Ada berapa banyak jenis kue di dunia? Ada banyak! Tapi, kenalan dulu sama 12 jenis kue ini, yuk! Dasar dari segala jenis kue yang ada.
Happy day, Cake Lovers!
Siapa yang tidak suka kue? Dari balita sampai lansia, kayaknya pada suka kue, ya?
Saya juga, sih.
Karena suka sekali dengan cake dan merasa harganya kadang terasa tidak masuk akal, jadilah saya suka belajar baking kue sendiri di rumah. Apakah Anda juga begitu? Belajar karena suka, semakin cinta karena tahu lebih banyak.
Fun fact, di dunia baking ada beberapa jenis kue. Ada yang membedakannya dari segi rasa, asal kue, sampai teksturnya. Tapi, para baker profesional sepakat mengategorikan kue berdasarkan bahan dan metode pembuatannya. Kategori inilah yang menjadi panduan dalam pembuatan resep dan variasi cake di dunia.
Nah, kalau Anda suka kue dan suka baking, Anda wajib sekali tahu jenis-jenis kue yang ada di dunia baking. Dari beberapa jenis kue, pasti ada satu dua yang sudah Anda coba, deh. Sisanya, bisa Anda cari tahu lagi dan coba lagi.
Yuk, baca ulasannya berikut ini!
Butter Cake
Sesuai namanya, butter cake adalah jenis kue yang membutuhkan butter atau mentega dalam bahan pembuatannya.
Jika Anda menemukan resep kue yang menyebutkan butter dalam daftar bahannya, maka hasil resepnya bisa disebut butter cake.
Hal yang paling kentara dari jenis kue ini adalah aroma khas butter dan teksturnya yang lembut dengan aftertaste yang sedikit berminyak.
Butter Cake bisa dibilang sebagai neneknya para kue, karena jika Anda berhasil membuat kue jenis ini, Anda bisa dengan mudah mengikuti resep dari jenis kue lainnya.
Beberapa kue yang sering Anda temui dan termasuk dalam jenis butter cake adalah marble cake, yellow cake, dan chocolate cake.
Yang paling penting dari jenis kue ini adalah pemilihan jenis mentega, salted butter dan unsalted butter akan memberikan rasa yang berbeda.
Selain jenis mentega, metode pembuatan saat mencampur bahan juga perlu diperhatikan.
Karena itu, jika ingin berhasil membuat butter cake, Anda harus mematuhi daftar bahan dan cara pembuatan dalam resep. Jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, Anda bisa melakukan trial and error untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Pound Cake
Karena masih satu kerabat, pound cake sering disamakan dengan butter cake. Tidak salah, namun ada perbedaan yang cukup signifikan pada bahan dan proses pembuatannya.
Pound cake yang populer di Eropa pada abad ke-18, memiliki resep original yang mudah diingat dengan hasil yang lezat, yaitu satu pon tepung, satu pon mentega, satu pon telur, dan satu pon gula. Karena inilah jenis kue ini disebut Pound Cake atau kue pon.
Proporsi satu banding satu inilah yang membuat jenis kue ini digemari baking lovers. Tidak hanya itu, pound cakes juga menjadi akar dari berbagai macam kue, karena bisa dikreasikan dengan berbagai bahan tambahan seperti keju, buah-buahan, hingga kacang-kacangan.
Rasa dan tekstur kue pon juga lebih ringan dibandingkan jenis kue lain. Biasanya kue ini disebut sebagai kue dasar atau plain cake yang bisa dihias seperti kue untuk ulang tahun, kue dengan glaze atau icing sugar yang bercitarasa sederhana, hingga kue dengan taburan meses atau keju parut.
Sponge Cake
Kue spons atau sponge cake, sering dianggap sama seperti pound cake. Memang, kalau tidak merasakan dan mencari tahu perbedaannya, orang akan mudah mengatakan 3 jenis kue dengan satu sebutan saja.
Tapi, bukan berarti salah juga, sih. Dari penampilan, sponge cake memang mirip dengan pound cake.
Bahan-bahannya pun mirip. Bedanya, keberhasilan pembuatan sponge cake terletak pada jumlah telur dan metode pembuatannya.
Dibuat kali pertama oleh Giovan Battista Cabona di Italia, kue spons dibuat dengan mengocok telur dan gula hingga mengembang. Agar tidak mudah kempis, ditambahkan pula bahan lainnya seperti perasan lemon dan krim tartar.
