Interview kerja atau wawancara kerja merupakan proses tahapan seleksi yang harus dilalui oleh seorang calon karyawan sebelum diterima di sebuah perusahaan atau bidang usaha yang lain. Interview kerja tidak jarang menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sebagian calon karyawan karena pada tahap ini calon karyawan akan diberikan berbagai pertanyaan. Bukan tentang sulitnya pertanyaan tersebut, melainkan bagaimana tidak tegang sehingga lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara pada saat interview kerja.
Untuk menghadapi interview kerja, umumnya calon karyawan akan mengikuti pelatihan-pelatihan interview kerja. Baik itu pelatihan yang diselenggarakan oleh umum maupun yang diselenggarakan oleh pihak sekolah atau kampus. Tujuannya tentu saja agar proses interview kerja yang sesungguhnya berjalan lancar tanpa halangan dan diterima di perusahaan yang dilamar.
Di sisi lain, pertanyaan interview kerja untuk fresh graduated biasanya berbeda dengan pertanyaan interview kerja untuk calon karyawan yang sudah berpengalaman. Tentu hal inilah yang menjadi pemicu kegugupan di mana fresh graduated akan mengikuti interview kerja yang pertama kalinya. Selain itu biasanya fresh graduated akan kebingungan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang besifat teknis karena memang belum memiliki pengalaman kerja sesuai dengan posisi yang dilamar.
Untuk lebih menjelaskan tentang apa itu interview kerja dan bagaimana cara menghadapi interview agar sukses, simak terus ulasan di bawah ini yang sudah dirangkum oleh Sejingga.com dari berbagai sumber.
Pengetian Interview Kerja
Interview kerja atau wawancara kerja adalah tahapan seleksi calon karyawan dengan tim seleksi atau rekruter melalui sebuah percakapan langsung yang dilakukan antara dua orang atau lebih. Tujuan dari proses ini adalah menggali informasi lebih dalam tentang pribadi seorang calon karyawan untuk menentukan cocok atau tidaknya calon karyawan bekerja di sebuah perusahaan.
Setidaknya, ada tiga informasi utama yang akan digali oleh pewawancara:
- Apakah kualifikasi calon karyawan cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan
- Apakah calon karyawan mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan posisi yang ditawarkan dengan baik dan tepat
- Apa kelebihan dan kekurangan calon karyawan dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Agar ketiga informasi tadi bisa didapatkan oleh pewawancara, maka dalam proses interview kerja harus terjadi pertemuan secara pribadi, bisa saling berbicara dan mendengar, serta sama-sama mengerti dengan bahasa yang digunakan.
Namun disamping keformalan tahapan rekrutmen calon karyawan, proses interview kerja bisa saja dilakukan secara non formal, seperti pertemuan di cafe, di rumah, atau saat bersantai. Maka jangan heran jika tahapan interview kerja merupakan tahapan yang paling subjektif di antara tahapan rekurtmen lainnya.
Bukan hanya untuk kepentingan perusahaan saja. Interview kerja juga merupakan peluang seorang calon karyawan untuk menjual dirinya agar menarik di mata rekruter dan perusahaan.
Selain itu, dalam proses interview kerja, seorang calon karyawan dapat mengenal lebih dalam tentang calon perusahaan serta calon atasannya karena biasanya pelamar akan mendapatkan kesempatan untuk bertanya.
Performance yang baik merupakan faktor penentu keberhasilan seorang karyawan dalam menghadapi interview kerja. Hal inilah yang menyebabkan banyak pelamar mencari informasi dan pelatihan cara interview kerja yang baik agar diterima di perusahaan.
Tahapan dan Proses Interview Kerja yang Umum di Perusahaan
Kebijakan interview kerja di masing-masing perusahaan pastinya berbeda-beda. Jika Anda adalah seorang job hunter yang sudah sering lompat-lompat tempat kerja, pasti Anda akan menemui perbedaan proses rekrutmen antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.
Umumnya, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia menerapkan setidaknya ada 5 proses tahapan interview kerja untuk menjaring karyawan yang paling cocok dengan perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan kelima tahapan ini, bergantung pada kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Berikut ini tahapan-tahapan interview kerja yang diterapkan di perusahaan.
