
Bahasa adalah satu di antara beberapa hal yang membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya. Dengan bahasa, manusia bisa berbicara dan berkomunikasi dengan manusia lainnya. Bahasa juga yang membuat manusia bisa menyimpan memori peradabannya melalui tulisan sastra. Karena itu, dari banyaknya bahasa, lahirlah Linguasphere, yang merujuk pada daftar bahasa dan komunitas penutur di seluruh dunia. Tapi, Anda penasaran tidak, bagaimana bahasa itu tercipta? apa bahasa tertua di dunia?
Menurut data terbaru ethnologue, terdapat 7.159 bahasa yang masih hidup dan digunakan saat ini. Sekitar 40% dari jumlah tersebut terancam punah karena semakin berkurangnya penutur. Di sisi lain, Indonesia berada di lingkaran lima besar negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia yaitu sekitar 703 bahasa. Bangga, ya? Namun, bahasa kita tidak termasuk dalam jajaran bahasa tertua di dunia.
Ada banyak bahasa kuno yang terdaftar sebagai bahasa tertua di dunia. Di antara bahasa-bahasa tersebut, masih ada bahasa kuno yang dituturkan hingga sekarang, lho. Mau tahu apa saja bahasa tertua di dunia?
Berikut kami rangkumkan 5 bahasa tertua di dunia, yang bisa menjadi pengetahuan wajib untuk anak Anda.
Bahasa Sumeria

Sumeria adalah sebuah bangsa besar yang berasal dari Mesopotamia, sebuah wilayah di antara sungai Tigris dan sungai Efrat (sekarang menjadi Irak). Bangsa ini terkenal sebagai bangsa bersejarah yang berhasil mengembangkan berbagai penemuan dan inovasi seperti penggunaan roda, pelelehan logam, sistem penghitungan sexagesimal (berbasis 60), dan bahasa tulis.
Bahasa tulis bangsa Sumeria berawal dari penyusunan 500 lebih piktograf (gambar yang mewakili kata-kata atau data) yang kemudian dibentuk menjadi aksara paku (cuneiform) pada 3000 SM. Menurut sejarahnya, bahasa ini telah punah pada 2000 SM, namun tetap dipertahankan sebagai bahasa ilmiah dan liturgi (ibadah resmi) hingga pada akhir milenium pertama sebelum masehi.
Benda peninggalan bersejarah yang memuat tulisan aksara paku kali pertama ditemukan di Uruk (Irak) pada 1850-an, lalu disimpan di British Museum dan diterbitkan pada 1861. Hingga saat ini, masih ada ratusan hingga ribuan teks berbahasa Sumeria yang ditemukan setelah digali oleh para arkeolog atau tidak sengaja ditemukan oleh masyarakat awam. Jika penasaran, Anda bisa melihatnya secara daring melalui Cuneiform Digital Library Initiative. Pada website tersebut, semua aksara paku yang telah ditemukan disusun menjadi katalog daring dengan memberikan nomor unik pada setiap sumbernya.
Bahasa Mesir

Tidak hanya terkenal dengan Piramida Khufu di Giza, Mesir juga terkenal di kalangan arkeolog dan linguis (ahli bahasa) karena bahasanya. Jika Sumeria memiliki aksara paku, Mesir lebih terkenal karena memiliki hieroglyph atau hieroglif. Hieroglif berasal dari kata Bahasa Yunani yaitu hiero yang artinya suci dan glypho yang artinya tulisan.
Hieroglif didefinisikan sebagai sistem penulisan bergambar yang muncul pada 3200 SM. Sistem tersebut merupakan hasil dari kombinasi karakter fonetik, logogram semantik, dan determinatif. Sistem penulisan ini sering digunakan untuk menulis prasasti, menghias benda berharga, hingga mencatat teks keagamaan. Beberapa situs bersejarah yang sering memuat hieroglif adalah kuil, makam, teks papirus, dan prasasti batu atau kayu.
Selain hieroglif, terdapat beberapa bentuk bahasa tulis yang digunakan oleh bangsa Mesir, di antaranya aksara kursif, hieratik, dan demotik. Namun, saat ini bahasa Mesir Kuno tersebut sudah tidak digunakan lagi. Setelah penaklukan bangsa Arab pada 641 M, Bahasa Mesir perlahan punah dan digantikan oleh Bahasa Arab.
Bahasa Mandarin

