Karir Anda sulit berkembang? Padahal Anda merasa sudah bekerja keras? Mungkin ada yang salah. Baca 9 alasan ini, dan temukan jawabannya.
Karir Anda sulit berkembang? Padahal Anda merasa sudah sangat rajin bekerja? Karir yang tidak berkembang bisa membuat seseorang menjadi bosan dengan rutinitas pekerjaannya.
Semakin lama orang bekerja, maka seharusnya karir dan penghasilannya pun semakin meningkat.
Namun tidak semua pekerja akan merasakan perkembangan karir yang sama. Bisa saja pekerja yang bekerja cukup lama, karirnya berjalan di tempat. Sejak pertama bekerja hingga hampir pensiun, rutinitasnya hanya itu-itu saja.
Hal itu bisa terjadi karena sikap dan kebiasaan seseorang terhadap rutinitas pekerjaannya. Pekerja yang memiliki sikap dan kebiasaan bekerja yang baik, maka karirnya sangat mungkin berkembang.
Sebaliknya, pekerja yang memiliki sikap dan kebiasaan bekerja yang buruk, akan sulit mengembangkan karirnya.
Itu sebabnya, jika Anda ingin mengembangkan karir, Anda perlu memperhatikan sikap dan kebiasaan Anda selama bekerja.
Jadi, seperti apa sikap dan kebiasaan buruk yang bisa menghambat karir Anda? Yuk, baca sembilan penyebabnya berikut ini.
1. Tidak Percaya Diri dengan Pilihan Sendiri
Sebagian orang yang sudah bekerja, sering merasa tidak percaya diri dengan pekerjaannya.
Mengapa ini bisa terjadi?
Penyebabnya bisa beragam.
Saat seseorang melamar atau mencari pekerjaan pertamanya, yang menjadi pertimbangan utama bukanlah keinginan pribadinya, melainkan keinginan dan gengsi orang lain. Terutama, orang tuanya.
Ada orang tua yang ingin anaknya bekerja di perusahaan yang bagus dan terkenal atau menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena dianggap lebih bergengsi, tanpa memikirkan kecocokan atau potensi dan kemampuan anaknya.
Di lain sisi, ada juga orang yang bekerja atas dasar rekomendasi temannya karena bingung memilih satu dari sekian banyaknya pekerjaan yang ada.
Padahal, selain gaji, Anda juga perlu memikirkan kenyamanan bekerja.
Kenyamanan selama bekerja bisa membuat seseorang mencintai pekerjaannya, dengan begitu ia akan percaya diri dan bekerja dengan semangat.
Karenanya, carilah pekerjaan yang sesuai dengan potensi, kemampuan, dan minat agar Anda bisa merasa nyaman dan sukses mengembangkan karir.
2. Tidak Memikirkan Masa Depan
Selain kenyamanan, hal penting yang perlu dipikirkan saat mulai berkarir adalah pendapatan atau gaji.
Percaya atau tidak, selalu ada orang yang mengabaikan nominal gajinya.
Mereka merasa “mendapatkan pekerjaan” saja sudah cukup. Apalagi jika pekerjaannya nyaman, maka akan semakin puas tanpa mempertimbangkan hal lain.
Apakah ini baik? Tentu saja tidak.
Memperbanyak pengalaman kerja memang penting, tapi Anda tidak bisa selamanya puas hanya dengan itu.
Anda perlu memikirkan biaya hidup, rencana pernikahan, biaya membangun rumah, asuransi kesehatan, biaya pendidikan anak, hingga tabungan masa pensiun.
Semuanya sangat penting, dan wajib Anda persiapkan sejak dini.
Untuk itu, berkarirlah dengan nyaman, namun juga jangan lupa untuk mengumpulkan jaminan masa depan Anda, terutama untuk kebutuhan kesehatan dan ekonomi.
3. Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Bekerja keras memang membuat lelah. Ketika lelah, yang dibutuhkan hanyalah istirahat.
Di waktu istirahat inilah, terkadang seseorang menunda pekerjaannya.
Tidak hanya saat istirahat, sebagian orang juga terbiasa menunda pekerjaan dengan berbagai alasan. Menunggu inspirasi datang, belum siap, sedang tidak mood hingga “hanya malas saja”.
Semua itu hanya alasan yang dibuat oleh diri sendiri. Memang nyaman, tapi apakah ada keuntungan selain rasa nyaman?
Faktanya, menunda pekerjaan tidak akan mengurangi pekerjaan Anda, tapi justru membuat Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan hingga larut malam.
Waktu yang seharusnya bisa Anda manfaatkan untuk istirahat atau kegiatan lainnya, harus tersita karena Anda lebih mendahulukan kenyamanan dengan menunda pekerjaan.