1. Screening Interview
Pada tahap awal proses screening, biasanya rekruter akan melakukan screening dokumen pelengkap yang sudah dikirimkan oleh kandidat. Screening adalah metode penjaringan kandidat dengan melihat kesesuaian antara kebutuhan perusahaan dengan kualifikasi kandidat. Pada proses ini, rekruter akan melihat resume, portofolio, CV, ijazah, dan juga profile pelamar.
Selain dari dokumen yang sudah diberikan oleh pelamar, terkadang perusahaan memiliki waktu untuk melakukan screening pelamar dengan menghubunginya secara langsung, umumnya melalui sambungan telepon, sms, atau whatsapp.
Durasi screening interview biasanya sekitar lima hingga lima belas menit saja. Bisa ditujukan untuk semua pelamar yang masuk atau sebatas random saja. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan perusahaan tentang kualifikasi pelamar dan juga meyakinkan pelamar untuk melanjutkan proses rekrutmen atau tidak.
Screening interview kerja umumnya dilakukan oleh tim dari HRD, baik itu dari internal perusahaan sendiri atau lembaga yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan proses rekrutmen calon karyawan. Di akhir sesi wawancara ini biasanya akan dijelaskan apa yang selanjutkan harus dilakukan oleh kandidat untuk proses rekrutmen selanjutnya.
2. Interview Kerja Tahap Pertama (Interview HR)
Interview kerja tahap pertama mungkin lebih familiar jika disebut dengan interview HRD, karena umumnya interview ini dilakukan oleh HRD. Pada tahap ini, penting untuk memberikan kesan yang baik dan menarik kepada HRD. Karena sekalipun skill Anda bagus, namun jika HRD tidak berkenan, maka bisa dipastikan Anda tidak akan diterima.
HRD akan menggali lebih dalam informasi yang tertera di resume, CV, atau portofolio Anda apakah sudah sesuai dengan pengalaman dan skill yang dimiliki oleh pelamar. Selain itu, HRD akan melihat kecocokan antara pelamar dengan lingkungan kerja perusahaan.
Maka penting untuk menuliskan segalanya secara jujur ke dalam resume dan CV Anda agar Anda bisa lancar saat memberikan jawaban interview kerja tahap pertama ini.
Pada interview kerja tahap pertama, Anda akan diberi kesempatan untuk menceritakan latar belakang Anda, latar belakang pendidikan Anda, skill, dan pengalaman kerja Anda. Jika Anda fresh graduate, biasanya HRD akan menyuruh Anda menceritakan seputar pendidikan yang ditempuh seperti latar belakang kuliah, aktivitas selain kuliah, tugas akhir, dan juga skripsi.
HRD juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dianggap penting seputar latar belakang kandidat. Jawablah dengan jujur pertanyaan HRD saat interview kerja tahap pertama dan jangan mengada-ada. HRD bukanlah orang yang mudah dibohongi, karena tentu HRD sudah punya pengalaman berhadapan dengan kandidat yang hanya bisa membual.
Bukan hanya pertanyaan dari HRD untuk kandidat. Pelamar akan diberi kesempatan oleh HRD untuk memberikan pertanyaan untuk HRD tentang banyak hal yang ingin Anda ketahui. Anda bisa bertanya tentang budaya kerja di perusahaan,fasilitas-fasilitas yang akan diperoleh, termasuk juga jumlah gaji yang akan Anda terima jika bekerja di perusahaan tersebut.
Namun pastikan untuk tetap sopan saat memberikan pertanyaan ke HRD saat interview berlangsung agar kesan Anda tetap baik di mata perusahaan.
3. Interview Kerja Tahap Kedua (Interview User)
Jika Anda sudah lolos interview kerja tahap pertama atau interview HRD, Anda akan dipanggil untuk melanjutkan interview kerja tahap kedua, atau biasa disebut dengan interview user. Yang menjadi pewawancara atau pihak yang bertanya pada tahap interview ini adalah calon atasan Anda, seperti supervisor, manajer, atau kepala divisi sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
Sebelum mengikuti proses interview user, Anda wajib riset calon atasan Anda, minimal nama dan jabatannya, agar Anda tidak salah menyebutkan namanya jika diperlukan. Anda bisa mencarinya di media sosial profesional seperti LinkedIn dan terkoneksi dengan calon atasan Anda. Dengan begitu Anda berkesempatan untuk membangun relasi bahkan sebelum wawancara berlangsung.
