Emas tidak akan pernah kehilangan pamornya di mata manusia, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Benda yang kerap disebut sebagai logam mulia ini juga populer sebagai alat investasi serta sangat ramah bagi investor pemula.
Bahkan bisa dibilang hampir semua orang kaya dan investor yang sudah kawakan pun jika ditanya pasti memiliki simpanan emas.
Agar investasi emas Anda semakin menguntungkan, cobalah untuk mempertimbangkan beberapa tips investasi emas batangan berikut ini.
1. Pilih Emas dengan Kadar Kemurnian Tinggi (24 karat)
Tips investasi emas batangan yang pertama tentu saja adalah menentukan kadar emas yang terkandung dalam emas batangan.
Memilih emas batangan untuk investasi tidak bisa sembarangan.
Hanya emas dengan tingkat kemurnian paling tinggi saja yang dapat dijadikan sebagai alat investasi, yaitu emas 24 karat.
Emas 24 karat biasanya perdagangkan dalam bentuk batangan atau lempengan dan juga dilengkapi dengan sertifikat.
Bentuk ini dipilih karena pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya dan tentu saja emas murni tidak cocok untuk dijadikan perhiasan karena terlalu lunak.
Emas batangan dibuat dalam ukuran yang beragam mulai dari 0,1 gram, 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, hingga 1 kilo gram.
Anda bisa belajar berinvestasi emas dimulai dengan membeli emas berukuran kecil atau disesuaikan dengan modal investasi yang telah Anda siapkan.
2. Simpan Emas dalam Jangka Waktu yang Lama
Dari waktu ke waktu, harga emas cenderung selalu naik.
Tetapi kenaikan harga emas tidak terjadi secara terus menerus setiap harinya.
Ada kalanya harga emas juga mengalami akan mengalami penurunan.
Banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas.
Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk membeli dan menjual emas dalam waktu yang singkat.
Investasi emas ini termasuk instrumen jangka panjang dan biasanya hasilnya akan lebih maksimal jika disimpan dalam waktu lima hingga sepuluh tahun.
Biasanya, semakin lama Anda menyimpan emas Anda, maka potensi harga jual yang tinggi juga semakin meningkat sehingga keuntungan Anda juga akan semakin berlipat.
Sebagai contoh jika Anda membeli 10 gram emas pada bulan Juli 2012, maka Anda perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5.200.000,-.
Jika Anda menjual 10 gram emas Anda pada bulan Juli 2022, Anda akan mendapatkan harga Rp9.800.000,-.
Jadi keuntungan yang Anda dapatkan setelah 10 tahun menyimpan emas adalah Rp4.600.000,- atau hampir dua kali lipat dari jumlah uang yang sudah Anda keluarkan untuk membelinya.
3. Cek Keaslian Emas Batangan yang Anda Beli beserta Sertifikatnya
Kelebihan emas batangan dibandingkan emas perhiasan adalah adanya sertifikat keaslian emas yang diakui oleh lembaga nasional maupun internasional.
Belilah emas batangan selalu di tempat penjualan emas terpercaya seperti Butik Antam, Pegadaian, dan toko emas kepercayaan Anda, baik online maupun offline.
Jika Anda ingin membeli emas batangan dari teman Anda, pastikan juga bahwa teman Anda dapat dipercaya.
Lebih bagus lagi jika toko emas atau teman Anda juga melayani buyback emas, itu artinya mereka yakin bahwa emas yang mereka jual adalah emas asli.
Hal ini agar Anda terhindar dari emas palsu, mengingat emas batangan ini sangat mudah untuk dibuat dan dipalsukan.
Pada emas Antam keluaran terbaru terdapat QR Code pada kartunya yang dapat Anda scan dengan aplikasi Certieye.
Pada emas keluaran UBS, Lotus Archi, EOA, dan lain sebagainya, biasanya juga terdapat QR Code yang dapat Anda scan dengan aplikasi yang disediakan oleh masing-masing produsen.
4. Menabung Emas Digital agar Lebih Fleksibel
Investasi emas saat ini juga bisa Anda lakukan dengan cara menabung emas dalam bentuk digital.
Di masa sekarang, bank, Pegadaian, dan beberapa toko online menyediakan fasilitas menabung emas secara digital.
Anda pun hanya tinggal memilih berapa gram emas yang ingin Anda rutin tabungkan dan berapa jumlah uang yang harus Anda setor setiap bulannya untuk membeli emas.
Ada juga pembiayaan kepemilikan emas yang diselenggarakan oleh beberapa bank di Indonesia.
