
Kalau ditanya game mana yang bagus untuk dimainkan, antara yang bisa meng-explore bebas ke manapun kita mau atau yang sudah ada jalur ceritanya?
Yap, itulah dilema klasik antara game open world dan linear yang selalu bikin gamers galau saat mau checkout di Steam atau PlayStation Store.
Game open world seperti namanya, memberikan kebebasan total untuk menjelajah dunia virtual yang luas, menyelesaikan misi dengan urutan sesukamu, dan berinteraksi dengan lingkungan yang responsif.
Di sisi lain, game linear menawarkan pengalaman yang lebih terstruktur dengan alur cerita yang kuat, level yang dirancang dengan detail, dan narasi yang bisa bikin kamu terhanyut kayak nonton film blockbuster.
Tahukah kamu? Menurut data Newzoo, pasar game open world tumbuh 23% di tahun 2024, sementara game linear tetap stabil dengan pertumbuhan 12%. Menariknya, keduanya punya basis penggemar setia yang sama-sama besar!
Dalam artikel ini, saya akan membandingkan keunggulan kedua genre dan merekomendasikan 5 game terbaik dari masing-masing kategori yang atau populer di 2024.
Penasaran mana yang lebih cocok buat kamu? Yuk simak sampai habis!
5 Game Open World Terpopuler 2024
Siapa sih yang nggak suka kebebasan? Itulah yang ditawarkan game-game open world. Kamu bisa menjelajah, berburu, membangun, atau sekadar menikmati pemandangan tanpa perlu terburu-buru menyelesaikan misi utama.
Berikut ini 5 game open world paling poluler di 2024 yang wajib banget kamu coba meski sekarang sudah 2025!
1. Elden Ring: Shadow of the Erdtree

- Platform: PlayStation 4/5, Xbox One/Series X|S, PC
- Keunikan: Dunia gelap dengan boss battle epik dan eksplorasi penuh misteri
- Daya Tarik: Rating 9/10 dari pemain dan kritikus
Shadow of the Erdtree sebagai DLC dari game dasar Elden Ring berhasil membuktikan bahwa FromSoftware masih rajanya game open world yang menantang.
Ekspansi ini menambahkan area baru seluas 1,5x dari Limgrave di game aslinya—membuatnya jadi DLC terbesar yang pernah dibuat studio ini.
Banyak cerita gamer yang frustrasi menghadapi boss Messmer the Impaler yang konon jadi salah satu boss tersulit dalam sejarah Soulsborne. Butuh sekitar 35 kali percobaan sebelum akhirnya berhasil!
Tapi sensasi kepuasan setelah mengalahkannya?
Nggak ada tandingannya, sih.
Game ini berhasil terjual lebih dari 5 juta kopi hanya dalam 2 minggu pertama peluncuran DLC-nya, menjadikannya salah satu ekspansi tersukses sepanjang masa.
2. Star Wars Outlaws

- Platform: PS5, Xbox Series X|S, PC
- Keunikan: Eksplorasi multi-planet Star Wars dengan sistem reputasi dinamis
- Fitur Khusus: Teknologi Snowdrop Engine untuk visual cinematic
Siapa sangka Ubisoft bakal ngeluarin game Star Wars open world pertama yang beneran bikin kita ngerasa jadi smuggler di galaxy far far away?
Star Wars Outlaws mengambil setting di antara film Empire Strikes Back dan Return of the Jedi, memperkenalkan karakter baru Kay Vess dan companion aliennya, Nix.
“Kami ingin pemain benar-benar merasakan pengalaman menjadi penjahat di dunia Star Wars,” ujar Julian Gerighty, Creative Director game ini dalam wawancara dengan IGN.
Yang bikin game ini special adalah sistem reputasinya yang dinamis banget.
Kamu bisa jadi kawan atau lawan dari berbagai faksi termasuk Empire, Rebel Alliance, Crimson Dawn, dan Hutt Cartel.
Setiap keputusan yang kamu ambil bakal mempengaruhi misi yang tersedia dan cara faksi meresponmu.
Keren dong ya?
3. Dragon’s Dogma 2

- Platform: PS5, Xbox Series X|S, PC
- Keunikan: Mekanik “Pawn” dan pertarungan melawan monster raksasa
- Resepsi: Dijuluki “puncak RPG open world 2024”
Setelah penantian 12 tahun, akhirnya Capcom merilis sekuel dari game cult classic ini. Dragon’s Dogma 2 berhasil mempertahankan esensi game pertama dengan peningkatan signifikan di semua aspek. Game ini terjual lebih dari 2,5 juta copy dalam minggu pertama peluncurannya.
Sistem Pawn-nya tetep jadi fitur yang bikin game ini unik. Kamu bisa merekrut karakter AI yang dibuat pemain lain dan mereka akan belajar dari pertarunganmu, memberikan tips tentang musuh, dan bahkan menunjukkan jalan rahasia.
4. Ghost of Tsushima: Director’s Cut (PC)