Tahap interview kerja tahap kedua ini biasanya cukup membuat gugup seorang pelamar karena user atau calon atasan Anda akan menggali lebih dalam terkait pengalaman kerja, pengatahuan, kemampuan, serta kepribadian calon karyawan. Hal ini penting karena berkaitan dengan siapa mereka akan bekerja nantinya sehingga hal-hal spesifik perlu mereka ketahui. Maka tidak perlu heran jika pertanyaan-pertanyaannya akan bersifat teknis, bersifat studi kasus, atau banyak menguji kemampuan Anda.
Selain untuk mendapatkan pandangan lebih jelas tentang kualitas pelamar, calon atasan Anda dapat memastikan apakah Anda cocok untuk bekerja dengan lingkungan perusahaan atau tidak.
Tingkat keberhasilan dari interview kerja tahap kedua atau interview user ini bergantung pada kemampuan Anda untuk menjawab serta menjelaskan hal-hal teknis yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Anda kelak. Calon atasan Anda tentu menginkan anak buah yang bisa diandalkan.
Jika Anda memiliki kemampuan atau pengetahuan yang unik, coba saja ceritakan selama itu dapat menunjang pekerjaan Anda kelak. Itu akan memberi memberi nilai tambah dan perbedaan dengan kandidat lainnya. Bisa jadi user atau calon atasan Anda tertarik dengan kemampuan Anda tersebut.
4. Interview Kerja Tahap Ketiga
Tidak semua pelamar akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tahapan ini. Interview kerja tahap ketiga biasanya dilakukan jika posisi yang Anda lamar merupakan posisi yang tinggi atau strategis, seperti supervisor, kepala divisi, senior staff, atau bahkan manajer. Interview kerja tahap ketiga ini umumnya hanya akan diikuti oleh calon karyawan senior yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman kerja serta sudah pernah membawahi beberapa karyawan.
Yang menjadi pewawancara tentu adalah jajaran manajemen dan direksi perusahaan. Mereka harus memastikan jika posisi strategis harus diisi oleh orang-orang yang benar-benar berkompetensi di bidang manajerial.
Kalau sudah sampai di tahap ini, riset yang dilakukan oleh pelamar tentang perusahaan harus benar-benar dalam dan detil. Karena bisa jadi pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan yang berkaitan tentang strategi bisnis perusahaan ke depannya. Studi kasus, pertanyaan-pertanyaan teknis, atau diskusi, mungkin akan lebih banyak dan lebih intens di interview kerja tahap ketiga ini.
Jangan lupa juga untuk melakukan riset tentang permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapi oleh perusahaan.
5. Interview Kerja Tahap Akhir (Pengambilan Keputusan)
Interview kerja tahap yang terakhir biasanya berupa pengambilan keputusan oleh pihak perusahaan dan pelamar. Pihak perusahaan, dalam hal ini HRD akan berdiskusi kembali dengan pelamar tentang lanjut atau tidaknya calon karyawan untuk mengikuti tahapan rekutmen selanjutnya.
Jika Anda dipandang kurang cocok dengan perusahaan, HRD akan menjelaskan kekurangan-kekurangan Anda pada interview kerja tahap terakhir ini. Misalnya jika hasil MCU Anda tidak memenuhi kriteria perusahaan.
Jika perusahaan sudah merasa cocok dengan Anda, HRD akan memberikan penawaran besaran gaji serta menjelaskan secara detil fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang akan Anda peroleh jika Anda bekerja di perusahaan tersebut. Selain melalui lisan, penjelasan-penjelasan tersebut akan dijelaskan juga melalui tulisan agar lebih jelas dan tercatat.
Sebaiknya, jangan langsung terima semua yang sudah dijelaskan oleh HRD. Alangkah lebih baik jika Anda melakukan evaluasi semua yang akan Anda dapatkan.
