
Rata-rata, perempuan memiliki lebih dari satu dompet dan tas. Apakah Anda juga begitu? Jika ya, maka Anda pasti tahu jika setiap dompet dan tas terbuat dari bahan yang sama. Maksudnya, bahan yang bisa dijadikan tas, juga bisa dijadikan dompet. Namun, tahukah Anda jika setiap bahan yang digunakan selalu memiliki perbedaan? Karena perbedaan tersebut, Anda wajib tahu tips merawat dompet dan tas agar bisa lebih awet dan tidak mudah rusak.
Setiap bahan yang dijadikan dompet dan tas, pasti memiliki perbedaan dalam perawatannya. Karena itu, Anda harus tahu apa saja bahan-bahan yang bisa dijadikan dompet dan tas.
Dompet dan tas yang high end atau branded biasanya akan disertai dengan detail bahan, cara menyimpan, hingga cara membersihkan dan merawatnya. Namun, tidak sedikit produsen dompet dan tas lokal yang melupakan hal tersebut.
Ketika membeli dompet atau tas, Anda perlu bertanya pada penjual tentang bahan kulitnya. Jika memungkinkan, Anda juga bisa meminta detail cara menyimpan dan merawatnya. Nah, untuk itulah kami merangkun 6 jenis bahan kulit dompet dan tas yang biasanya dijual dan sering Anda temukan.
Meski tidak tahu atau lupa bertanya, Anda bisa mencari tahu sendiri cara perawatannya setelah membaca ini. Jadi, apa saja 6 jenis bahan tersebut? Yuk, kita bahas satu-satu.
Kulit Asli (Genuine Leather)

Kulit asli (biasa disingkat “kulas”) atau genuine leather adalah kasta tertinggi untuk bahan dompet dan tas. Hal ini karena banyak produsen dan brand yang membuat dompet dan tas mahal dari bahan ini. Selain itu, alasan utamanya adalah karena bahan kulit asli cenderung sulit didapat dan diolah untuk menjadi dompet dan tas. Bahan ini juga memiliki daya tahan yang baik, sehingga lebih awet dan tahan lama hingga bertahun-tahun.
Jika suka dengan tas, Anda pasti tahu jika high end brand seperti Hermès, populer karena genuine leather yang mereka gunakan sangat beragam dan unik. Beberapa genuine leather yang Hermès gunakan seperti kerbau, burung unta, buaya, kadal, hingga kambing memiliki tekstur dan finish warna yang berbeda. Karena itulah harganya bergantung pada bahan dan modelnya.
Tidak heran jika dompet dan tas yang terbuat dari bahan kulit asli atau genuine leather selalu berharga tinggi. Tapi, meski bahannya bagus, Anda tetap perlu merawat dan membersihkannya secara rutin. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk dompet dan tas berbahan kulit asli ialah:
- Hindari paparan sinar matahari langsung dan air.
- Bersihkan dengan kain yang lembap, bila terkena noda.
- Ketika basah, keringkan dengan tisu atau kain yang bisa menyerap air.
- Gunakan pelembap khusus secara rutin agar kulit tidak mengelupas.
- Simpan tas di dalam dust bag dan beri bag pillow/bubble wrap agar bentuk tas tidak berubah.
- Jika terkena noda yang sulit dibersihkan, bersihkan dengan pembersih khusus atau bawa ke bag spa atau bag laundry.
Kulit Sintetis (PU dan PVC)

Setiap ada yang asli, pasti ada pula tiruannya. Tiruan kulit asli disebut dengan kulit sintetis. Untuk dompet dan tas, ada dua jenis kulit sintetis yang paling sering digunakan yaitu PU (Polyurethane) dan PVC (Polyvinyl Chloride).
PU atau poliuretan adalah kulit sintetis yang dibuat semirip mungkin dengan kulit asli. Teksturnya lebih fleksibel karena memiliki lapisan yang sedikit, mirip dengan kulit asli. Namun, karena inilah PU cenderung lebih mudah kotor karena permukaannya mudah menyerap sesuatu dan mudah berubah bentuk ketika diremas atau dilipat.
Berbeda dengan PU, PVC atau yang disebut vinyl memiliki lapisan yang lebih tebal sehingga tidak mudah kotor atau berubah bentuk. Selain itu, PVC juga lebih tahan lama daripada PU karena lebih tahan terhadap sinar matahari, jamur, dan perubahan warna. Namun, meski dianggap lebih baik daripada PU, PVC memiliki kelemahan dari tebal lapisannya yang tidak bisa menyaring udara, sehingga sulit kering jika sekali terkena air atau disimpan di tempat yang lembap.
Baik PU atau PVC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa memilihnya bergantung selera. Jika ingin dompet dan tas yang mirip dengan kulit asli, Anda bisa memilih dari bahan PU. Tapi, jika ingin dompet dan tas yang lebih awet, Anda bisa memilih PVC.
Jika sudah memiliki satu atau keduanya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu
- Simpan di tempat yang kering. Meski PVC dikatakan lebih tahan terhadap jamur, Anda tetap harus menyimpannya di tempat kering dan memeriksanya secara berkala.
- Gunakan silica gel untuk mereduksi kelembapan. Keduanya sama-sama rentan terhadap lembap, jadi Anda perlu memberi tambahan silica gel agar bisa mengurangi kelembapan.
- Bersihkan secara berkala. Jangan mencuci bahan PU dan PVC dengan cara direndam, tapi gunakan kain yang dicampur air dingin dan deterjen lembut agar tidak merusak permukaannya.
- Jika ingin tekstur kulit pada PU dan PVC tahan lama, gunakan lotion khusus dan aplikasikan secara rutin.
Suede

