Suka baking? Tapi, bingung mau beli baking tools yang mana dulu? Yuk, kenali 12 essential baking tools berikut ini. Ibu RT pencinta dapur, wajib punya!
Halohai, Pencinta Kue!
Sudah bikin kue apa hari ini? Atau, ada rencana buat kue di akhir pekan?
Bagi Anda yang sedang tertarik dengan dunia baking alias membuat kue dan roti, pasti maunya punya baking tools yang lengkap, dong?
Padahal baking tools itu ada banyak dan harganya nggak semuanya murah, lho. Ada yang harganya terjangkau, ada juga yang harganya harus-sabar-menabung-dulu.
Di antara puluhan hingga ratusan baking tools yang ada di dunia, pasti nggak semuanya dipakai sekaligus. Apalagi untuk membuat kue di rumah, bisa jadi hanya perlu lima sampai sepuluh alat saja untuk membuat satu resep baking.
Karenanya, jika Anda masih pemula atau dalam tahap belajar, Anda tidak perlu beli puluhan alat baking, ya.
Ada baiknya Anda memilih dan memilah baking tools yang wajib Anda punya sebagai modal pertama untuk belajar membuat kue dan roti.
“Tapi, bingung, nih. Beli whisk dulu atau mixer dulu, ya?”
Beli yang penting dulu, dong.
Agar Anda tidak salah beli, yuk, kenali dulu 12 baking tools yang wajib diketahui oleh pemula berikut ini!
1. Alas Adonan (Baking Mat)
Hal pertama dan utama yang perlu Anda miliki adalah alas adonan (baking mat). Penting banget, ya?
Iya! Terutama Anda yang suka atau ingin membuat roti.
Dulunya, saya menghindari alat ini karena mengira akan boros tempat. Saya pakai alternatif lain seperti piring besar dan talenan untuk mengganti fungsi baking mat.
Padahal, seluas apapun piring dan talenan, fungsinya kurang pas untuk membuat adonan.
Saya pun setelah lumayan mahir membuat adonan roti, memutuskan untuk membeli ini. Setelah pemakaian pertama, saya sadar.
Pemula yang sedang (akan) belajar baking wajib punya baking mat!
Baking mat yang sedang tren beberapa tahun terakhir ini adalah baking mat yang terbuat dari bahan silikon. Tidak lengket, ringan, mudah dicuci, mudah kering, dan mudah disimpan.
Yang perlu diperhatikan adalah ketebalan bahan silikonnya. Semakin tebal dan bagus, semakin tinggi pula harganya.
Sebagai modal belajar, Anda tidak perlu ragu untuk membeli baking mat yang berkualitas.
Harganya tidak terlalu mahal, kok. Beberapa merk baking mat berkualitas yang beredar di pasaran berada di kisaran harga Rp 70.000,- hingga Rp 150.000,-.
Ingin bahan lain yang lebih berkualitas?
Anda bisa memilih baking mat pertama di dunia dengan nilai fungsi yang lebih baik, bernama Silpat.
Alas adonan yang berasal dari Perancis ini dibuat dengan campuran silikon dan bahan fiber tahan panas yang antilengket sehingga bisa digunakan sebagai alas untuk memanggang kue di oven.
Harganya pun lebih mahal, bergantung dari jenis dan ukuran, yang berkisar mulai dari Rp 150.000,-.
2. Mangkuk Adonan (Mixing Bowls)
Alat yang sering dicari padahal pasti ada di rumah Anda. Tapi, kalau Anda sudah lebih mahir, Anda bisa upgrade alat ini dengan bahan dan ukuran yang sesuai dengan keinginan Anda.
Yups, mixing bowl atau mangkuk adonan.
Anda memang tidak perlu beli selama Anda memiliki mangkuk berbagai ukuran di dapur Anda.
Namun, untuk beberapa alasan, Anda membutuhkan mangkuk adonan khusus yang bisa Anda gunakan untuk membuat campuran adonan.
Seperti untuk membuat adonan roti, Anda perlu mangkuk adonan yang tidak lengket dan ringan. Sedangkan untuk membuat kue, Anda perlu mangkuk yang cukup tebal dan tidak mudah pecah.