Terkadang ada HRD yang memberi kesempatan beberapa hari kepada pelamar untuk membaca dan memahami isi kontrak. Gunakan kesempatan itu untuk mempelajari isi kontrak dan tanyakan semua hal yang menurut Anda belum jelas atau belum tertuang di dalam draft kontrak.
Persiapan-Persiapan yang Sebaiknya Anda Lakukan Sebelum Menghadiri Interview Kerja
Interview kerja merupakan tahapan penting dalam mencari pekerjaan. Untuk meningkatkan kesempatan diterima di perusahaan yang diinginkan, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda persiapkan sebelum menghadiri interview kerja tersebut.
1. Pelajari Seluk Beluk dan Profil Perusahaan Impian Anda
Sebelum Anda menghadiri interview kerja, sangat penting untuk mempelajari seluk beluk serta profil perusahaan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda untuk memahami lebih baik mengenai perusahaan dan menunjukkan bahwa Anda memiliki minat yang kuat untuk bekerja di sana.
2. Cobalah untuk Menyesuaikan Diri dengan Nilai-Nilai Perusahaan
Dengan mempelajari profil sebuah perusahaan, diharapkan Anda akan menemukan budaya serta nilai-nilai yang dijunjung oleh perusahaan tersebut. Dengan informasi tersebut, Anda dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.
3. Kenali Calon Interviewer Anda
Mengenal profil calon interviewer sebelum wawancara kerja sangat penting karena dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses pada saat wawancara.
4. Jika Memungkinkan, Cobalah Produk atau Jasa Perusahaan
Tidak peduli apakah itu produk fisik atau digital, dengan mencobanya, kamu dapat memahami kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, kamu juga akan menjadi lebih familiar dengan produk tersebut.
5. Pejalari Jenis-Jenis Interview
Setiap perusahaan memiliki metode seleksi kandidat yang berbeda-beda. Selain tipe wawancara tanya-jawab yang umum, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tipe-tipe wawancara lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan tipe wawancara behavioral, psikotes, dan masih banyak lagi.
6. Pahami Diri Sendiri dengan Baik
Dalam interview kerja biasanya akan ada pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri calon karyawan. Selain itu ada pula pertanyaan tentang pencapaian atau prestasi yang pernah diraih, tentang visi misi ke depan, dan lain sebagainya.
7. Berlatih untuk Melengkapi Jawaban-Jawaban Anda dengan Angka dan Statistik
Pernyataan-pernyataan yang disertai dengan angka akan cukup menarik bagi interviewer karena serta dapat membantu Anda memberikan penilaian yang lebih terukur tentang prestasi-prestasi yang sudah Anda raih. Namun Anda tidak bisa sembarangan dalam membuat angka.
8. Pelajari Pertanyaan-Pertanyaan yang Biasa Ditanyakan Pada Saat Interview Kerja
Hampir setiap calon karyawan yang akan mengikuti tahap interview, mencari pertanyaan interview beserta strategi menjawabnya. Jika Anda sudah melakukan persiapan dari nomor satu hingga nomor tujuh, dijamin Anda tidak akan kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan interview.
9. Buatlah Daftar Pertanyaan untuk Interviewer
Setelah Anda menyiapkan jawaban-jawaban interview, jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada interviewer. Meskipun terlihat sepele, tetapi pertanyaan yang diajukan juga akan mendapatkan penilaian dari interviewer.
10. Siapkan Penampilan Terbaik dan Rapi untuk Interview Kerja
Apapun jenis usaha dari perusahaan yang Anda tuju, tetap gunakan pakaian formal saat menghadiri interview kerja. Kemeja rapi satu warna dipadukan dengan celana atau rok bahan dan sepatu formal, merupakan setelan paling aman untuk interview kerja.
11. Siapkan dan Bawa Barang-Barang Penting Penunjang Proses Interview Kerja
Sebaiknya bawa beberapa salinan CV yang kemungkinan akan dibutuhkan jika ternyata interviewer lebh dari satu orang. Jangan lupa juga untuk membawa alat tulis seperti pena, beberapa lembar kertas kosong, dan juga papan alas atau clip board. Lebih baik Anda menyiapkan semuanya dengan lengkap dari pada nanti harus sibuk menghabiskan waktu untuk meminjamnya ke orang lain yang belum tentu membawa lebih.