Bahkan, Anda yang terlalu sering bekerja lembur, akan rentan sakit dan mudah lelah. Hal ini akan berimbas pada kesehatan Anda, yang pasti sangat berefek pada pekerjaan.
Pekerjaan yang diselesaikan menjelang waktu deadline, sangat mungkin kurang baik hasilnya. Sebab, Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengoreksi atau memperbaiki jika ada kesalahan.
Atasan Anda juga pasti tahu saat ada karyawannya yang suka menunda pekerjaan, hingga Anda bisa mendapatkan teguran atau terancam dipecat dengan alasan yang tidak baik.
Lebih banyak buruknya daripada baiknya, bukan?
Jadi, jika saat ini Anda merasa sering menunda pekerjaan, hilangkan kebiasaan itu. Mulailah untuk bekerja lebih awal, agar pekerjaan Anda cepat selesai.
Jika pekerjaan Anda selesai lebih cepat, atasan Anda akan merasa senang, dan karir Anda bisa berkembang sama pesatnya.
4. Terpaksa Beradaptasi
Satu di antara yang bisa menyebabkan seseorang ragu akan pekerjaannya adalah karena sulitnya beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Banyak orang yang merasa kurang nyaman dengan lingkungan kerjanya, namun mereka memaksa dirinya untuk beradaptasi.
Akibatnya, karir mereka terhambat dan sulit berkembang. Mereka hanya meyakini,”Yang penting dapat pekerjaan dan gajinya cukup.”
Padahal, lingkungan kerja yang tidak nyaman, bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental Anda.
Sebisanya, bekerjalah di tempat yang nyaman. Jika saat ini Anda berada di lingkungan kerja yang kurang kondusif, cobalah meminta pada atasan Anda untuk pindah divisi.
Jika hal tersebut mustahil, maka Anda sangat perlu untuk mempertimbangkan pekerjaan di tempat lain.
Selalu ingat, bahwa pekerjaan yang membuat nyaman, pasti membahagiakan. Di saat Anda merasa bahagia dengan pekerjaan Anda, maka karir Anda pasti sangat mudah untuk berkembang.
5. Tidak Berani untuk Menyampaikan Pendapat
Lingkungan kerja yang nyaman memiliki banyak indikator. Satu di antaranya adalah adanya kebebasan berpendapat.
Seringnya, seseorang mengabaikan kebebasan ini. Orang cenderung menerima perlakuan hingga tugas yang bukan tanggung jawabnya, karena takut berpendapat.
Padahal, ini sama sekali tidak benar.
Jika Anda termasuk orang yang takut berpendapat, berubahlah saat ini juga. Mulailah untuk belajar menyampaikan pendapat dengan baik dan benar.
Saat ada kondisi yang tidak sesuai, utarakan pendapat Anda, beri masukan dengan sopan. Jika ada yang memberi tugas yang bukan tanggung jawab Anda, tolak dengan baik.
Membantu memang boleh, tapi bukan berarti Anda mengerjakan semuanya. Maka, batasilah kebaikan hati Anda, agar Anda menjadi seorang pekerja yang profesional.
Selain itu, pendapat yang disampaikan di waktu yang tepat, bisa menjadi solusi yang baik. Sangat mungkin bila atasan Anda mempertimbangkan pendapat Anda, dan mulai lebih memperhatikan Anda.
Meski berpikir kritis adalah ciri seorang pemimpin, Anda tetap harus berpikir ulang sebelum menyampaikan pendapat.
Jangan terlalu agresif, dan selalu sampaikan dengan kalimat yang baik dan sopan.
6. Tidak Fokus Bekerja
Seberapa sering Anda menggunakan smartphone tanpa ada tujuan jelas saat bekerja? Atau, Anda sering scrolling di social media di jam kerja? Berapa banyak tab toko online di browser Anda ketika bekerja?
Hal-hal demikian adalah godaan yang sering ditemui para pekerja modern, yang pasti akan menghambat produktivitas kerja Anda.
Mengapa? Sebab, segala hal yang bisa mengalihkan Anda saat bekerja, akan membuat Anda tidak fokus menyelesaikan pekerjaan. Otomatis, membuat pekerjaan Anda tertunda atau tidak selesai tepat waktu.
Sangat berbahaya, bukan?
Atasan atau kolega Anda bisa menilai Anda buruk dan tidak bisa diandalkan. Anda bisa mendapat teguran, atau bahkan ancaman.
Karenanya, fokuslah saat bekerja. Gunakan smartphone hanya untuk pekerjaan di jam kerja, dan selalu pastikan bahwa pekerjaan Anda sudah selesai sebelum Anda bersantai.