Atau, Anda ingin langsung memiliki mangkuk khusus untuk baking? Boleh sekali!
Ada banyak mixing bowl yang dijual dalam satu set, mulai dari 2 hingga 6 ukuran. Harganya juga bervariatif, bergantung dari bahan dan ukurannya, mulai dari Rp 60.000,- hingga ratusan ribu rupiah.
Pilih dan pilah sesuai kebutuhan Anda, ya!
3. Timbangan (Measuring Tools)
Sama seperti jenis resep lain, membuat kue dan roti juga membutuhkan takaran yang tepat. Salah sedikit, bisa beda rasanya.
Karena itu, Anda wajib memiliki measuring tools alias timbangan.
Timbangan di sini tidak hanya merujuk pada timbangan kue yang besar, ya.
Sebagai pemula, Anda bisa mulai dengan membeli measuring spoon atau sendok takar terlebih dulu. Untuk memudahkan penggunaannya, Anda bisa mencari konversi ukuran dari gram ke takaran sendok, seperti ini.
Jika Anda ingin lebih presisi, Anda juga bisa langsung membeli kitchen scale atau timbangan dapur.
Dua jenis timbangan dapur yang sering digunakan adalah timbangan analog dan timbangan digital.
Timbangan analog memiliki ukuran yang lebih besar, namun pengukurannya bisa lebih akurat dan bisa digunakan tanpa baterai.
Sedangkan timbangan digital memiliki ukuran yang lebih kecil, memiliki perbedaan akurasi (-/+ 1gr), dan hanya bisa digunakan dengan baterai.
Harga keduanya pun sangat variatif, bergantung brand dan skala ukurannya, mulai dari Rp 50.000,- hingga ratusan ribu rupiah.
4. Pengayak Tepung (Flour Sifter)
Untuk jenis kue seperti bolu, biasanya perlu mengayak tepung dan bahan bubuk lainnya.
Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah mencampur bahan-bahan tersebut dan menghasilkan kue dengan tekstur yang lembut.
Karena itu, Anda wajib memiliki pengayak atau saringan tepung (flour sifter).
Alat ini memang bisa diganti dengan saringan biasa seperti saringan kopi atau teh, namun penggunaannya akan menyulitkan Anda sebab ukurannya yang kurang besar.
Padahal, harganya terjangkau, lho. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan pengayak tepung ke dalam daftar baking tools pertama yang wajib Anda beli.
Sama seperti alat baking lainnya, harga pengayak tepung juga variatif. Berdasarkan harga di toko online, Anda bisa mendapatkan pengayak tepung dengan harga mulai dari Rp 12.000,- hingga Rp 90.000,-.
5. Pengocok Adonan (Whisk and Mixer)
Meski setengah perannya bisa diganti dengan sendok atau garpu, alat ini bisa memudahkan Anda 2-3x lipat untuk mempercepat proses mencampur dan mengembangkan adonan.
Namanya pengocok adonan atau yang biasa Anda sebut mixer.
Alat ini menjadi sangat penting saat Anda mulai kesulitan mencampur adonan yang bertekstur kompleks, seperti adonan roti yang harus kalis atau adonan telur yang harus mengembang hingga stiff peaks.
Tapi, Anda tidak harus langsung membeli mixer seperti pada gambar di atas, ya.
Mixer memang sangat memudahkan, karena bisa menghemat tenaga dan waktu. Namun, jika Anda pemula dan masih belajar membuat kue/roti dengan resep yang mudah, Anda bisa membeli pengocok adonan manual yang lebih murah dan sederhana, namanya whisk.
Whisk atau yang sering disebut pengocok telur, bisa menjadi pilihan utama Anda sebelum membeli mixer yang harganya jauh lebih mahal.
Ada beberapa jenis whisk yang perlu Anda ketahui, seperti pada gambar berikut.
Bila merasa sulit, Anda bisa memilih satu atau dua jenis whisk yang mungkin akan sering Anda pakai, misalnya balloon whisk dan dough whisk.