12. Pastikan Anda Mengetahui Lokasi Interview Kerja
Hal ini untuk mengurangi kemungkinan Anda terlambat datang ke lokasi interview karena tidak tahu arah atau terjebak macet. Beberapa perusahaan tidak mentoleransi sama sekali keterlambatan pada saat interview karena setiap orang pasti punya kesibukan lain selain melakukan interview kepada Anda.
13. Pastikan Perangkat Anda Bekerja dengan Baiki untuk Interview Kerja Online
Khusus untuk interview kerja secara online atau daring, perangkat yang memadai wajib Anda siapkan sebaik-baiknya. Jangan sampai saat interview kerja berlangsung, laptop atau smartphone Anda tiba-tiba mati. Perhatikan email atau pesan singkat dari interviewer atau HRD dengan aplikasi apa mereka akan melakukan interview kerja kepada Anda.
14. Tetap Santai dan Tenang
Dari pada tegang dan membuat stress, lebih baik tenangkan diri dan bersantai. Pastikan semua persiapan telah Anda persiapkan dengan baik. Usahakan untuk selalu berpikir positif dan tidak memikirkan hal-hal buruk yang belum terjadi.
15. Jangan Sepelekan Istirahat
Usahakan untuk melengkapi dan menyelesaikan semua kebutuhan Anda beberapa hari sebelumnya agar tidak panik di malam sebelum interview. Tidur yang cukup setidaknya 7 – 8 jam dan jangan coba-coba begadang jika tidak ingin terlambat tiba di lokasi interview.
16. Jangan Lupa Berdoa dan Meminta Restu kepada Orang Tua
Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta meminta restu orang tua jangan sampai Anda sepelekan. Usahakan untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai macam kegiatan agar selalu diberi kelancaran, keselematan, dan keberkahan dalam setiap yang kita lakukan.
Tips Agar Tidak Gugup Saat Menghadapi Interview Kerja
Gugup saat menghadapi interview kerja merupakan hal yang wajar bagi para pelamar kerja, apalagi bagi fresh graduated yang baru pertama kali menghadapi interview kerja.
Bagaimana tidak gugup, karena Anda akan berhadapan langsung dengan seseorang yang memiliki peranan dan posisi penting di perusahaan, bukan sakadar staf bisa.
Tips berikut bisa Anda lakukan untuk membantu Anda mengurangi dan menghilangkan rasa gugup saat menghadapi interview kerja.
1. Datang Lebih Awal dari Jadwal Interview
Tujuan datang lebih awal agar Anda memiliki cukup waktu untuk menenangkan diri, mengatur nafas, merapikan penampilan, serta tidak melakukan segala hal dengan buru-buru.
Setidaknya datanglah 30 menit lebih awal ke tempat interview kerja untuk memastikan juga Anda tidak terlambat.
Dengan menghadiri interview kerja tepat waktu, berpenanmpilan yang rapi, serta tidak gugup berlebihan menandakan Anda sudah mempersiapkan interview kerja dengan baik.
Tentu akan pewawancara secara tidak langsung akan memberikan nilai tambah karena sikap profesionalitas serta keseriusan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.
2. Jangan Lupa untuk Mempelajari Profil Perusahaan Sebelum Jadwal Interview Kerja
Usahakan untuk mencari tahu profil tentang perusahaan serta posisi yang Anda lamar.
Anda dapat menemukan informasi dan profil perusahaan dari website yang perusahaan.
Selain itu, Anda bisa bertanya kepada kenalan Anda jika kebetulan Anda memiliki kenalan di perusahaan tersebut atau yang sebelumnya pernah bekerja di sana.
Pewawancara, HRD, atau calon atasan yang mewawancarai Anda akan memberikan penilaian lebih tinggi kepada calon karyawan yang paham dengan profil perusahaan.
3. Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Anda
Biasanya, di dalam interview kerja akan ada pertanyaan “Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Anda”.
Untuk menjawab pertanyaan ini memang cukup dilematis.