Beberapa waktu lalu, kue yang bertekstur padat dan mengembang ini menjadi populer karena baker di Negeri Ginseng melakukan inovasi terhadap kue spons. Inovasi tersebut berupa bentuk kue yang diperkecil hingga seukuran lunch box dan diberi hiasan yang minimalis nan cantik.
Chiffon Cake
Setelah melihat gambar di samping, apakah Anda mulai bingung? Jika masih pemula, wajar sekali Anda bingung.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, beberapa kue memang memiliki penampilan yang mirip, bahkan sama, namun rasa dan teksturnya bisa berbeda.
Sama halnya dengan chiffon cake yang sering dianggap sama dengan sponge cake.
Perbedaan paling kentara dari keduanya adalah dari bahan, metode pembuatan, dan teksturnya.
Pada dasarnya, kue sifon menggunakan minyak sayur atau margarin, dan putih telur yang cukup banyak. Meski sama-sama menggunakan telur, saat pengocokan, putih dan kuning telur harus dipisah.
Karena perbedaan-perbedaan tersebut, kue yang populer sejak 1940-an ini memiliki tekstur yang lebih ringan, lembut, dan cenderung kenyal dibanding dengan kue spons.
Genoise Cake
Genoise cake adalah sebutan lain untuk sponge cake di Italia dan Perancis. Jadi, bisa dibilang ini adalah jenis kue turunan dari sponge cake.
Dinamai seperti kota Genoa, genoise cake menjadi alternatif untuk Anda yang ingin kue lembut namun lebih ringan daripada butter cake.
Jika dibandingkan dengan kue spons pada umumnya, genoise cake sering disajikan dengan cara memotongnya hingga berlapis. Permukaan lapisannya diolesi tipis dengan sirup berperasa agar teksturnya tetap lembut. Kemudian, agar lebih kaya rasa, setiap lapisannya diberi krim atau isian sesuai selera.
Metode pembuatannya mirip dengan sponge cake yaitu dengan mengocok telur dengan gula hingga mengembang. Bedanya, genoise cake dinilai lebih lembut dan lentur dari sponge cake. Karena itu, kue genoise sering dibuat menjadi layer cake atau roll cake.
Isian pada tiap lapisannya juga membuat tekstur akhir genoise cake tidak kalah lembut dengan butter cake namun rasanya lebih bervariasi, dengan krim mentega, krim coklat, hingga krim buah-buahan.
Angel Food Cake
Seperti namanya, angel food cake atau kue para malaikat ini memiliki penampilan yang lebih putih dan cerah dibandingkan dengan jenis kue lainnya.
Bagaimana bisa jenis kue ini lebih putih? Jika Anda menebak kue ini dibuat tanpa telur, Anda salah.
Angel food cake dibuat hanya dengan putih telur, tanpa kuningnya. Metode pembuatannya mirip dengan sponge cake, yakni dikocok dengan gula hingga benar-benar mengembang (stiff peak). Setelah itu, baru dicampur dengan terigu.
Kue yang resepnya kali pertama ditulis di buku Lettice Bryan’s The Kentucky Housewife of 1839 ini juga tidak menggunakan mentega atau margarin. Hal inilah yang menyebabkan angel food cake dianggap sebagai kue yang bebas lemak namun memiliki tekstur yang lebih ringan dan lembut.
Dengan warna yang lebih cerah, jenis kue ini akan cocok dipadukan dengan buah-buahan yang colorful sehingga tampilannya lebih cantik saat disajikan.
Meski tampaknya mudah dibuat, angel food cake memiliki teknik rahasia agar tekstur dan rasa yang dihasilkan sesuai dengan resepnya, lho.
Satu di antaranya ialah dengan memanggangnya dalam loyang yang tidak diolesi dengan minyak atau margarin, agar adonan kuenya dapat mengembang dengan sempurna. Selain itu, angel food cake juga harus didinginkan dengan cara dibalik saat suhunya benar-benar sudah turun agar tidak kempis.
Biscuit Cake
Jika sebelumnya angel food cake dibuat tanpa kuning telur dan mentega/margarin, biscuit cake dibuat dengan telur utuh, gula, dan terigu.