Bahan dompet dan tas selanjutnya adalah suede. Suede dalam Bahasa Indonesia artinya kulit lunak. Hal tersebut mengacu pada asal suede yang terbuat dari bagian bawah kulit hewan yang memiliki tekstur lembut dan halus. Karena itu jenis bahan ini sering digunakan untuk berbagai produk fashion seperti jaket, sepatu, dompet, dan tas.
Ada dua jenis suede, yaitu suede dari kulit asli dan suede sintetis. Bagi pemula, keduanya tampak sama, padahal aslinya berbeda. Suede dari kulit asli hewan seperti domba, kambing, anak sapi, dan rusa memiliki ciri khas yang unik. Suede kulit asli bisa berubah warna (disebut juga aging atau tanning) karena perubahan suhu, paparan sinar matahari, tingkat pemakaian, dan durasi penyimpanan. Namun, perubahan warna tersebut justru membuat bahan suede tampak lebih klasik dan mewah. Sedangkan, suede sintetis tidak mudah berubah warna karena terbuat dari bahan yang tidak rentan terhadap perubahan suhu maupun paparan matahari.
Selain itu, bahan suede dari kulit asli memiliki tekstur yang tidak rata dan aroma yang khas. Tekstur tersebut akan terasa berbeda bergantung pada tekstur asli kulit yang digunakan. Lain halnya dengan suede sintetis yang tekstur permukaannya rata karena dibuat dengan sehalus dan serapi mungkin.
Mana yang lebih baik?
Dari ketahanan dan nilai estetika, tentu para kolektor tas akan lebih suka dengan suede kulit asli yang harganya lebih tinggi. Namun, sama dengan nilainya, perawatan suede kulit asli lebih banyak daripada suede sintetis. Suede kulit asli lebih rentan terhadap air dan kelembapan, karena pada permukaannya terdapat pori-pori yang mudah menyerap air. Karena itu, dompet dan tas dari bahan ini harus selalu dijaga dari kelembapan yang berlebihan, disimpan dengan baik di tempat yang berangin agar tekstur suede-nya terjaga, dan dibersihkan dengan penghapus khusus suede jika terkena noda. Untuk suede sintetis, selain harganya yang lebih terjangkau, Anda hanya perlu memastikan dompet dan tas suede Anda selalu kering, membersihkan secara teratur dengan kain lembut, dan menyimpannya dengan silica gel di dalam dust bag.
Nilon (Nylon)

Nylon atau nilon adalah bahan sintetis yang memiliki sifat ringan, kuat, tahan air, dan cepat kering. Karena sifatnya, nilon sering digunakan untuk bahan pakaian sehari-hari, baju renang, hingga jas hujan. Semakin berkembangnya kreativitas, nylon tidak hanya menjadi bahan utama pakaian, tapi juga merambah ke dompet dan tas.
Prada Vela Nylon adalah tas ransel berbahan nilon yang pertama dikenalkan pada 1984 oleh Miuccia Prada. Setelahnya, brand Prada konsisten menggunakan nilon sebagai bahan membuat tasnya karena dinilai lebih ramah lingkungan. Hingga pada 2019, Prada mengenalkan tas berbahan econyl yaitu bahan sejenis nilon yang didaur ulang dari sampah plastik di laut.
Selain tas nilon Prada, beberapa high-end brand juga membuat produk dompet dan tas yang terbuat dari bahan nilon, seperti Dior Messenger Bag, Balenciaga Wheel Shoulder Bag, Givenchy Mini 4G Light Backpack, dan Longchamp Le Pliage Shoulder Tote Bag. Karena popularitas inilah, dompet dan tas berbahan nilon akan tetap diminati oleh banyak orang.
Bagaimana cara merawat tas berbahan nilon?
Karena sifat bahannya yang unggul, bahan nilon dianggap easy maintenance. Namun, Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Pilih deterjen yang lembut dan tanpa pemutih.
- Jika ada noda, bersihkan dengan krim cleanser atau sabun cair yang dilarutkan dengan air hangat, lalu sikat menggunakan sikat berbulu halus.
- Keringkan tas di dalam ruangan berventilasi baik. Hindari matahari langsung agar warna nilon tidak pudar.
- Simpan tas di ruangan kering dan sejuk. Hindari menyimpan tas dengan cara digantung agar bentuk tas tidak berubah dan terhindari dari debu.
Denim

