Keuntungan investasi emas jika dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya menjadikan emas sebagai komoditas yang cukup menjanjikan hingga sekarang.
Untuk mempersiapkan masa depan, masyarakat saat ini sudah dimanjakan oleh banyaknya informasi tentang bagaimana cara mengelola keuangan, khususnya investasi.
Masyarakat juga semakin melek akan pentingnya menabung demi mempersiapkan kehidupan masa depan yang tetap layak.
Sejak dulu, emas merupakan bentuk investasi komoditas yang cukup menjanjikan.
Emas yang banyak dijual memilki ukuran berat dan kadar kemurnian yang beragam, sehingga harganya pun akan beragam.
Anda akan menjadi lebih fleksibel dalam memilih emas sebagai investasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Blog Sejingga.com merangkum tentang keuntungan-keuntungan investasi emas sehingga dapat Anda jadikan pertimbangan jika Anda masih ragu untuk memilih berinvestasi emas atau tidak.
Keuntungan Investasi Emas Jika Dibandingkan dengan Bentuk Investasi Lainnya
1. Investasi Emas Bisa Dimulai dengan Dana yang relatif Kecil
Bukan hanya orang kaya saja yang bisa berinvestasi emas.
Karyawan yang baru mulai merintis karir pun saat ini sudah bisa untuk memulai berinvestasi emas.
Tidak perlu uang puluhan juta, karena dana untuk investasi emas bisa dimulai dari ratusan ribu rupiah saja.
Harga rata-rata satu gram emas dengan kadar kemurnian 24 karat masih di bawah satu juta rupiah, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata upah minimum di Indonesia.
Maka dari itu, keuntungan investasi emas jika dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya adalah untuk memulainya relatif terjangkau bagi siapa saja.
Atur gaji Anda sehingga bisa berinvestasi emas dengan konsisten setiap bulan.
Anda harus menyisihkan sebagian penghasilan Anda setiap bulan untuk mencicil atau menabung emas.
Dan saat ini pun sudah mulai banyak tempat pembelian emas dan lembaga keuangan yang menawarkan paket pembelian emas dengan sistem mencicil atau kredit.
Selain itu, investasi emas melalui platform digital bahkan bisa Anda mulai dari 0,01 gram dalam bentuk emas virtual.
Seperti di Tokopedia yang bekerja sama dengan Pluang, Anda bisa membeli emas virtual dengan dana minimal sebesar Rp5000,00.
2. Dalam Jangka Panjang, Emas Tidak Akan Mengalami Perubahan Kualitas
Logam emas tidak mengenal yang namanya perubahan kualitas, oleh sebab itu orang-orang sering menyebut emas sebagai logam mulia.
Tidak seperti logam besi dan baja pada umumnya yang mudah teroksidasi sehingga warnanya akan kusam dan berkarat.
Karena kualitasnya yang tidak berubah, nilainya pun tidak akan mengalami perubahan dan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Bahkan jika disimpan dalam jangka waktu puluhan hingga ratusan tahun.
Jika Anda sering membaca berita atau dongeng tentang penemuan harta karun, mayoritas barang yang ditemukan biasanya adalan koin emas, perabot emas, serta perhiasan emas seperti kalung dan cincin.
Karena sifat inilah, investasi emas merupakan investasi yang terbilang sangat aman dan dapat dengan mudah untuk diwariskan.
Tidak seperti tanah dan properti yang harus ada mekanisme balik nama, emas dapat diwariskan atau dihibahkan secara langsung.
3. Investasi Emas Memiliki Risiko yang Cukup Rendah
Apapun bentuk investasinya, hal yang wajib dipikirkan dan dipertimbangkankan oleh investor adalah risiko investasi.
Risiko terbesar dari investasi adalah kehilangan semua uang yang sudah diinvestasikan.
Tentu karena risiko inilah akan membuat seseorang menjadi tidak sembarangan dalam memilih investasi.
Menilai dan menimbang-nimbang beragam investasi mana yang cocok bagi Anda merupakan sebuah keharusan agar terhindar dari kehilangan sebagian besar penghasilan yang sudah Anda kumpulkan dengan sia-sia.
Investasi emas memiliki risiko yang relatif rendah jika dibandingkan dengan investasi pada sektor keuangan maupun properti.
Bahkan bisa dibilang risikonya adalah yang paling kecil jika dibandingkan dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh.
Orang-orang yang baru mengenal investasi atau orang-orang yang memiliki modal yang tidak terlalu besar, sangat cocok untuk memulai mengumpulkan emas sebagai investasi.
Bagi investor pemula, membeli dan memiliki emas senilah Rp100.000.000,00 tentu lebih menyenangkan dan menenangkan daripada membeli sejumlah saham dengan nominal yang sama.
Investasi emas juga mudah diajarkan kepada anak-anak yang bahkan masih duduk di bangku Sekolah Dasar karena investasi emas tidak membutuhkan persyaratan administrasi yang rumit.
Belikan anak Anda satu gram emas, maka itu sudah cukup untuk memulai mengajarkan investasi kepada mereka.
4. Investasi Emas Tidak Akan Menimbulkan Biaya-Biaya Tambahan
Semakin lama, emas di dunia justru akan semakin langka dan harganya juga akan semakin naik.
Itulah mengapa emas biasa disebut logam mulia karena hanya dengan menyimpannya saja, tidak akan pernah membuat Anda harus mengeluarkan biaya rutin lainnya.
Justru Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika semakin lama Anda menyimpannya.