Berikut beberapa platform nabung emas terpercaya hingga tulisan ini dibuat:
- Pegadaian Digital
- Tokopedia Emas
- Shopee Tabungan Emas
- Pluang
- Indogold
- BukaEmas dari Bukalapak
- Lakuemas
- Tamasia
- Dana eMAS dari Dana
Berikut ini beberapa bank yang bisa Anda pilih untuk pembiayaan kepemilikan emas:
- BCA Syariah
- BJB Syariah
- BSI
- BTN Syariah
- CIMB Niaga Syariah
5. Pilih Tempat Penyimpanan yang Aman dan Nyaman
Setelah membeli emas batangan dalam bentuk fisik, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman menurut, baik di rumah atau layanan safe deposit box.
Apabila Anda ingin menyimpan emas batangan di rumah, hindari tempat penyimpanan yang familiar bagi pencuri, seperti di dalam laci dan lemari.
Lebih aman, gunakanlah brankas.
Setidaknya ada 3 jenis brankas yang direkomendasikan untuk perlindungan maksimal barang-barang berharga Anda.
- Steel Safes, brankas yang terbuat dari pelat besi atau besi baja yang biasa digunakan untuk menyimpan uang dalam jumlah Namun, brankas ini tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menahan api. Jika Anda menggunakan brankas jenis ini, jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar atau yang dapat memicu kebakaran.
- Fire Safes, brankas ini tahan terhadap api serta memiliki ketebalanyang berbeda dengan jenis brankas steel safes. Anda akan lebih tenang meyimpan emas dan surat-surat berharga Anda di sini karena brankas jenis ini memiliki kemampuan yang baik untuk menahan api.
- Fire and Regular Safes merupakan brankas yang memiliki keamanan yang cukup tinggi karena tahan terhadap api dan juga benturan Tentu saja brankas jenis ini yang paling direkomendasikan untuk menyimpan emas. Dengan standar keamanan yang cukup tinggi, maka tidak heran jika harga brankas jenis ini adalah yang paling mahal.
Selain ketiga jenis brankas di atas, ada juga brankas-brankas kecil namun tetap cukup untuk meyimpan uang dan emas.
Namun karena brankas seharga ratusan ribu rupiah biasanya memiliki kualitas yang kurang baik, maka brankas-brankas tersebut sangat tidak direkomendasikan sebagai tampat penyimpanan emas.
Sementara itu, layanan safe deposit box yang disediakan oleh bank bisa menjadi pilihan jika rumah Anda tidak aman untuk meyimpan barang-barang berharga.
Tentu saja layanan ini berbayar sehingga Anda harus menyiapkan dana untuk biaya sewa per tahun.
Harga layanan per tahun bergantung pada ukuran safe deposit box yang Anda sewa.
Namun sayangnya tidak semua cabang bank dan Pegadaian menyediakan layanan ini..
Hanya cabang-cabang tertentu dan kota-kota tertentu saja yang menyediakan layanan ini.
Layanan safe deposit box terkecil dengan ukuran sekitar 25x60x7 cm, bisa Anda sewa mulai harga Rp500.000,- per tahun.
Biaya ini belum termasuk biaya jaminan kunci dan asuransi.
Oleh sebab itu, Anda harus menghitung dan memperkirakan dengan baik apakah Anda perlu menyewa safe deposit box atau tidak.
Jika tidak, maka bisa jadi biaya sewa safe deposit box justru akan menggerus nilai investasi emas Anda.
6. Berinvestasi Emas Batangan dengan Disiplin
Sama halnya dengan bentuk investasi lainnya.
Disiplin dalam berinvestasi merupakan tips investasi emas batangan yang wajib dikerjakan jika Anda menginginkan hasil investasi emas dengan keuntungan maksimal.
Tidak perlu memaksakan diri untuk berutang hanya untuk membeli emas batangan dengan ukuran besar dan mahal.
Hal ini justru akan memberatkan Anda untuk membayar cicilannya, belum termasuk bunga yang tentu akan membuat harga beli emas semakin tinggi.
Lebih baik Anda disiplin setiap bulan membeli logam mulia dengan ukuran dan harga yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Agar hasilnya tetap maksimal, jangan lupa untuk selalu memperhatikan pergerakan harga emas setiap hari untuk mendapatkan harga beli yang cukup rendah.
6 tips investasi emas batangan yang sudah diuraikan di atas selain bisa diikuti oleh pemula, juga bisa diikuti oleh investor kawakan yang sudah berpengalaman.
Minim risiko dan kesederhanaannya merupakan daya tarik bagi siapa pun untuk berinvestasi emas.
Perlu diketahui juga bahwa investasi dalam bentuk apapun asalkan dilakukan dengan benar dan disiplin akan mampu memberikan keuntungan di masa depan.