- Platform: PS5, PC
- Keunikan: Remastered dengan visual 4K dan eksplorasi Jepang feudal
- Konten Tambahan: Mode Iki Island dan cerita sampingan budaya
Meskipun pertama kali rilis tahun 2020, versi PC dari Ghost of Tsushima: Director’s Cut yang diluncurkan awal 2024 berhasil menarik perhatian banyak gamer baru.
Sucker Punch Productions nggak cuma porting biasa, tapi memberikan peningkatan visual yang signifikan dengan dukungan resolusi 4K, ray tracing, dan framerate yang nggak terbatas.
“Kami ingin pemain PC merasakan pengalaman terbaik dari Ghost of Tsushima,” kata Nate Fox, Game Director, dalam blog PlayStation.
Dan mereka berhasil banget! Game ini terjual lebih dari 1 juta copy di Steam dalam bulan pertama perilisannya.
Yang bikin game ini spesial adalah penggambaran Jepang feodal yang sangat detail dan autentik. Kamu bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk mengikuti rubah ke kuil tersembunyi, menulis haiku di tempat-tempat indah, atau sekadar menikmati angin bertiup melalui padang rumput.
Belum lagi mode foto yang bikin siapapun jadi fotografer profesional!
5. Palworld

- Platform: PC, Xbox Series X|S, PS5
- Keunikan: Gabungan survival, koleksi makhluk, dan base-building
- Kontroversi: Viral karena konsep “Pokémon dengan senjata”
Siapa yang nyangka game yang dijuluki “Pokémon with guns” ini bakal jadi fenomena gaming di awal 2024?
Palworld dari developer Pocketpair ini berhasil terjual lebih dari 15 juta kopi dalam dua bulan pertama setelah dirilis di Early Access—rekor yang sangat mencengangkan untuk studio indie!
Gameplaynya unik banget, menggabungkan elemen koleksi monster ala Pokémon, survival-crafting seperti Ark, dan base-building yang mirip Valheim.
Kamu bisa menggunakan “Pal” yang kamu tangkap untuk bertarung, membangun basis, atau bahkan dijadikan sumber makanan.
Agak dark ya konsepnya, tapi justru itu yang bikin game ini stand out.
“Kami ingin menciptakan dunia game yang tampak imut tapi memiliki realitas yang keras, mirip dengan kehidupan nyata,” kata Takuro Mizobe, CEO Pocketpair.
Meski awalnya sempat menuai kontroversi karena kemiripan desain dengan Pokémon, Palworld berhasil membuktikan diri sebagai game yang punya identitas sendiri dengan mekanik yang segar dan adiktif.
5 Game Linear Terpopuler 2024
Nah, kalau kamu tipe pemain yang lebih suka pengalaman bermain yang fokus dan story-driven, game linear mungkin lebih cocok buat kamu.
Game-game berikut menawarkan cerita mendalam dengan pacing yang sempurna, tanpa distraksi yang bikin kamu lupa tujuan utama. Yuk, kita bahas!
1. The Last of Us Part II Remastered

- Platform: PS5, PC
- Keunikan: Narasi emosional dengan gameplay stealth dan aksi intens
- Daya Tarik: Penghargaan “Best Narrative” di berbagai ajang
Mungkin ada yang bertanya, “Ngapain remaster game yang baru keluar 2020?”, tapi Sony dan Naughty Dog punya jawaban yang meyakinkan dengan versi remastered yang rilis untuk PS5 awal tahun 2024 dan versi PC di pertengahan 2024.
Game ini menawarkan peningkatan visual dengan dukungan 4K 60fps, load time yang super cepat, dan konten tambahan “Lost Levels” yang menunjukkan area dan konsep yang dipotong dari game final.
Beberapa scene di dalam game ini ceritanya emang berat dan penuh dengan dilema moral yang bikin kita mikir,
“Sebenernya siapa sih yang bener dalam situasi ini?” Karakter-karakternya ditulis dengan sangat manusiawi—dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka.
“Kami ingin pemain merasakan konsekuensi dari keputusan Joel di game pertama,” ungkap Neil Druckmann, Creative Director.
Dan mereka berhasil banget melakukannya dengan cara yang nggak terduga.
2. Final Fantasy VII Rebirth