Selain nylon, bahan dompet dan tas yang sering dijadikan bahan pakaian adalah denim. Denim termasuk dalam kain katun, karena itu bahan ini sering digunakan untuk membuat pakaian seperti celana jeans, overall, rok, hingga jaket. Sekarang, bahan denim juga bisa digunakan untuk membuat produk fashion lain seperti dompet dan tas.
Nama denim berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu Serge de Nimes yang berarti serge (kain yang kuat) dari Nimes. Bahan yang terkenal dengan warna indigonya ini memiliki sifat yang kuat, tahan lama, bertekstur kasar yang unik, dan fleksibel sehingga nyaman saat dipakai. Warna indigo dari denim dianggap memiliki makna effortless dan timeless, karenanya warna pakaian apa pun akan selalu cocok ketika dipadukan dengan denim.
Meski begitu, bahan denim juga memiliki beberapa kekurangan. Bahan denim cenderung lebih berat, jika dibandingkan dengan bahan dompet dan tas lainnya. Karena itu, diperlukan waktu yang lebih lama saat mencuci dan mengeringkannya. Selain itu, warna pada denim akan berubah menjadi pudar dan ukuran atau ketebalannya bisa berkurang jika Anda mencucinya berkali-kali. Karenanya, kurangi intensitas mencuci dompet dan tas berbahan denim. Jika bahan denim kotor, Anda hanya perlu membersihkan di bagian yang terkena noda (spot cleaning) tanpa harus mencuci seluruhnya. Ketika mengeringan dompet atau tas denim, hindari panas matahari langsung agar warna denim tidak memudar. Simpan dompet dan tas denim Anda di tempat yang sejuk kering dan beri silica gel agar tas terhindar dari kelembapan yang berlebih.
Kanvas (Canvas)

The last but not the least, adalah kanvas.
“Kanvas untuk melukis jadi tas?”
Iya. Kanvas yang biasanya digunakan untuk media melukis juga bisa dijadikan dompet dan tas, lho. Sebab, kanvas termasuk dalam kain yang terbuat dari katun, linen, atau campuran keduanya.
Kanvas memiliki beberapa ciri dan sifat unik, yaitu tekstur kasar, pola anyaman yang rapat, kuat meski terkena gesekan atau tekanan, dan tahan terhadap perubahan suhu. Karena hal tersebut, tas kanvas pertama pada 1940-an yang dikenalkan oleh perusahaan LL Bean di Amerika Serikat, adalah tas kanvas yang digunakan untuk mengangkut es dan kayu.
Fun fact, kanvas pertama dibuat dari bahan jerami. Lalu, agar bisa bertahan lebih lama dan fleksibel, kanvas pun dibuat dengan katun dan linen. Saat ini, ada berbagai macam jenis kanvas, beberapa di antaranya ialah kanvas marsoto (bertekstur halus dan bintik-bintik pada permukaannya), kanvas blacu (kanvas dengan warna kekuningan, lembut, tipis tapi bertekstur kasar), kanvas terpal (jenis kain kanvas yang paling tebal dan kuat), baby canvas (jenis kanvas yang paling lembut dan lentur), kanvas sueding (memiliki lapisan tipis yang agak berbulu), kanvas ripstop (lebih tebal daripada kanvas blacu, tetapi tetap ringan), dan kanvas PE (bahan dasarnya adalah polyester dicampur dengan katun).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dompet dan tas berbahan kanvas Anda bisa tahan lama. Pertama, perhatikan label perawatan yang biasanya disertakan pada bagian dalam tas saat Anda membelinya. Kedua, gunakan deterjen yang lembut. Jika sulit ditemukan, Anda bisa menggunakan sabun bayi, sabun cuci piring, atau sabun alami dari lerak. Ketiga, untuk mengeringkan kanvas, Anda hanya perlu mengangin-anginkannya saja. Hindari sinar matahari langsung agar permukaan kanvas tidak berubah warna atau kaku mengeras. Keempat, ketika menyimpan dompet dan tas dari kanvas, Anda harus memastikan tempat kering dan beri silica gel agar tas terhindar dari jamur.
Ingin liburan asyik tanpa ribet? Jangan lupa bawa barang-barang ini, ya. Penting!

Bagaimana? Suka bahan yang mana?
Selain enam bahan dompet dan tas tersebut, masih ada beberapa lagi bahan lainnya seperti corduroy, taslan, parasut, dan masih banyak lainnya.
Jika suka semua, Anda bisa beli semuanya, kok. Tapi, jangan cuma membeli, ya.
Anda wajib tahu dan paham cara membersihkan, merawat, dan menyimpan dompet dan tas sesuai dengan bahannya. Meski harganya mahal sekali pun, Anda tetap perlu tahu dan paham, ya.
Agar memudahkan, bila tas kotor atau rusak, dan Anda tidak bisa menanganinya sendiri, Anda bisa membawanya ke bag spa atau bag laundry terdekat.
Semoga artikel kami bermanfaat, ya. Jika ada pertanyaan atau opini lainnya, silakan share di kolom komentar.
See you!