Tekniknya sama dengan kue spons atau genoise. Bedanya, saat proses pengocokan, putih dan kuning telurnya dipisah lalu disatukan kembali. Dengan teknik ini adonan menjadi lebih kering dari kue genoise namun bentuknya lebih kokoh seperti biskuit pada umumnya.
Biasanya para baker membentuk adonannya seperti pipa. Karena bentuk ini pula, beberapa orang menyebut kue ini dengan sebutan soft lady fingers.
Adonan yang serupa juga sering dibuat untuk varian kue lainnya seperti Charlotte Cake, kue yang bisa dinikmati dalam keadaan dingin maupun hangat, yang dipadukan dengan buah-buahan dan aneka krim.
Jika dipanggang dalam loyang, biscuit cake bisa menjadi versi lain dari kue spons yang teksturnya sangat kenyal. Jenis kue yang sempat populer di awal abad ke-20 ini mulai dilupakan, namun masih dikenal dengan bentuk lain seperti Easter Cake, yang tepungnya diganti dengan tepung pati kentang.
Flourless Cake
Apa kita bisa membuat kue tanpa tepung? Tentu saja bisa.
Para baker menyebut jenis kue tanpa tepung dengan nama baked flourless cake, atau sederhananya flourless cake.
Jika Anda menemukan bakery yang menjual flourless cake, mereka biasanya menggunakan keju atau coklat, telur, gula, dan jenis pati lain seperti pati jagung, pati beras, hingga bubuk almond.
Walaupun tanpa tepung, flourless cake memiliki tekstur yang tidak kalah lembut dan berpori seperti jenis kue bertepung lainnya.
Rahasianya ada pada teknik memanggang kue, yang sering disebut dengan au bain marie. Cara ini mengharuskan Anda menyiapkan dua jenis loyang. Loyang pertama untuk adonan dan loyang kedua yang lebih besar untuk merendam loyang pertama dengan air. Teknik ini bisa membuat tekstur kue lebih empuk, lembut, dan tidak mudah gosong saat proses memanggang dalam oven.
Unbaked Cake
Tanpa tepung, bisa jadi kue. Tanpa dipanggang atau dikukus, apa bisa jadi kue juga? Tentu saja, bisa!
Di dunia bakery, para pembuat kue menyebutnya Unbaked Flourless Cake, atau kue tanpa tepung dan tanpa dipanggang.
Namun, sebenarnya jenis kue ini tidak bisa dibilang bebas tepung. Sebab, untuk bisa membuat unbaked cake Anda membutuhkan biskuit instan yang biasanya terbuat dari tepung.
Unbaked cake bisa menjadi opsi terbaik bagi Anda yang tidak ahli memanggang dan ingin membuat kue dengan mudah tanpa harus menghabiskan waktu lama di dapur.
Anda hanya perlu membeli biskuit, lalu menghancurkan atau menyusunnya langsung dalam loyang. Agar teksturnya lembut, jangan lupa beri mousse, krim keju atau cokelat leleh, kemudian beri hiasan sesuai selera seperti potongan buah atau crispy crumble. Tahap terakhir, simpan dalam chiller atau kulkas dan tunggu hingga semua bahannya menyatu dengan kokoh. Mudah dan hemat energi, ya?
Steamed Cake
Jenis kue selanjutnya adalah jenis kue yang cukup familiar untuk kita, orang Indonesia. Sering dibuat oleh ibu rumah tangga, karena untuk membuat kue ini lebih mudah dan jarang gagal. Kok bisa?
Namanya steamed cake atau kue kukus. Iya, kue ini bukan kue yang dipanggang. Bisa dibilang unbaked cake juga, sih. Tapi, para baker secara spesifik menyebutnya steamed cake untuk membedakannya dengan jenis unbaked cake sebelumnya. Kalau orang Indonesia lebih sering menyebutnya dengan nama bolu kukus.
Sesuai namanya, ini adalah kue yang dikukus. Jadi metode pembuatannya sama-sama dipanaskan untuk membuat adonan kuenya mengembang, namun panas yang digunakan adalah panas dari air.
Proses pengukusan inilah yang membuat kue ini sering dibuat oleh ibu-ibu di Indonesia. Mereka tidak perlu mengatur suhu secara tepat seperti memanggang dalam oven. Juga, hasil kue kukus biasanya terasa lebih lembut karena panas yang dihasilkan dari air. Testurnya yang lembut itulah yang membuat kue kukus terasa selalu enak. Jadi meski sebenarnya bantet, rasanya tetap enak dan dianggap berhasil.