7. Mengabaikan Pendapat Orang Lain
Percaya diri memang penting. Namun, jika Anda kurang berpengalaman, dan merasa ragu saat memutuskan sesuatu, jangan pernah mengabaikan orang-orang berpengalaman sebelum Anda.
Atasan, senior, atau teman sejawat yang pasti memiliki pengetahuan lebih dalam, adalah orang-orang yang wajib Anda minta pendapat saat merasa ragu atau kesulitan.
Juga, jangan lupa untuk meminta mereka memberikan review atau mengoreksi pekerjaan Anda. Selalu ingat bahwa pendapat orang-orang yang lebih ahli akan menyelamatkan Anda di masa depan.
Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah jangan salah pilih orang, atau setidaknya mintalah pendapat pada lebih dari satu orang. Sebab, jika Anda meminta pendapat pada orang yang salah, bukan tidak mungkin jika pekerjaan Anda akan menjadi lebih buruk.
Seorang ahli yang baik, pasti akan memberikan pendapat dengan baik dan saran yang positif. Jika mereka melakukan sebaliknya, misalnya menyalahkan dengan kalimat buruk dan memberikan saran negatif, maka sudah pasti bahwa pendapatnya tidak bisa diyakini kebenarannya.
8. Terlalu Nyaman di Zona Aman
Banyak orang yang karirnya diam di tempat, karena ia juga diam di tempat. Dengan kata lain, ia nyaman dengan kondisi pekerjaannya.
Memang tidak salah. Namun, hal ini tidak baik. Karir Anda tidak mungkin bisa berkembang jika Anda terus menerus berada di zona nyaman.
Anda juga bisa dilanda rasa malas dan bosan dengan mudah saat Anda tidak lagi menemukan hal yang menarik dalam pekerjaan Anda. Bisa jadi, Anda juga akan malas untuk mencoba hal-hal baru karena takut kehilangan kenyamanan.
Untuk itu, saat atasan Anda memberikan tantangan pekerjaan yang cukup besar, cobalah untuk menerimanya. Sebab, setiap pekerjaan yang menantang pasti akan memberikan ilmu atau pandangan baru yang bermanfaat bagi Anda.
Tapi, Anda tidak boleh menerima tantangan pekerjaan begitu saja. Percaya diri memang baik, hanya jika Anda memiliki kemampuan yang sesuai dengan kepercayaan diri Anda.
Jadi, jangan lupa untuk memahami kemampuan Anda sebelum menerima pekerjaan baru, ya!
9. Ragu Mengajukan Promosi
Anda sudah bekerja dengan baik selama lebih dari dua tahun. Atasan dan kolega Anda juga mengakui kinerja Anda.
Bukankah ini waktu yang tepat untuk Anda mendapatkan promosi? Coba saja!
Promosi atau naik jabatan adalah hal yang membahagiakan, namun tidak setiap saat ditawarkan dan terkadang beberapa orang yang dipromosikan belum tentu tepat atau siap menjalani jabatan barunya.
Karenanya, jika Anda sudah bekerja dengan baik dan merasa mampu dengan jabatan yang lebih tinggi, cobalah untuk berdiskusi dengan atasan Anda. Presentasikan diri Anda dengan baik agar atasan Anda memahami potensi dan kemampuan Anda.
Dipromosikan oleh atasan memang hebat, tapi berdiskusi dengan atasan agar dipromosikan adalah hal yang jarang dilakukan orang.
Saat Anda percaya diri melakukannya, dan kemampuan Anda memenuhi syarat untuk jabatan yang lebih tinggi, sangat mungkin jika atasan Anda akan mempromosikan Anda ke jabatan yang lebih baik dengan kesempatan kerja dan penghasilan yang lebih tinggi.
Memang membutuhkan keberanian yang besar, namun jika Anda ragu dan menunggu tanpa kepastian, karir Anda tidak akan berkembang. Padahal Anda sudah memiliki keahlian dan layak untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar.
Jadi, jangan menunggu dan jangan ragu untuk mempromosikan diri ya!
Sudah lebih tercerahkan, bukan?
Dengan mengetahui 9 alasan tersebut, Anda bisa menghindari hal-hal yang buruk dan melakukan hal yang baik agar karir Anda bisa berkembang.
Misalnya, senantiasa berpikiran positif, optimis, selalu termotivasi, dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan akan sangat membantu Anda untuk berkembang lebih baik.
Karena Anda sudah dewasa, Anda bisa dengan mudah menemukan hal-hal baik lainnya yang bisa menunjang karir Anda. Jika butuh bantuan, jangan segan untuk berkonsultasi dengan senior atau kolega baik Anda, ya.
Semoga Anda sukses!