- Platform: PS5
- Keunikan: Sekuel dengan alur cerita linear yang memperluas lore FF7
- Fitur Khusus: Sistem combat hybrid ATB-action
Sebagai bagian kedua dari trilogy remake Final Fantasy VII, Rebirth mengambil pendekatan yang lebih terstruktur dibanding game RPG Jepang lainnya.
Meski ada area open world untuk dijelajahi, alur cerita utamanya tetap linear dengan fokus kuat pada narasi dan pengembangan karakter.
Square Enix berhasil menjual lebih dari 3 juta copy dalam minggu pertama perilisannya, membuktikan bahwa FF7 masih punya daya tarik besar bagi gamers.
Yang bikin saya terpukau adalah bagaimana mereka memperdalam karakter seperti Tifa, Aerith, dan terutama antagonisnya, Sephiroth.
Sistem kombatnya juga oke banget, menggabungkan aksi real-time dengan elemen strategi turn-based klasik yang bikin pertarungan terasa seru dan taktis.
“Kami ingin menghormati warisan game asli sambil membuatnya relevan untuk pemain modern,” kata Naoki Hamaguchi, direktur game, dalam wawancara dengan PlayStation Blog.
3. Alan Wake 2

- Platform: PS5, Xbox Series X|S, PC
- Keunikan: Survival horror dengan narasi psikologis dan puzzle kompleks
- Resepsi: Diapresiasi sebagai “game horor terbaik tahun ini”
Setelah penantian 13 tahun, Remedy Entertainment akhirnya merilis sekuel dari thriller psikologis Alan Wake.
Dan penantian itu terbayar lunas! Alan Wake 2 berhasil mendapatkan skor 89 di Metacritic dan meraih beberapa penghargaan Game of the Year 2023, dengan popularitas yang terus berlanjut hingga 2024.
“Kami ingin menciptakan pengalaman horor yang benar-benar mengandalkan storytelling dan atmosfer, bukan jump scare murahan,” ungkap Sam Lake, Creative Director di Remedy, dalam wawancara dengan IGN.
Jalan ceritanya emang bikin otak muter! Kamu bermain sebagai dua karakter—Alan Wake yang terjebak di Dark Place dan Saga Anderson, agen FBI yang menginvestigasi pembunuhan ritual di Bright Falls.
Cara kedua cerita ini bersinggungan dan akhirnya bertemu adalah contoh brilian dari storytelling dalam game.
Kita akan berasa kayak detective beneran saat mainin bagian Mind Place-nya Saga yang memungkinkan kita menyusun bukti untuk memecahkan kasus.
4. Resident Evil 4 Remake

- Platform: PS5, Xbox Series X|S, PC
- Keunikan: Remake dengan grafis modern dan mekanik shooting yang disempurnakan
- Nostalgia: Tetap setia pada alur linear asli dengan peningkatan QoL
Capcom sepertinya master dalam membuat remake yang menghormati game asli sekaligus memperbaruinya untuk standar modern.
Resident Evil 4 Remake yang rilis tahun lalu dan mendapat DLC Separate Ways di akhir 2023 masih jadi salah satu game paling populer di 2024 berkat versi VR-nya yang memukau.
Game ini terjual lebih dari 5 juta copy, membuktikan daya tarik Leon Kennedy dan misinya menyelamatkan putri presiden masih kuat setelah hampir 20 tahun.
Yang bikin remake-nya berhasil adalah kesetiaannya pada struktur dan pacing game asli sambil memperbaiki kontrol, grafis, dan beberapa bagian cerita yang terasa kurang di versi 2005.
Village-nya tetep seram, Chainsaw Man masih bikin deg-degan, dan kalimat legendaris “Where’s everyone going? Bingo?” tetap ada!
Meskipun kamu sudah tahu Dr. Salvador dengan chainsaw-nya akan muncul (karena pernah main versi aslinya), tetap aja ada rasa tegang dan panik pas dia mengejar dengan suara chainsaw yang ikonik itu!
5. Hogwarts Legacy (Mode Cerita Utama)