Minusnya, steamed cake biasanya tidak lebih awet dari kue yang dipanggang. Hal ini karena makanan yang mengandung air lebih mudah berjamur. Makanya, kue ini harus segera dihabiskan setelah dibuat.
Beberapa varian kue kukus yang populer di dunia adalah pandan steamed cake dari Melayu, puto cake dari Filipina, ma lai go dari Tiongkok, dan bánh bò hấp dari Vietnam.
Carrot Cake
Sesuai namanya, carrot cake adalah kue yang terbuat dari wortel yang memiliki tekstur lebih lembut saat disatukan dengan bahan kue lainnya. Para baker profesional menganjurkan Anda untuk menggunakan wortel yang masih segar, bukan wortel kupas yang sudah dipotong.
Carrot cake juga tidak menggunakan butter, sama seperti kue sifon. Dalam beberapa resep, Anda akan menemukan bahan pengganti butter seperti minyak sayur atau canola oil yang bisa membuat tekstur kue lebih moist tanpa mengurangi rasa dan aroma dari kue wortel.
Keunikan paling khas dari carrot cake adalah aroma spice-nya yang ringan. Aroma tersebut berasal dari rempah-rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh. Selain itu, ada tambahan nanas cincang atau yoghurt yang bisa menciptakan tekstur lembut namun tidak terlalu rapuh, jadi kue tidak mudah hancur saat dipotong.
Untuk mempercantik tampilannya, carrot cake biasa disajikan dengan cream cheese frosting yang bisa ditambah dengan kacang panggang cincang di atasnya. Rasanya unik, aromatik, dan super lembut. Jadi pengen bikin, deh!
Red Velvet Cake
The last but not the least adalah kue yang sangat populer beberapa waktu lalu, hingga banyak varian makanan dan minuman lain yang rasanya dibuat mirip dengan jenis kue ini. Yup, red velvet cake!
Warna red velvet yang mencolok memang tidak mudah dilupakan. Dulunya kue ini terbuat dari reaksi buttermilk dan kakao mentah yang menyatu, kemudian berubah warna menjadi kemerahan. Namun, saat ini banyak resep yang menggunakan pewarna merah agar warnanya lebih terang dan mencolok.
Adonan dasar kue red velvet sama seperti butter cake, yang menggunakan cukup banyak mentega. Namun, Anda bisa menemui banyak resep red velvet cake yang menggunakan campuran margarin atau minyak sayur.
Jika Anda membuatnya menggunakan butter, pastikan Anda mengocok butter bersama gula hingga mengembang pucat dan ringan, agar tekstur red velvet menjadi fluffy dan lembut.
Menurut legendanya, kue red velvet kali pertama dibuat pada 1920-an oleh koki di Waldorf-Astoria. Tanpa tahu namanya, seorang tamu terkesan dengan rasa kue merah ini, lalu ia meminta resepnya pada sang koki, then boom! Kue red velvet pun populer hingga saat ini.
Selain dari kue dasarnya, beberapa orang menilai enak atau tidaknya red velvet cake dari cream cheese frosting-nya yang disajikan dalam bentuk layering di setiap lapisan kuenya. Karena itu, jika Anda berencana membuat kue ini, jangan lupa untuk memperhatikan keseluruhan teknik dan bahannya, ya!
Apakah ada jenis kue lainnya? Tentu saja ada. Banana cake, pumpkin cake, fudgy brownies, dan masih banyak jenis lainnya.
Jenis-jenis kue tersebut sebenarnya berkembang dari satu jenis resep yang divariasikan. Asal daerah, aneka bahan, hingga cara pematangan kue juga memengaruhi jenis kue.
Karena itu, jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi tentang jenis kue, resep, dan teknik pembuatannya, jangan berhenti membaca dan belajar, ya.
Perbanyak pengetahuan dengan membaca dari segala sumber, dan perluas pengalaman dengan banyak belajar dan praktik.
Happy cooking, Baking Lovers! ^^
*artikel ini ditulis dari beberapa sumber berikut:
- 11 Types of Cakes to Satisfy Your Sweet Tooth
- 15 Different Types of Cake for All Your Baking Needs
- 5 Jenis Cake Favorit yang Sering Dijadikan Kue Natal