Selain lebih mudah digunakan, whisk juga mudah Anda temukan di pasaran dengan harga yang terjangkau.
Tentu harganya variatif, bergantung pada bahan dan brand yang membuatnya. Seperti balloon whisk yang dibuat oleh Maxim memiliki harga yang berbeda dengan balloon whisk buatan Kool, karena bahan yang mereka gunakan pun berbeda.
6. Panci Leleh (Double Boiler Pot)
Untuk membuat kue brownies, Anda harus melelehkan mentega dan cokelat. Resep kue dan roti lainnya juga perlu melelehkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Agar lebih mudah, Anda membutuhkan alat yang namanya panci leleh atau double boiler pot.
“Kan bisa pakai panci biasa?”
Memang, namun proses dan hasilnya tidak akan sebaik menggunakan panci leleh.
Panci leleh dibuat khusus untuk melelehkan bahan padat mudah leleh, sehingga lapisannya lebih tebal dan bisa menjaga suhu lebih stabil.
Berbeda dengan panci biasa yang lapisannya mungkin lebih tipis atau ukurannya lebih besar, yang membuat suhunya bisa terlalu tinggi/rendah.
Dengan menggunakan panci leleh, Anda pun bisa menghemat waktu dan bisa melelehkan bahan kue dengan lebih baik.
Harganya tidak mahal, kok.
Jika Anda cari di e-commerce dengan keyword “panci leleh” atau “melting pot”, Anda bisa menemukan banyak toko yang menjualnya dengan harga mulai dari Rp 30.000,- hingga Rp 80.000,-.
Terjangkau, kan?
7. Penggilas Adonan (Rolling Pin)
Penggilas atau rolling pin adalah baking tools yang wajib dimiliki oleh Anda yang suka membuat roti dan pastry.
Membuat donat, bakpia, cinnamon roll, dan aneka roti lainnya membutuhkan proses penggilasan.
Untuk memudahkan proses tersebut, tentu Anda harus memiliki penggilas (rolling pin) yang berfungsi menggilas atau menggiling adonan menjadi lebih tipis dan rata.
Dulu rolling pin yang sering digunakan terbuat dari satu bahan saja, tapi sekarang bahan rolling pin lebih beragam.
Ada rolling pin yang terbuat dari stainless steel, silikon, akrilik, hingga marmer. Namun, yang paling digemari saat ini tetap rolling pin model lama yang terbuat dari kayu.
Selain harganya lebih terjangkau, rolling pin yang terbuat dari kayu juga lebih awet dan tidak licin, meski terkadang mudah lengket dan butuh perawatan ekstra.
Meski begitu, Anda bisa memilih rolling pin sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Bila Anda ingin rolling pin yang ringan, antilengket dan berwarna, Anda bisa memilih rolling pin yang terbuat dari silikon.
Atau, jika Anda ingin rolling pin yang mudah dibersihkan, Anda bisa memilih rolling pin yang terbuat dari stainless steel atau akrilik.
Karena bahan dan ukurannya yang beragam, harganya pun variatif. Anda bisa mendapatkan rolling pin dengan harga mulai dari Rp 20.000,- hingga ratusan ribu, bergantung dari bahan dan kualitasnya.
8. Pemotong Adonan (Dough Scraper)
Alat yang kadang disepelekan, namun tidak kalah penting saat membuat adonan roti.
Namanya Dough Scraper atau pemotong adonan.
Sesuai dengan namanya, alat ini akan membantu Anda untuk memotong adonan yang sudah digilas atau diuleni dengan mudah.
Beberapa orang sering meremehkan fungsi alat ini karena dianggap bisa diganti dengan pisau atau spatula.
Benar, namun juga salah.
Scraper untuk adonan dibuat dengan bahan dan desain khusus yang tidak dimiliki oleh pisau atau spatula.
Jika Anda ingin memotong adonan dengan lebih teliti, Anda bisa menggunakan scraper stainless steel yang dilengkapi dengan garis angka.
Ada juga scraper yang dibuat dari bahan plastik yang antilengket dan ringan, sehingga mempercepat proses memotong atau menambah takaran adonan.