- Platform: PS5, Xbox Series X|S, PC
- Keunikan: Meski open world, alur utamanya linear dengan fokus pada cerita Hogwarts
- Daya Tarik: Mekanik sihir dan nostalgia dunia Harry Potter
Wait, bukannya Hogwarts Legacy itu game open world?
Yap, benar!
Tapi yang menarik, alur cerita utamanya sangat linear dan terstruktur.
Ini contoh sempurna dari game hybrid yang berhasil menggabungkan kebebasan open world dengan storytelling yang fokus.
Avalanche Software melaporkan bahwa game ini telah terjual lebih dari 22 juta copy sejak perilisannya, menjadikannya salah satu game Harry Potter tersukses sepanjang masa.
Sebagai penggemar Harry Potter sejak kecil, rasanya magical banget bisa menjelajahi Hogwarts yang detailed abis.
Dari Great Hall sampai ke Common Room tiap asrama, semuanya dimodelkan dengan penuh cinta.
Meski bisa bebas eksplorasi, storyline utamanya tentang Ancient Magic dan konspirasi goblin memberikan struktur yang jelas dan pace yang konsisten.
“Kami ingin pemain merasa seperti benar-benar bersekolah di Hogwarts sambil mengalami petualangan epik mereka sendiri,” kata Alan Tew, Game Director, dalam wawancara dengan Game Informer.
Open World vs. Linear, Mana yang Lebih Oke untuk Dimainkan?
Jadi, sebenernya mana nih yang lebih oke? Game open world atau linear?
Yuk, kita banding-bandingin keduanya!
Kelebihan Game Open World
- Kebebasan Eksplorasi Total
Kamu bisa pergi kemana saja, kapan saja, dengan urutan sesukamu. Contohnya di Star Wars Outlaws, kamu bisa memilih planet mana yang ingin dijelajahi terlebih dahulu dan menyelesaikan misi dengan caramu sendiri. - Konten Berjam-jam
Game open world biasanya menawarkan playtime yang jauh lebih panjang. Elden Ring saja bisa menghabiskan waktu 70-100 jam untuk menyelesaikan konten utama dan sampingannya! - Replayability Tinggi
Karena banyaknya variasi cara bermain, game open world punya nilai ulang main yang tinggi. Di Dragon’s Dogma 2, kamu bisa mencoba class berbeda atau pendekatan berbeda dalam tiap playthrough. - Penemuan yang Organik
Momen “oh wow!” ketika tidak sengaja menemukan area tersembunyi atau quest unik adalah pengalaman yang hanya bisa didapat di game open world. Pernah nggak sih tiba-tiba nemuin gua aneh di Palworld terus di dalamnya ada Pal legendaris?
Kelebihan Game Linear
- Cerita Terfokus
Game linear bisa menyajikan narasi yang lebih kuat dengan karakter yang lebih dalam. The Last of Us Part II misalnya, berhasil mengeksplorasi tema kompleks seperti siklus balas dendam dan konsekuensi dari kekerasan. - Pacing yang Ketat
Developer punya kontrol penuh atas ritme permainan, memastikan pemain mendapatkan pengalaman yang terstruktur dengan baik. Alan Wake 2 adalah contoh sempurna bagaimana tension dan release diatur dengan presisi. - Pengalaman Emosional Mendalam
Karena alurnya terkontrol, game linear bisa menciptakan momen-momen emosional yang lebih kuat. Final Fantasy VII Rebirth punya beberapa scene yang dijamin bikin baper! - Level Design yang Matang
Setiap area bisa dirancang dengan sangat detail untuk pengalaman optimal. Resident Evil 4 Remake membuktikan bahwa level design yang baik bisa menciptakan tension dan pacing yang sempurna.
Tren Video Game di 2024 dan 2025
Industri game saat ini menunjukkan tren menarik dengan semakin banyaknya game hybrid yang mengambil elemen terbaik dari keduanya. Contohnya:
- Hybrid Design
Game seperti Hogwarts Legacy berhasil menggabungkan dunia terbuka untuk eksplorasi dengan alur cerita utama yang linear dan terstruktur. - Teknologi AI untuk NPC
Dragon’s Dogma 2 menunjukkan bagaimana AI dapat membuat NPC di dunia open world lebih responsif dan hidup, mengatasi salah satu kelemahan tradisional game open world. - Narrative Sandbox
Game-game baru mulai mengadopsi pendekatan “narrative sandbox” di mana cerita tetap kuat tapi pemain punya kebebasan dalam menentukan bagaimana dan kapan mengakses konten cerita tersebut.
“Batas antara game open world dan linear semakin kabur seiring developer mencari keseimbangan optimal antara kebebasan dan narasi,” kata Hermen Hulst, Head of PlayStation Studios dalam keynote PlayStation Showcase 2024.
