suatu usaha sangatlah penting untuk meminimalisasi kemungkinan untuk gagal serta meningkatkan peluang keberhasilan dan kesuksesan.
Belajar menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang cocok bagi semua orang.
Ini membutuhkan pola pikir yang tepat dan keyakinan yang kuat pada produk atau layanan Anda.
Namun, jika Anda ingin mengembangkan ide usaha menjadi peluang usaha ke level berikutnya, tidak ada yang tidak mungkin untuk dikerjakan.
Memulai usaha dari nol hanyalah langkah kecil.
Jika Anda mampu mengelolanya dengan baik, Anda bukan hanya menjadi sekadar pengusaha, melainkan pengusaha yang sukses.
sumber: https://www.fortunebuilders.com/do-you-have-what-it-takes-to-be-an-entrepreneur/