Bangsa Tiongkok adalah bangsa yang besar dan memiliki sejarah yang panjang. Bahasa yang digunakan oleh mereka saat ini disebut Bahasa Mandarin. Dari sejarahnya, Bahasa Mandarin telah ada sejak 6.000 tahun yang lalu. Bukti tertulisnya diperoleh melalui situs sejarah Yinxu yang ditemukan di wilayah Anyang modern yang dibuat pada 1250 SM. Bahasa ini lahir dari dialek bahasa Tionghoa yang berasal dari Tiongkok Utara yaitu Putonghua dan Guoyu.
Ada 50.000 lebih jumlah aksara Bahasa Mandarin atau hanzi, namun hanya 20.000 aksara yang biasanya dicatat dalam kamus bahasa ini. Dengan jumlah sebanyak itu, muncul berbagai dialek Bahasa Mandarin di antaranya Yue (Kanton), Xiang (Hunan), dialek Min, dialek Gan, dialek Wu, dan dialek Kejia atau Hakka.
Saat ini Bahasa Mandarin telah digunakan sebagai bahasa nasional Tiongkok (Putonghua) dan Taiwan (Guoyu). Fun fact, hingga sekarang Bahasa Mandarin telah menduduki peringkat kedua sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di dunia dengan jumlah penutur 918 juta penutur. Selain itu, Bahasa Mandarin juga dianggap sebagai bahasa dengan tingkat kesulitan tertinggi karena bahasa ini menjadikan nada tutur sebagai pembeda makna.
Bahasa Sanskerta

Bahasa tertua selanjutnya adalah bahasa yang cukup familiar untuk orang Indonesia, yaitu Bahasa Sanskerta. Menurut catatan sejarah, Bahasa Sanskerta telah ada sejak 1750 SM ketika bangsa Indo-Arya bermukim di India bagian utara. Karena itu, bahasa yang berkembang di Asia Selatan ini dikategorikan sebagai rumpun bahasa Indo-Eropa.
Yang menarik, Bahasa Sanskerta tidak memiliki aksara resmi karena bahasa ini terbentuk dari bahasa lisan. Namun, sejak milenium pertama masehi, Bahasa Sanskerta ditulis dengan aksara Brahmi dan turunannya. Bukti tertulis yang memuat bahasa ini ditemukan di Suriah, yaitu pada buku panduan pelatihan kuda Kikkuli (1400 SM) dan perjanjian damai Hittite – Mittani (1380 SM).
Di Indonesia, Bahasa Sanskerta mulai menyebar pada awal abad ke-5 ketika kerajaan Hindu seperti Kutai, Tarumanegara, dan Mataram Kuno sedang berkembang. Namun, penggunaan bahasa ini mulai berkurang akibat runtuhnya kerajaan Hindu pada abad ke-14 M.
Hingga sekarang, bahasa yang dianggap sebagai bahasa suci umat Hindu, Buddha, Jain dan Sikh ini masih digunakan, lho. Di beberapa wilayah India, Bahasa Sanskerta masih digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan dan upacara keagamaan. Sedangkan, di Indonesia Bahasa Sanskerta masih digunakan pada upacara keagamaan umat Hindu terutama di lingkup masyarakat Bali.
Bahasa Arab

Last but not least, adalah bahasa tertua yang tidak kalah bersejarahnya dengan Bahasa Mandarin karena masih digunakan secara aktif hingga sekarang yaitu Bahasa Arab. Sebagai warna negara dengan mayoritas muslim, seberapa jauh Anda mengenal Bahasa Arab?
Bahasa Arab adalah bahasa Semit, yang dikategorikan juga sebagai Bahasa Ibrani dan Bahasa Aram. Bahasa yang berasal dari Jazirah Arab ini diyakini telah ada sejak abad ke-6 SM, lalu berkembang dengan pesat pada abad ke-3 hingga ke-6 M. Bahasa ini mulai dikenal di Indonesia karena disebarkan oleh para pedagang dari Persia pada abada ke-7 M dan sering digunakan dalam upacara keagamaan, kajian agama, hingga pembelajaran sekolah hingga sekarang.
Saat ini, bahasa yang memiliki 28 huruf utama dan 200 varian huruf ini telah dituturkan oleh 467 juta orang di dunia, termasuk oleh native (penutur asli) dan non-native. Selain itu, Bahasa Arab telah diakui menjadi bahasa resmi internasional oleh PBB pada 1973. Sejak saat itu Bahasa Arab memiliki hari peringatannya sendiri, yaitu pada 18 Desember yang dinamakan Hari Bahasa Arab Internasional.
Ingin anak Anda mahir berbahasa asing? Coba 5 cara mudah berbahasa asing di sini, yuk!
Bagaimana? Menarik, ya?
Selain lima bahasa tersebut, masih ada beberapa bahasa yang dianggap sebagai bahasa tertua di dunia, di antaranya Bahasa Tamil, Bahasa Latin, Bahasa Ibrani, Bahasa Aram, hingga Bahasa Yunani.
Bahasa mana yang paling tua?
Semua bahasa yang kami sebutkan adalah bahasa tertua di dunia, namun belum ada sumber pasti yang bisa menentukan satu bahasa tertua. Sebagian ada yang mengatakan Bahasa Mesir, sebagian ada yang meyakini Bahasa Sumeria, dan bahasa tertua lainnya.
Karena itu, Anda jangan berhenti belajar, ya. Mari banyak membaca agar kita bisa mengajarkan banyak hal pada anak-anak nanti.
Ada pertanyaan? Atau ada opini lain? Silakan tinggalkan pertanyaan atau opini Anda di kolom komentar, ya.
See you!