Bisa jadi, scraper adalah baking tools dengan harga paling terjangkau, karena Anda bisa mendapatkan alat pemotong ini mulai dari harga Rp 10.000,- saja.
9. Loyang (Baking Pan)
Sebelum mulai ke tahap pematangan, adonan kue dan roti perlu dibentuk dalam sebuah wadah.
Wadah tersebut bisa memudahkan proses pematangan dan juga memberikan bentuk yang estetik pada kue/roti buatan Anda.
Wadah yang digunakan sebagai alat pencetak ini dinamakan loyang (baking pan).
Ada banyak sekali bentuk dan ukuran loyang yang digunakan oleh para baker.
Mulai dari loyang berbentuk lingkaran, persegi, persegi panjang, hingga berbentuk bunga dan binatang pun ada.
Apakah Anda bingung membeli loyang yang mana dulu?
Karena Anda masih pemula, Anda bisa mulai membeli loyang dengan ukuran kecil/sedang, berbentuk lingkaran/persegi, terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, dan tentu saja berkualitas.
Memiliki loyang berkualitas baik akan menjadi investasi Anda, sebab loyang yang berkualitas baik cenderung mudah digunakan dan tahan lama.
Beberapa brand pembuat loyang berkualitas yang bisa menjadi opsi Anda di antaranya adalah Maxim, Royal Ami, Adelaides, Chefio, Chefmade, dan Signora.
10. Panci Kukus (Steamer)
Ada dua jenis proses pematangan yang sering disebutkan dalam resep membuat kue dan roti, satu di antaranya adalah mengukus.
Seperti namanya, proses mengukus adonan membutuhkan alat pengukus atau steamer.
Sebagian orang Indonesia lebih sering menyebutnya dengan panci kukus.
Faktanya, saat ini ada banyak jenis steamer, yang disesuaikan dengan jenis kue/roti yang dibuat, ukuran, hingga bahan steamer.
Untuk membuat roti bakpao, misalnya, Anda bisa menggunakan panci kukus berdiameter 22 cm atau kukusan bambu yang diletakkan di atas wajan/panci biasa.
Sedangkan untuk mengukus bolu dengan loyang 30 cm, Anda perlu panci kukus dengan diameter 40 cm.
Selain panci kukus yang dipakai menggunakan panas kompor, ada juga panci kukus elektrik yang lebih modern dan memiliki fitur lebih banyak seperti timer, indikator air, dan tahan panas dari luar.
Beberapa merek electric steamer yang bisa menjadi opsi alternatif Anda di antaranya adalah Tefal, Zhenmi, Arashi, Akebonno, dan Russel Hobs.
11. Pemanggang (Toaster Oven)
Selain dikukus, proses pematangan kedua yang sering digunakan adalah memanggang.
Berbeda dengan mengukus, proses pemanggangan tidak membutuhkan air dan hanya memanfaatkan sirkulasi panas.
Brownies, kue lapis legit, kue marble, hingga kue kering membutuhkan proses pemanggangan.
Jika Anda akan belajar membuat jenis kue panggang tersebut, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk membeli pemanggang atau toaster oven.
Lain halnya dengan oven yang berukuran besar, toaster oven memiliki ukuran lebih kecil, mudah digunakan, dan mudah disimpan.
Karena zaman semakin maju, toaster oven pun memiliki fitur yang lebih beragam.
Beberapa fitur toaster oven yang ada saat ini di antaranya pengatur suhu, pengatur waktu (timer), indikator kematangan, serta pengendali panas atas dan bawah.
Sama seperti panci kukus, ada banyak merek toaster oven yang bisa Anda pilih. Beberapa di antaranya adalah Oxone, Denpoo, Panasonic, Mitochiba, Kirin, Electrolux, dan Signora.
Harganya memang relatif mahal, karena itu Anda perlu melakukan research sebelum membeli toaster oven, sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
12. Rak Pendingin (Cooling Rack)
The last but not the least, adalah alat yang sering dilupakan oleh para pemula, padahal alat ini akan membantu proses finishing kue/roti Anda sebelum disajikan.
Namanya cooling rack atau rak pendingin.