Lain halnya dengan properti atau saham, pasti akan ada biaya-biaya lain yang harus Anda keluarkan seperti pajak, biaya administrasi, biaya notaris dan lain sebagainya.
Fakta inilah yang sering diperhitungkan para investor, baik pemula maupun yang sudah mahir, untuk menggunakan semas sebagai salah satu instrumen investasi mereka.
Para investor yang sudah mahir pun biasanya juga memiliki emas untuk mendiversifikasi portofolio investasi karena mereka tahu jika emas memiliki keuntungan tersendiri.
5. Emas Mudah Dibentuk Sesuai dengan Keinginan
Karena emas merupakan sebuah logam, tentu saja emas bisa dibentuk sesuai dengan keinginan pemiliknya, selayaknya produk berbahan logam lainnya.
Dan emas dalam bentuk perhiasan akan memberikan daya tarik dan nilai tersendiri, terutama jika digunakan sebagai instrumen investasi.
Emas biasa dibentuk menjadi kalung, cincin, gelang, anting, dan jenis perhiasan lain yang biasa menempel di tubuh seseorang, terutama kaum hawa.
Selain perhiasan, pada zaman dahulu emas dikisahkan juga dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti piring, sendok, gelas, dan hiasan dinding.
Peralatan makan yang terbuat dari emas mengartikan kejayaan sebuah istana, terutama saat menjamu tamu kehormatan dari kerajaan lain.
Walaupun bentuknya bermacam-macam, nilai dan harga emas akan tetap tinggi ketika dijual kembali.
Apalagi jika emas tersebut adalah emas kuno, antik, dan memiliki nilai sejarah sehingga akan semakin dianggap berharga.
Investasi Emas Paling Menguntungkan Saat Situasi Global Tidak Kondusif
Virus Corona atau Covid-19 yang sudah mewabah sejak awal tahun 2020 telah mengerek harga emas dunia ke level tertinggi.
Di Indonesia, harga emas Antam yang menjadi patokan sempat menyentuh angka Rp1 Juta per gram pada Agustus 2020 dan Maret 2022.
Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai rukar Rupiah terhadap Dolar AS nyungsep lantaran Corona, harga emas justru mencetak rekor.
Memang, kalau kita lihat pada grafik, pergerakan harga emas selalu naik dan turun, tetapi masih stabil dan cenderung selalu naik dalam jangka panjang.
Pergerakan Harga Emas Antam di Saat Pandemi Covid-19
Pada awal tahun 2020, satu gram emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp780 ribu-an.
Namun pada awal Agustus 2020, harga emas Antam melonjak tajam hingga Rp1 juta-an.
Kemudian selama beberapa bulan, harga emas mulai Antam mulai turun stabil di angka Rp900 ribu-an per gram sebelum kemudian menyentuh angka Rp1 juta-an di bulan Maret 2022.
Perhatikan bahwa pada waktu-waktu tersebut, dunia digemparkan dengan melonjaknya kasus kematian akibat virus Covid-19.
Tidak terkecuali pada pertengahan 2021 di mana kasus kematian akibat Covid-19 sudah mulai dapat dikendalikan.
Harga emas yang terbang tinggi ini merupakan imbas dari akibat sentimen negatif dari pandemi global virus Corona terhadap perekonomian dunia.
Dalam jangka pendek, kita bisa melihat bahwa pergerakan harga emas selalu fluktuatif.
Namun dalam jangka panjang, kita bisa melihat bahwa dalam 10 tahun terakhir, harga emas Antam cenderung mengalami kenaikan.
Keuntungan Investasi Emas Akan Semakin Meroket saat Kondisi Global Sedang Genting
Laporan perusahaan manajer investasi, PT Eastspring Investments Indonesia menyebutkan bahwa investor pasar modal termasuk saham, saat ini lebih memilih main aman dalam berinvestasi.
Seperti diketahui bahwa IHSG pada Januari 2020 hingga Maret 2020 mengalami penurunan yang cukup tajam, lebih dari minus 30%.
Begitu juga nilai Rupiah yang mengalami pelemahan hingga Rp16.000,- per Dollar AS pada Maret 2020.
Lain halnya dengan emas yang justru mengalami kenaikan harga lebih dari 24% dan mencapai harga tertingginya, yakni Rp1 Juta per gramnya pada Agustus 2020.
Penyebabnya tidak lain adalah kekhawatiran global terhadap dampak dari penyebaran virus Corona, yang pada saat itu dirasa sangat menakutkan.
Orang-orang cenderung mengamankan portofolio investasi mereka ke instrumen investasi konvensional yang minim risiko seperti emas.
Memegang uang cash pada saat itu pun dirasa kurang menguntungkan, akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.
Keuntungan Investasi Emas akan Tetap Ada Meskipun Dibeli dengan Cara Mencicil
Belakangan mulai muncul skema investasi emas yang cukup menggiurkan, seperti cicilan atau tabungan emas.
Cicilan atau tabungan emas disediakan oleh beberapa Bank Syariah dan Pegadaian, di mana Anda akan mendapatkan buku tabungan emas sebagai bukti kepemilikan emas.
Dengan adanya cicilan dan tabungan emas, maka investor semakin dipermudah dalam hal pembelian emas, di mana kita bisa memiliki emas mulai dari pecahan 0,001 gram.
Selain itu, emas emas juga memiliki pecahan kecil, mulai dari 0,1 gram yang harganya semakin terjangkau, seharga kuota internet bulanan kita.
Anda juga bisa mengandalkan kartu kredit atau paylater yang difasilitasi oleh beberapa toko online agar Anda bisa segera membeli emas di harga murah sekalipun Anda belum memiliki uang cash.