Tips Memilih Game Sesuai Preferensi
Masih bingung harus pilih game yang mana? Tenang, bestie! Berikut beberapa tips untuk membantu kamu memutuskan game yang paling cocok dengan gaya bermainmu.
Pilih Open World kalau kamu:
- Suka kebebasan dan kreativitas
Kalau kamu tipe yang seneng jelajah dan suka bikin ceritamu sendiri, game open world adalah pilihan tepat. Elden Ring atau Palworld bisa jadi pilihan bagus untuk pemula genre ini. - Punya banyak waktu luang
Be honest, game open world butuh komitmen waktu yang nggak sedikit. Kalau kamu punya waktu untuk menghabiskan 50+ jam gameplay, go for it! - Ingin menikmati side activities
Kalau kamu tipe pemain yang suka mengumpulkan collectibles, menyelesaikan side quests, atau sekadar menikmati pemandangan dalam game, open world memberikan banyak kesempatan untuk itu.
Pertanyaan untuk direnungkan: Apakah kamu merasa puas ketika sudah mengeksplorasi seluruh sudut peta game? Kalau iya, open world mungkin lebih cocok untukmu.
Pilih Linear kalau kamu:
- Lebih tertarik pada cerita dramatis
Kalau kamu main game terutama untuk pengalaman narratifnya, game linear seperti Alan Wake 2 atau Final Fantasy VII Rebirth menawarkan cerita yang lebih padat dan emosional. - Waktu bermainmu terbatas
Dengan durasi 10-20 jam, game linear lebih ramah bagi yang punya kesibukan. Kamu bisa menyelesaikan Resident Evil 4 Remake dalam waktu seminggu dengan bermain 2-3 jam per hari. - Suka pengalaman yang rapi dan terstruktur
Kalau kamu tipe yang nggak suka kebingungan harus ngapain atau kemana, alur linear menawarkan panduan yang jelas dari awal sampai akhir.
Pertanyaan untuk direnungkan: Apakah kamu lebih mementingkan kualitas cerita daripada kuantitas konten? Kalau iya, game linear mungkin lebih sesuai buatmu.
Pertimbangan Lain:
- Spesifikasi Hardware
Game seperti Star Wars Outlaws atau Alan Wake 2 butuh PC atau konsol high-end. Pastikan perangkatmu memenuhi syarat minimal! - Budget
Game AAA baru biasanya dibanderol Rp800rb-1jt. Pertimbangkan untuk menunggu sale jika budget terbatas. - Koneksi Internet
Beberapa game open world punya fitur online yang membutuhkan koneksi stabil. Cek dulu ya koneksi internetmu! - Preferensi Genre
Baik open world maupun linear, ada berbagai genre yang bisa dipilih—dari RPG, action-adventure, hingga horror. Pilih yang sesuai seleramu!
“Cara terbaik memilih game adalah dengan mengenali apa yang benar-benar kamu nikmati dalam bermain game,” kata Shuhei Yoshida, mantan President of SIE Worldwide Studios.
Kesimpulan
Jadi, open world atau linear nih yang lebih baik?
Jawabannya adalah: tergantung kamu! Kedua jenis game ini punya kelebihan masing-masing dan sama-sama populer di 2024 untuk alasan yang bagus.
Game open world seperti Elden Ring: Shadow of the Erdtree, Star Wars Outlaws, Dragon’s Dogma 2, Ghost of Tsushima PC, dan Palworld menawarkan kebebasan eksplorasi dan konten yang berlimpah.
Di sisi lain, game linear seperti The Last of Us Part II Remastered, Final Fantasy VII Rebirth, Alan Wake 2, Resident Evil 4 Remake, dan mode cerita Hogwarts Legacy memberikan pengalaman naratif yang lebih fokus dan mendalam.
Yang menarik, industri game saat ini semakin mengarah ke desain hybrid yang mengambil elemen terbaik dari kedua pendekatan.
Game seperti Hogwarts Legacy membuktikan bahwa dunia terbuka dan narasi yang kuat bisa berjalan beriringan.
Pada akhirnya, pilihan antara open world dan linear bergantung pada preferensi personal, waktu yang kamu miliki, dan pengalaman seperti apa yang kamu cari dari sebuah game.
Yang jelas, 2024 adalah tahun yang luar biasa bagi para gamers dengan banyaknya pilihan berkualitas dari kedua genre!
Bagaimana denganmu? Apakah kamu lebih suka menjelajah dunia luas sesukamu atau menikmati cerita yang intens dan terarah?
Share pendapatmu di kolom komentar, dan jangan lupa untuk mencoba rekomendasi game yang sudah dibahas di artikel ini!
Kamu tertarik dengan game yang mana nih dari daftar di atas? Udah pernah nyobain salah satunya? Let me know!