Terlalu berlebihan dalam memuji diri sendiri bisa dianggap sombong dan terlalu percaya diri, bahkan dianggap berlebihan.
Begitu juga ketika menjawab tentang kekuranga, Anda khawatir akan dinilai kurang oleh pewawancara dan takut dianggap tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Strategi menjawab pertanyaan ini adalah Anda harus jujur apa adanya termasuk kekurangan-kekurangan Anda serta solusi untuk menutupi kekurangan Anda.
4. Berlatih Berbicara dengan Jelas dan Tegas
Kadang saat Anda gugup, apa yang Anda bicarakan menjadi tidak jelas, baik tata bahasa, artikulasi, dan juga volume suara.
Bahkan kadang justru menjawab pertanyaan terlalu menggebu-gebu.
Oleh karena itu ada baiknya Anda berlatih berbicara di depan orang lain, bisa teman atau keluarga, dan minta penilaian mereka.
Kumpulkan pertanyaan interview kerja yang tersedia bebas di internet dan berikan kepada lawan bicara Anda.
Berlatih berbicara dan menjawab pertanyaan juga harus didukung dengan penggunaan bahasa dan kosa kata yang sesuai.
Jangan lupakan kontak mata karena itu menandakan Anda percaya diri, serius, serta menghargai pewawancara kerja.
5. Anggap Interview Kerja Layaknya Sebuah Obrolan Biasa
Siapa tahu calon pewawancara Anda juga merasa gugup sebelum mewawancarai Anda.
HRD atau calon atasan Anda juga manusia biasa yang juga pasti memerlukan persiapan saat akan mewawancarai Anda.
Anggap saja pewawancara adalah orang yang baru Anda kenal dengan obrolan yang santai namun tetap serius.
Jawab setiap pertanyaan pewawancara layaknya Anda sedang mengobrol dengan teman baru Anda yang ingin mengenal Anda lebih jauh.
Jangan lupa untuk tersenyum dan mengucapkan salam saat memasuki ruang interview kerja untuk mencairkan suasana.
6. Percaya Diri dan Berpikir Positif
Diterima atau tidak, itu urusan belakang.
Yang lebih penting adalah tetap percaya diri dan berpikir positif bahwa Anda akan diterima bekerja.
Rasa percaya diri dan berpikiran positif akan mampu mengurangi rasa gugup dan takut ketika berhadapan dengan pawawancara.
Pikirkan juga bahwa gugup tidak akan membuat penampilan Anda menjadi menarik.
Dengan percaya diri, Anda akan bisa menjawab dengan lancar dan lugas yang kemudian akan membuat HRD atau pewawancara lebih antusian terhadap diri Anda.
7. Gunakan Pakaian yang Rapi dan Terbaik yang Anda Miliki
Pakaian yang formal, rapi, dan terbaik mengartikan Anda begitu menghargai pewawancara dan juga perusahaan.
Itu juga menunjukkan sikap yang sopan sehingga akan memberikan kesan yang baik.
Selain itu, dengan pakaian terbaik, Anda akan merasa lebih percaya diri dan tidak terlalu khawatir dengan penampilan Anda.
8. Minum Air Putih
Selain membuat tenggorokan menjadi lebih segar, air putih juga bisa ampuh untuk meredakan kegugupan Anda.
Air putih, terutama yang hangat, dapat menenangkan sistem saraf pusat sehingga membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks.
9. Berdoa Sesuai dengan Keyakinan Anda
Berdoa itu penting di setiap kehidupan kita, sebelum dan sesudah kita mengerjakan sesuatu.
Manusia hanya bisa berusaha, namun takdir dan hasil semuanya adalah urusan Tuhan.
Begitu juga dengan rasa gugup, Anda juga sebaiknya berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari rasa gugup serta dimudahkan dalam proses interview kerja.
Itulah tadi penjelasan singkat tentang interview kerja, tahapan-tahapan interview kerja, serta tips agar setiap tahapan interview kerja bisa Anda lalui dengan lancar.
Semua tahapan interview kerja wajib Anda ikuti dengan sebaik-baiknya karena semua tahapan tersebut berperan penting terhadap diterima atau tidaknya Anda oleh perusahaan.