Sama seperti namanya, cooling rack digunakan untuk mendinginkan kue atau roti setelah proses pematangan.
“Lho, kan bisa menggunakan wadah datar lainnya? Piring, nampan, atau talenan?”
Iya, benar. Tapi, tahukah Anda jika kue atau roti membutuhkan tempat untuk bisa menuntaskan proses pematangannya?
Maksudnya, meski kue dan roti sudah matang, Anda masih perlu mendinginkannya agar udara panas di dalam roti keluar dengan lancar.
Karena itu, dibutuhkan cooling rack dengan celah di bagian bawah, sehingga bagian atas dan bawah roti/kue bisa terbuka, dan proses pematangannya bisa selesai dengan baik.
Selain itu, cooling rack juga berguna untuk menghias kue/roti Anda, seperti penambahan glaze atau ganache.
Harganya yang cenderung murah, bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memiliki satu cooling rack di dapur.
Dengan harga mulai dari Rp 30.000,- Anda bisa mendapatkan cooling rack dengan ukuran sedang (28 x 25,5 x 2 cm), yang pasti akan membantu menyelesaikan resep baking Anda dengan sempurna.
Mau belajar masak tapi nggak mau ribet? Yuk, baca sumber belajar masak gratis di sini!
Gimana? Mulai tercerahkan? Atau ingin langsung beli?
Jangan langsung beli, ya.
Belilah baking tools sesuai dengan keperluan dan budget Anda.
Anda bisa mulai membelinya secara perlahan atau menabung dulu.
Misalnya, Anda ingin membeli toaster oven, namun Anda masih menabung. Maka, solusinya Anda bisa mengganti resep baking Anda (dari resep kue panggang menjadi kue kukus), atau membeli alat pengganti dengan fungsi yang mendekati dan harganya lebih murah seperti oven tangkring.
Ingat, jangan kalap hanya karena lapar mata, padahal belum tentu dipakai semua.
Biasakan untuk melakukan research dengan membaca dan melihat ulasan (review) sebelum membeli barang.
Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut dan bisa memilih barang berkualitas dengan harga yang pantas.
Setelah membaca artikel ini, baking tools apa yang ingin Anda beli? Share di kolom komentar, ya!
Semoga Anda bisa belajar baking dengan lancar dan bisa membeli baking tools yang Anda inginkan.
Happy baking!^^
Thanx atas sharingnya ngebantu banget btw ada bbrp prtanyaan nih bwt newbie y br mo bljr baking :
1. U/ mixing bowl ada ga sih rekomendasi uk/ bentuk/ yg mana yg kira2 bs kepake dibnyk activty?jd ga prlu beli2 trll bnyk?
2. Soal timbangan, newbie mnding analog aj ya krn kl bc dtlsn ini lbh akurat?
3. Soal mixer ada ga sih rekomendasi brand jk worthed n ga trll pricey? (Kl kitchenaid mah nunggu dikasi aj dah🤣🤣) budgetny blm ad🤭
Btw maaf bnyk prtnyaannya, makasii buat sharingnya
Sehat2 sll kak
Halo, terima kasih sdh membaca artikel kami.
Untuk Mixing Bowlnya, better beli yg satu set (yg isinya 6-8 size), ya.. Ada banyak pilihan di ecommerce, spt merk miniso, maspion, atau no-brand yg nggak kalah bagus spt di tautan ini.
Kalau timbangan, bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan ya. Jika ingin lebih praktis dan mudah dihitung , bisa pilih digital scale yg hemat tempat dan mudah disimpan. Tp, bila masih belajar membuat kue rumahan dg akurasi yg sedikit dan ingin lbh hemat energi (suka yg dekoratif), bisa pilih timbangan analog.
Trend mixer yg ada sekarang sangat beragam, lho. Ada hand mixer dan stand mixer. Kalau sedang proses belajar dan ingin lebih praktis, bisa pilih hand mixer dg harga terjangkau spt merk Mitochiba, Miyako, Philips, atau Bolde. (Mungkin nanti akan kami buatkan artikel rekomendasi mixer-nya, ya.. (^..<)) Semoga jawaban kami bisa membantu ^^